by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Jamila Lestyowati                 
1164 0 2
Opini Akademisi April 5 7 Min Read

Lokomotif Pembangunan di Perbatasan Indonesia




Lokomotif Pembangunan di Perbatasan Indonesia

 

Saat masih duduk di bangku sekolah, saya belajar bahwa Indonesia adalah negara agraris. Masihkah hal tersebut relevan dengan kondisi hari ini? Indonesia  memiliki potensi  sumber  daya  pertanian  yang  cukup  besar  dan  memiliki  banyak  tenaga  kerja  yang  masih  bergantung  pada  sektor  pertanian. Cobalah anda melakukan perjalanan baik di wilayah Jawa maupun luar Jawa. Anda masih akan melihat sawah terbentang dengan pemandangan indah. Bahkan terdapat sentra penghasil beras dengan kualitas terbaik di Indonesia.  

Indonesia  merupakan negara terbesar  kedua  di  dunia  setelah  Brasil yang menghasilkan produk pangan.  Hal  ini  terlihat  dari  berbagai  jenis  komoditas  tanaman  pangan,  hortikultura,  perkebunan,  dan  peternakan  yang  telah  lama  dibudidayakan  masyarakat  sebagai  sumber  pangan  dan  perekonomian.  Jika dilihat dari  sisi tenaga  kerja,  sektor  pertanian  merupakan  sektor  usaha  yang  paling  banyak  menyerap tenaga kerja yakni  lebih  dari  38,05  juta  orang. Oleh  karena  itu,  sector pertanian di  Indonesia  bisa menjadi  peluang  untuk dikembangkan menjadi industri  pertanian  yang dapat menopang  kehidupan  masyarakat. 

Penelitian menunjukkan bahwa sektor  pertanian  memiliki peran penting dalam  pembangunan  ekonomi. Alasannya adalah pertanian menjadi penopang  pertumbuhan  ekonomi,  penyedia  lapangan  kerja  nasional, penyedia  kebutuhan  pangan  masyarakat, penghasil  devisa, pendorong  perkembangan  sektor  industri dan   pendorong pengentasan  kemiskinan  dan  kesejahteraan  masyarakat  pedesaan. Sektor pertanian juga akan meningkatkan  permintaan  produk  industri  sehingga mendorong  perluasan  sektor  sekunder  dan  tersier.

Publik berpendapat bahwa sektor pertanian tidak lagi dominan di Indonesia. Munculnya industri digital dan perkembangan sektor jasa menjadikan pertanian tidak lagi menjadi primadona. Lahan pertanian banyak berubah fungsi, terutama di wilayah Jawa. Industri tumbuh pesat dengan banyaknya pabrik. Namun hal ini tidak kita jumpai di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Sebuah kabupaten yang bahkan belum tentu semua orang Indonesia mengetahuinya. Kabupaten dengan nama terdiri dari tiga kata yang menunjukkan arah mata angin. Terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan Kefamenanu  sebagai ibukotanya. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

Pertanian di perbatasan

Kabupaten TTU memiliki luas 267 hektar dengan 73 persen wilayahnya merupakan lahan pertanian. Meskipun  memiliki  lahan  pertanian  yang  luas,  namun  produksi  tanaman  pangan  di  Kabupaten  TTU  mengalami  penurunan  dari  tahun  ke  tahun.  Hal  ini  tentunya  berdampak  langsung  pada  peningkatan  kesejahteraan  masyarakat.  Selain  faktor  iklim  yang  tidak  menentu  yang  menyebabkan  rendahnya  curah  hujan,  akses  pemasaran  juga  menjadi  penyebab  turunnya  produktivitas  pertanian. Menyadari hal tersebut, tentu upaya peningkatan  produktivitas  tanaman  pangan  harus dilakukan.

Secara  geografis  Kabupaten  TTU berbatasan  dengan  Timor  Leste.  Sektor  pertanian  mendominasi  struktur  perekonomian  daerah  dalam  beberapa  tahun  terakhir.  Sektor  pertanian  merupakan  sektor  unggulan  daerah   dari  tahun  ke  tahun melebihi sektor  lainnya  yaitu  administrasi  pemerintahan,  bangunan,  dan  layanan  pendidikan.  Oleh karena itu pertanian  dijadikan  sebagai  sektor  primadona  dan  menjadi  prioritas  utama  pembangunan  daerah.

