by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Arli Aditya Parikesit                 
890 1 2
Sains dan Teknologi March 18 9 Min Read

Desain Diagnostik CRISPR dan LAMP untuk Mendeteksi Penyakit Malaria




Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles. Menurut data dari World Health Organization (WHO), pada tahun 2020, terdapat sekitar 241 juta kasus malaria di seluruh dunia dengan angka kematian mencapai 627.000 kasus. Lebih dari 90% kasus dan kematian terjadi di Afrika Sub-Sahara, menjadikan malaria sebagai salah satu masalah kesehatan utama di kawasan tersebut.

Deteksi dini penyakit malaria sangat penting untuk pengobatan yang efektif dan mengurangi penyebarannya. Dalam upaya deteksi dini, teknologi Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats (CISPR) dan Loop-mediated Isothermal Amplification (LAMP) telah muncul sebagai metode yang menjanjikan. Desain diagnostik CRISPR menggunakan sistem CRISPR-Cas9, yang merupakan alat pengeditan genetik canggih, untuk mengenali dan memotong DNA atau RNA spesifik dari parasit malaria (Ansori et al, 2023). Kelebihan dari sistem ini adalah kemampuannya untuk mendeteksi target dengan akurasi yang sangat tinggi, yang sangat berguna dalam kasus infeksi parasit pada level rendah yang sulit dideteksi dengan metode konvensional.

Sementara itu, LAMP adalah teknik amplifikasi DNA yang cepat, sensitif, dan dapat dilakukan pada suhu konstan. Teknik ini tidak memerlukan peralatan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang mahal dan kompleks, sehingga cocok untuk digunakan di daerah terpencil dengan sumber daya terbatas. LAMP dapat mengamplifikasi DNA dalam waktu kurang dari satu jam, yang berarti hasil tes dapat diperoleh dengan cepat, memungkinkan pengobatan segera bagi pasien.

Kombinasi dari kedua metode ini (metode hibrida) menawarkan solusi yang efisien dan akurat untuk mendeteksi penyakit malaria. Desain diagnostik yang mengintegrasikan CRISPR dan LAMP dapat menjadi alat vital dalam upaya global untuk mengendalikan dan membasmi malaria (Atçeken et al, 2022). Sebelumnya, metode hibrida ini telah diterapkan pada diagnostik COVID-19 (Bhat et al, 2022) . Dengan kemampuan deteksi yang lebih baik, kita dapat berharap untuk mengurangi angka morbiditas dan mortalitas akibat malaria secara signifikan.

Tahap awal dari pengembangan metode diagnostik hibrida adalah dengan melakukan desain primer LAMP dan crRNA untuk penunjuk situs pemotongan CRISPR secara in silico (Parikesit et al, 2023). Tim kami telah berhasil mengembangkan primer konvensional dengan perangkat lunak Benchling, juga primer LAMP dengan perangkat lunak Primer Explorer. Kemudian, crRNA berhasil didesain dengan tool Cas Offinder. Protokol bioinformatika ini diharapkan bisa menjadi pemandu utama untuk pekerjaan metode hibrida tersebut di laboratorium, sehingga metode diagnostiknya memiliki akurasi dan spesifisitas yang baik.  

Selain itu, pengembangan lebih lanjut dari teknologi ini juga berpotensi untuk diterapkan dalam deteksi penyakit lainnya. Dengan penyesuaian target genetik spesifik, CRISPR dan LAMP bisa digunakan untuk mendeteksi berbagai jenis patogen dengan cepat dan akurat. Hal ini akan sangat membantu dalam penanganan wabah penyakit di masa depan. Penggunaan desain diagnostik CRISPR dan LAMP untuk mendeteksi penyakit malaria menunjukkan kemajuan besar dalam bidang biomedis. Ini merupakan langkah penting menuju era baru di mana deteksi penyakit dapat dilakukan dengan lebih cepat, akurat, dan efisien.

 

Referensi:

Ansori, A. N., Antonius, Y., Susilo, R. J., Hayaza, S., Kharisma, V. D., Parikesit, A. A., Zainul, R., Jakhmola, V., Saklani, T., Rebezov, M., Ullah, M. E., Maksimiuk, N., Derkho, M., & Burkov, P. (2023). Application of CRISPR-Cas9 genome editing technology in various fields: A review. In Narra J, 3(2):184–184. https://doi.org/10.52225/narra.v3i2.184 

Atçeken, N., Yigci, D., Ozdalgic, B., & Tasoglu, S. (2022). CRISPR-Cas-Integrated LAMP. Biosensors, 12(11). https://doi.org/10.3390/BIOS12111035 

Bhatt, A., Fatima, Z., Ruwali, M., Misra, C. S., Rangu, S. S., Rath, D., Rattan, A., & Hameed, S. (2022). CLEVER assay: A visual and rapid RNA extraction?free detection of SARS?CoV?2 based on CRISPR?Cas integrated RT?LAMP technology. Journal of Applied Microbiology, 133(2):410–421. https://doi.org/10.1111/JAM.15571 

Parikesit, A. A., Hermantara, R., Kevin, G., & Sidhartha, E. (2023). Designing hybrid CRISPR-Cas12 and LAMP detection systems for treatment-resistant Plasmodium falciparum with in silico method. Narra J, 3(3), e301. https://doi.org/10.52225/narra.v3i3.301 

 


Editor:     Rezekinta Syahputra Sembiring                 

AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(1) Komentar

Image
Gladis Grayndler 31 March 2024

Get Found On The First Page of Google in Less Than 2 weeks by Using our Priority Stealth S.E.O. Syndication Method. Pay us once and you'll get Organic Search Engine Results using videos that will continue to drive traffic 24/7 year round! The Benefits are incredible - since by paying us once there will be: - No Additional Ad spend needed! - No Additional Costs for Ad copy! - No Additional Costs per Clicks! - No Commercial Licensing fees ever! Get Started Today and Get Seen Tomorrow! Learn More: Reviews2Videos.com

Bagikan   

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.