by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

nur alifah                 
328 0 0
Sains dan Teknologi April 21 8 Min Read

Penelitian di Lesotho: Tambahan Tahun Sekolah Dorong Akses Skrining Kanker




Kanker payudara dan kanker serviks masih menjadi penyebab utama kematian dini dan disabilitas pada perempuan di Afrika Sub-Sahara. Upaya pencegahan dan deteksi dini seperti Pap smear dan pemeriksaan payudara penting untuk menekan angka kematian. Namun, akses terhadap informasi dan layanan ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan perempuan. Sebuah studi terbaru mencoba menelusuri hubungan antara pendidikan perempuan dan kesadaran serta partisipasi dalam skrining kanker di Lesotho.

Penelitian ini memanfaatkan “natural experiment” yang muncul dari kebijakan pendidikan di Lesotho, yang mengatur batas usia masuk sekolah. Kebijakan ini menciptakan variasi alami dalam jumlah tahun pendidikan yang ditempuh perempuan, yang kemudian dianalisis untuk melihat dampaknya terhadap perilaku dan pengetahuan terkait kanker. Data diambil dari survei kesehatan nasional Lesotho tahun 2009–2010 dan 2014, dengan jumlah responden sebanyak 7.971 perempuan.

Hasil studi menunjukkan bahwa setiap tambahan satu tahun pendidikan yang diperoleh akibat kebijakan tersebut meningkatkan kesadaran terhadap kanker payudara sebesar 4,7 persen. Pengetahuan tentang tes Pap smear naik sebesar 5,9 persen, dan partisipasi dalam Pap smear meningkat 3,5 persen. Semua hasil ini signifikan secara statistik, menunjukkan bahwa pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif terhadap kanker.

Namun, studi ini tidak menemukan efek yang signifikan pada praktik pemeriksaan payudara sendiri (breast self-exam) dan pemeriksaan payudara secara klinis. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pendidikan bisa meningkatkan pengetahuan, belum tentu langsung mendorong semua jenis tindakan preventif. Faktor lain seperti akses ke fasilitas kesehatan dan budaya lokal mungkin ikut berpengaruh.

Secara keseluruhan, temuan ini memperkuat argumen bahwa investasi pada pendidikan perempuan bukan hanya bermanfaat bagi kemajuan ekonomi dan sosial, tetapi juga bagi kesehatan masyarakat. Peningkatan jumlah tahun pendidikan dapat menjadi intervensi tidak langsung namun sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran dan penggunaan layanan deteksi dini kanker pada perempuan.

Original Article: https://doi.org/10.1038/s41467-025-58875-3

Ayo publikasikan artikel ilmiahmu di website generasipeneliti.id secara gratis!
Hubungi kami di WhatsApp +62 822-5828-1664 (Afifah)


Editor:     Chief Editor                 

AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.