Pertanian sebagai lokomotif pembanguan

Upaya  peningkatan  pertanian  di  kabupaten  TTU  dilakukan  dengan  menghidupkan  kembali  rencana  menjadikan  pertanian  sebagai  lokomotif  sektor  lain.  Asumsinya,  pertanian  yang  maju  akan  menarik  perkembangan  di  berbagai  bidang,  pendidikan  akan  maju,  kesehatan  akan  lebih  baik,  lingkungan  akan  lestari,  dan  koperasi/ UMKM akan  semakin  maju.  Untuk melaksanakan hal tesebut, tentu memerlukan dukungan pendanaan. Alokasi anggaran pertanian dari APBD yang memadai diharapkan menguatkan peran sektor pertanian. DI sisi lain, banyak pekerja  usia  produktif  yang  enggan  bekerja  di  industri  pertanian dan lebih  memilih  bekerja  di  sektor  jasa  yang  dari  segi  pendapatan  tidak  memberikan  kontribusi  yang  signifikan  terhadap  peningkatan  perekonomian  masyarakat.  Dengan  menjadikan  pertanian  sebagai  lokomotif,  diharapkan  pertanian  menjadi  motor  penggerak  akan dapat  mendorong  masyarakat  untuk  sejahtera.  

Dalam rangka peningkatan sektor pertanian ini, dilakukan pemetaan  produk unggulan di  setiap  kecamatan. Setiap wilayah memiliki potensi produk yang berbeda-beda. Misalnya tanaman  padi  sangat  potensial  untuk  dikembangkan  di  empat kecamatan, tanaman  pangan  jagung  dapat  dikembangkan  di  lima kecamatan lainnya. Sedangkan kacang  tanah  dapat  dikembangkan  di  lima kecamatan, sedangkan  bawang  putih  berada  di  kecamatan  lain. Melalui pemetaan produk ini, setiap wilayah memiliki competitive advantage sehingga mampu bersaing, memiliki produk khas yang sesuai dengan kondisi tanah pertaniannya, dan mampu mengembangkan produk sehingga kualitas makin terjaga.

Sistem  pertanian  terpadu  juga dikembangkan di kabupaten TTU. Sistem  pengelolaan  yang  menggabungkan  komponen  pertanian  seperti  tanaman,  hewan,  dan  ikan dalam  satu  kesatuan  yang  utuh karena adanya  keterkaitan  yang  erat  antara  komponen  tanaman  dan  ternak  dalam  suatu  kegiatan  atau  areal  usaha tani.  Misalnya budidaya  jagung. Batang  dan  daun  dapat  digunakan  sebagai  pakan  ternak, sedangkan  kotoran  ternak  menjadi  pupuk  bagi  tanaman  jagung.  Jadi  ada  keberlanjutan  dari ekosistem tersebut.

Untuk  menjadikan  pertanian  sebagai  lokomotif  pembangunan  ekonomi diperlukan  perubahan  pola  pikir  dan  mentalitas  serta  perilaku  masyarakat  petani. Hal ini terkait dengan pengembangan SDM pertanian untuk mengolah hasil pertanian, akses pemasaran yang memadai agar hasil panen tidak menumpuk di pasar sehingga menyebabkan harga menjadi rendah. Pemerintah  kabupaten diharapkan melakukan  sosialisasi,  pelatihan,  pendidikan  keterampilan  bagi  tenaga  kerja  usia  produktif  untuk  bekerja  di  sektor  pertanian.

Pertanian yang tangguh akan memberikan dampak  positif  melalui penyerapan  tenaga  kerja  yang  banyak,  pemenuhan  ketahanan  pangan,  peningkatan  penerimaan  devisa,  penyediaan  lapangan  kerja,  perolehan  nilai  tambah  dan  daya  saing,  pemenuhan  kebutuhan  konsumsi  dalam  negeri,  bahan  baku  industri  dalam  negeri,  dan  optimalisasi  pengelolaan  sumber  daya alam  secara  berkelanjutan. Terdapat empat  jenis  kegiatan  yang dapat dilakukan yaitu intensifikasi,  ekstensifikasi,  diversifikasi  pertanian,  dan  rehabilitasi  tanaman  pangan  yang  dilakukan  secara  bersama-sama  dan  terpadu. 

Penutup

Di daerah perbatasan ini, sektor  pertanian  harus  diposisikan  sebagai  andalan  perekonomian.  Hal  ini  dimaksudkan  untuk  meminimalisir  permasalahan  yang  muncul yaitu infrastruktur  pertanian  yang  terabaikan,  petani  yang  terpinggirkan,  tingginya  impor,  rendahnya  investasi,  lemahnya  akses  pasar,  dan  lemahnya  akses  terhadap  lembaga  keuangan. Hal ini membutuhkan arah  kebijakan  pembangunan  pertanian  yang  jelas  dan  terarah  dari  pemerintah,  baik  di  tingkat  pusat  maupun  daerah. Jika ada lokomotif yang bisa menarik gerbong perekonomian di daerah perbatasan Indonesia, itulah sektor pertanian. Kira-kita Anda mau naik di lokomotifnya atau di gerbongnya?

Referensi:

https://www.atlantis-press.com/proceedings/acbleti-20/125957930


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.