by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Shipa Rifelina                 
814 0 0
Opini Akademisi May 1 3 Min Read

Sumber Bahagia




Apakah benar bahwa bahagia itu mahal? Kenapa bahagia itu selalu identik dengan hal materil? Darimana sebenarnya asal bahagia, apakah ia dapat diciptakan?

Menurut the Encylopedia Britannica 2023, dalam sudut pandang psikologis, kebahagiaan adalah kondisi emosi positif yang dialami seseorang pada momen spesifik tertentu. Kebahagiaan terkadang dievaluasi positif secara keseluruhan dari kehidupan seseorang, dimana hal tersebut subyektif. Riset menunjukkan bahwa seiring waktu berjalan, kebahagiaan diperoleh lebih kepada momen-momen individual.

Yah, karena terkadang bukan seberapa jauh kaki ini melangkah, tapi dengan siapa ia beringingan. Ternyata bahagia itu tidak bersyarat karena sifatnya yang subyektif sehingga kita bahkan dapat merasakan kebahagian oleh momen-momen kecil yang terjadi dan tentunya tidak selalu menyandarkan kebahagiaan dengan tolak ukur materil.

Journal of Experimental Social Psychology 2020 menekankan pada kebahagiaan yang diperoleh dari experiental vs material purchases. Experiental purchases bisa berupa travelling, hiburan, aktivitas outdoor atau makan enak. Sedangkan material purchases bisa berupa baju, gadget, kendaraan, perhiasan, perabotan. Konsumsi yang terkait dengan pengalaman secara konsisten dan signifikan memberikan level kebahagiaan lebih tinggi ketimbang konsumsi materil. Pengalaman yang berkesan mendalam disimpan dalam memori sama dalamnya.

Dalam sebuah riset dengan partisipan sebanyak 5.254 orang dimana 70% di antaranya adalah wanita. Ilmuawan mempertanyakan apakah hal ini menunjukkan wanita senang dengan aktivitas yang memorable? Hal ini perlu dikaji lebih lanjut. Riset Journal of Family Psychology 2022 mengukur kebahagiaan tidak hanya dari materi, namun lebih kepada komunikasi dan harmonisasi di keluarga atau orang-orang terdekat. *Se-simple itu gess

Meski demikian, studi tentang kebahagiaan memang kompleks. Jika kembali ke individu, kebahagiaanmu sendiri adalah tugasmu. Kamu bisa menciptakannya sendiri atau bersama-sama dengan orang lain, tapi tidak harus!

 

Referensi

Ramos, M.C., Cheng, C.H.E., Preston, K.S., Gottfried, A.W., Guerin, D.W., Gottfried, A.E., Riggio, R.E. and Oliver, P.H., 2022. Positive family relationships across 30 years: Predicting adult health and happiness. Journal of Family Psychology, 36(7), p.1216.

Kumar, A., Killingsworth, M.A. and Gilovich, T., 2020. Spending on doing promotes more moment-to-moment happiness than spending on having. Journal of Experimental Social Psychology, 88, p.103971.

Strijbosch, W., Mitas, O., Van Gisbergen, M., Doicaru, M., Gelissen, J. and Bastiaansen, M., 2019. From experience to memory: On the robustness of the peak-and-end-rule for complex, heterogeneous experiences. Frontiers in psychology, 10, p. 1705.


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.