by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Eni Hidayati                 
980 0 0
Sains dan Teknologi March 22 5 Min Read

Mari Berkenalan Dengan Teknik Hibridisasi




Hibridisasi merupakan salah satu teknik yang didasarkan pada perbaduan dua basa nukleotida dan rantai asam nukleat yang komplementer, misalnya yaitu pasangan antara DNA dengan DNA atau RNA; dan pasangan antara RNA dengan RNA. Uji-uji yang menggunakan teknik hibridisasi ini membutuhkan suatu proses denaturasi dan fragmen asam nukleat yang tidak diketahui dan memfiksasi fragmen tersebut pada bahan solid, seperti membran nilon atau nitroselulosa. Prinsip pemindahan DNA dari jalan menuju membran berlangsung secara kapileri (capillary transfer). Kemudian, probe asam nukleat yang komplementer dicampurkan dengan fragmen asam nukleat yang terdapat dalam bahan solid pada kondisi yang mendukung terjadinya hibridisasi. Adapun yang tergolong dalam DNA probe yaitu fragmen DNA, RNA, atau protein pelacak target gen.

Proses hibridisasi juga dapat dilakukan dalam larutan yang bukan tergolong bahan solid. Adapun cara melakukan proses hibridisasi dalam larutan ini yaitu DNA dan probe yang ingin didiagnosis dimasukkan ke dalam larutan bufer. DNA tersebut nantinya dapat bergerak dengan bebas dan waktu yang digunakan dalam proses hibridisasi ini 5-10 kali lebih cepat dibanding hibridisasi pada bahan solid.

  1. Identifikasi gen target spesifik

Hibridisasi merupakan proses identifikasi gen-gen hasil analisis RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism) menggunakan retriksi enzim dan dan diidentifikasi dengan fragmen gen target spesifik yang telah diberi label radioaktif maupun non radioaktif. Proses hibridisasi dan visualisasi diawali dengan transfer DNA dari gel agarosa ke nilon berpori atau membran nitroselulosa.

Transfer DNA atau southern blotting dan hibridisasi DNA digunakan untuk mempelajari bagaimana peran gen dalam genom dengan pemetaan titik-titik retriksi dan segmen DNA genomik. Caranya yaitu:

  1. DNA genomik dipotong dengan enzim restriksi menggunakan teknik RFLP (Restriction Fragment Length Polymorphism).
  2. Hasil potongan DNA genomik tersebut kemudian akan dipisahkan dengan gel elektroforesis.
  3. Transfer kapiler ke membran yang telah didenaturasi dalam bentuk untai tunggal.
  1. Hibridisasi dan visualisasi

Terdapat dua cara yang dapat dilakukan dalam teknik hibridisasi yaitu:

    1. Pemisahan dua rantai asam nukleat yang komplementer.
    2. Perpaduan kembali dua rantai asam nukleat.

Adapun beberapa hal yang tidak kalah penting dan perlu diperhatikan dalam proses hibridisasi yaitu memaksimalkan reaksi probe dengan sekuens target, serta meminimalkan interaksi non spesifik antara nukleotida dengan komponen selular yang lain. Hal ini dapat dicapai bergantung pada komponen larutan hibridisasi, suhu, lama waktu yang digunakan untuk proses hibridisasi, serta tipe asam nukleat yang akan di hibridisasi.

Salah satu kondisi yang dapat mempengaruhi proses hibridisasi yaitu tipe asam nukleat yang akan dihibridisasi, komposisi basa asam nukleat, suhu dan kekuatan ionik bufer yang digunakan untuk hibridisasi. Ada beberapa hal penting yang harus diingat dalam teknik hibridisasi, diantaranya yaitu:

  1. Pasangan basa DNA dan RNA lebih kuat dibanding 2 rantai DNA.
  2. Rantai asam nukleat panjang lebih kuat dibanding rantai asam nukleat pendek.
  3. Pasangan basa G-C lebih kuat daripada pasangan A-T.

Probe asam nukleat adalah suatu fragmen rantai tunggal dari DNA atau RNA yang komplementer. Probe DNA pada umumnya berasal dari pustaka DNA (DNA library). Dua macam probe yang digunakan dalam teknik hibridisasi yang perlu diketahui yaitu:

  1. Homologus merupakan salah satu jenis probe yang berupa DNA dan berasal dari organisme yang sama.
  2. Heterologus merupakan jenis probe yang berupa DNA dan berasal dari organisme yang berbeda.

 

Referensi: Fatchiyah, Arunmingtyas E. L. Widyarti, S. Rahayu, S. 2011. Biologi Molekular Prinsip Dasar Analisis. Jakarta: Erlangga.

Sumber gambar: https://www.academia.edu/38510961/HIBRIDISASI_DN


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.