Setiap manusia memiliki karakteristik dan kepribadian yang berbeda-beda, karena manusia diciptakan dalam bentuk keberagaman. Salah satu kepribadian yang sering di lihat dari seorang individu yaitu kepribadian yang bersifat extrovert dan kepribadian yang bersifat introvert. Individu yang memiliki kepribadian introvert sering digambarkan sebagai sosok yang pemalu dan tertutup, jika dibandingkan dengan individu yang memiliki kepribadian extrovert. Namun, hal tersebut belum tentu tepat. Terkadang terdapat individu yang bahkan memiliki dua kepribadian baik extrovert maupun introvert, yang hal tersebut sering dimunculkan dalam situasi tertentu, yang lebih dikenal dengan indivudu yang memiliki kepribadian ambivert.
Lantas bagaimana sih perbedaan kepribadian tersebut? Introvert sendiri merupakan suatu tipe keribadian seseorang yang mereka cenderung lebih fokus terhadap perasaan internal yang terdapat dalam dirinya sendiri, dibandingkan dengan interaksinya dengan lingkungan luar. Orang yang memiliki kepribadian introvert biasanya cenderung lebih bersifat pendiam, tenang, dan cenderung merasa nyaman saat dirinya dalam kondisi sendiri serta menyukai situasi yang sunyi dan tenang.
Individu yang memiliki kepribadian introvert masih dapat berinteraksi dengan orang lain, namun mereka lebih cenderung bersifat tertutup dan lebih senang menghabiskan waktunya untuk menyendiri. Hal ini berbanding dengan keribadian extrovert yang justru lebih senang berkumpul dan berinteraksi dengan orang lain. Kepribadian extrovert biasanya lebih menyukai keramaian dan akan merasakan kesepian apabila dalam kondisi sendiri.
Apakah benar individu dengan kepribadian introvert termasuk orang yang antisosial? Hal tersebut belum sepenuhnya tepat, untuk lebih jelasnya dapat kita bandingkan melalui definisi dari kedua hal tersebut. Menurut Setiadi dan Kolip, perilaku anti sosial merupakan kepribadian seseorang yang menunjukkan keacuhan, ketidakpedulian, dan/atau permusuhan kepada orang lain. Perilaku anti sosial ini biasanya lebih cenderung menyimpang terhadap norma-norma dan dapat merugikan orang lain.
Sedangkan, individu yang memiliki kepribadian introvert menurut Eysenck merupakan seseorang yang memiliki sifat tenang, suka merawat diri, bersikap hati-hati, pemikir, lebih suka hidup teratur, suka murung, kaku, sederhana, pesimis, suka menyendiri, kurang suka bergaul, pendiam, pasif, berhati-hati, tenggang hati, damai, terkendali, dapat diandalkan, dan menguasai diri. Pandangan lain mengenai kepribadian introvert menurut Carl Gustav Jung, introvert merupakan individu yang memiliki sifat subjektif, memusatkan diri pada dirinya sendiri, cenderung pendiam, dan suka menyendiri.
Jadi, seseorang yang memiliki kepribadian introvert dan antisosial dari dua definisi tersebut merupakan suatu individu dengan keadaan yang berbeda. Meskipun mungkin beberapa individu yang memiliki kepribadian introvert menunjukkan perilaku antisosial. Dalam kehidupan masyarakat sering beranggapan bahwa individu yang berkepribadian introvert dianggap antisosial dan cenderung sombong. Namun, hal tersebut belum sepenuhnya tepat, bukan berarti seseorang yang berkepribadian introvert bersikap demikian, bisa jadi mereka jauh lebih nyaman dengan dunianya sendiri dan akan lebih tenang ketika mereka bersikap tertutup kepada orang lain. Tugas kita sebagai manusia untuk saling menghargai kepribadian orang lain dan jangan mudah men-judge seseorang selama belum diketahui kebenarannya dan tidak merugikan diri kita dan orang lain. Mari saling menghargai!
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.