by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Rezekinta Syahputra Sembiring                 
630 0 0
Opini Akademisi July 25 9 Min Read

Aplikasi Bioteknologi Kesehatan sebagai Implementasi untuk Terobosan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Indonesia




 

Dr. Arif Nur Muhammad Ansori, M.Si.

Peneliti, Sekolah Pascasarjana, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia

Direktur, Virtual Research Center for Bioinformatics and Biotechnology (VRCBB), Surabaya, Indonesia

 

Bioteknologi kesehatan adalah disiplin ilmu yang menggabungkan aspek biologi, kimia, dan teknologi informasi untuk mengembangkan solusi medis dan farmasi. Hal ini mencakup berbagai teknik seperti rekayasa genetika, terapi gen, kloning, terapi sel, dan pembuatan vaksin. Bioteknologi kesehatan memiliki potensi besar untuk mengubah lanskap kesehatan dan industri teknologi di Indonesia.

Dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia telah berjuang untuk mengembangkan sektor ilmu pengetahuan dan teknologi yang kompetitif. Salah satu cara yang dapat membantu Indonesia mencapai tujuan ini adalah dengan memanfaatkan potensi bioteknologi kesehatan. Penggunaan bioteknologi kesehatan di Indonesia dapat membawa manfaat yang signifikan dalam berbagai aspek, termasuk pengembangan obat dan vaksin yang lebih efektif, pemantauan kesehatan yang lebih baik, pengembangan sumber daya manusia dalam bidang ilmu biologi molekuler dan bioteknologi, serta peluang untuk menjalin kemitraan internasional dalam penelitian dan pengembangan.

Salah satu manfaat paling mencolok dari aplikasi bioteknologi kesehatan adalah kemampuannya untuk mengembangkan obat-obatan dan vaksin yang lebih efektif. Indonesia adalah negara dengan sejumlah penyakit endemik yang sering menjadi beban bagi sistem kesehatan masyarakat, seperti malaria, dengue, dan tuberkulosis. Pengembangan obat-obatan dan vaksin yang lebih baik dan lebih terjangkau dapat membantu mengatasi masalah kesehatan ini secara lebih efektif.

Misalnya, dalam beberapa tahun terakhir, vaksin COVID-19 yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi bioteknologi telah membantu mengurangi dampak pandemi di Indonesia dan seluruh dunia. Pemanfaatan teknologi serupa dapat memberikan harapan bagi Indonesia dalam mengatasi tantangan kesehatan serupa. Dalam hal ini, Universitas Airlangga menjadi salah satu bukti nyata dalam perkembangan bioteknologi kesehatan dengan produk Vaksin COVID-19 (INAVAC) yang merupakan kolaborasi antara Universitas Airlangga dan PT. Biotis Pharmaceutical.

Selain itu, bioteknologi kesehatan juga memungkinkan perkembangan perangkat medis pintar yang dapat digunakan untuk pemantauan kesehatan jarak jauh. Di Indonesia, akses ke layanan kesehatan masih menjadi masalah di beberapa wilayah terpencil. Dengan perangkat medis pintar yang dapat mengirimkan data kesehatan secara real-time, pasien di daerah terpencil dapat menerima perawatan yang lebih baik dan lebih cepat. Ini dapat membantu mengurangi disparitas dalam akses ke perawatan kesehatan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

Namun, untuk mengembangkan potensi bioteknologi kesehatan, Indonesia perlu mengatasi beberapa hambatan dan tantangan yang ada. Salah satu hambatan utama adalah kurangnya infrastruktur penelitian dan produksi bioteknologi yang memadai. Untuk menghasilkan produk-produk bioteknologi kesehatan yang berkualitas, diperlukan fasilitas penelitian dan produksi yang canggih. Pemerintah perlu berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur ini agar Indonesia dapat bersaing secara global dalam bidang bioteknologi kesehatan.

Terkait dengan hal tersebut, beberapa fasilitas berhubungan dengan bioteknologi kesehatan di Universitas Airlangga, meliputi Pusat Riset Rekayasa Molekul Hayati (BIOME), Lembaga Ilmu Hayati, Teknik, dan Rekayasa (LIHTR), dan Lembaga Penyakit Tropis (LPT). Tidak kalah penting, pusat penelitian swasta juga mulai bergerak maju, seperti Virtual Research Center for Bioinformatics and Biotechnology (VRCBB), Indonesia. Pusat-pusat riset tersebut telah banyak memberikan sumbangsih pada terobosan level nasional dan internasional dengan berbagai kolaborasi bersama pusat riset dan universitas dengan peringkat 100 besar di dunia.

Disisi lain, regulasi yang jelas dan ketat juga diperlukan untuk mengawasi pengembangan dan penggunaan bioteknologi kesehatan. Hal ini termasuk regulasi terkait dengan etika penelitian, perlindungan data pasien, dan keamanan produk. Regulasi yang baik akan membantu menjaga kepercayaan masyarakat dan investor dalam pengembangan bioteknologi kesehatan di Indonesia.

Kurangnya sumber daya manusia yang terlatih dalam bidang bioteknologi kesehatan juga merupakan masalah yang perlu diatasi. Pengembangan ilmuwan dan peneliti dalam bidang ini memerlukan pendidikan dan pelatihan yang sesuai. Pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menciptakan program-program pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri bioteknologi kesehatan.

Pembiayaan juga merupakan tantangan besar dalam pengembangan bioteknologi kesehatan. Pengembangan obat-obatan dan teknologi medis canggih memerlukan investasi yang besar. Pemerintah, sektor swasta, dan lembaga keuangan perlu bekerja sama untuk menyediakan sumber daya keuangan yang cukup untuk mendukung penelitian dan pengembangan di bidang ini.

Selain mengatasi hambatan dan tantangan tersebut, Indonesia juga dapat memanfaatkan potensi kemitraan internasional dalam pengembangan bioteknologi kesehatan. Kemitraan dengan lembaga penelitian dan perusahaan bioteknologi di negara-negara maju dapat membantu Indonesia mengakses pengetahuan dan teknologi terbaru dalam bidang ini. Ini juga dapat membuka pintu bagi kolaborasi dalam penelitian dan pengembangan proyek-proyek bersama yang dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Oleh karena itu, bioteknologi kesehatan memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pengembangan obat-obatan dan vaksin yang lebih efektif, pemantauan kesehatan yang lebih baik, pengembangan sumber daya manusia dalam bidang ilmu biologi molekuler dan bioteknologi, serta peluang untuk menjalin kemitraan internasional adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan bioteknologi kesehatan. Namun, untuk mencapai potensi ini, Indonesia perlu mengatasi hambatan infrastruktur, regulasi, sumber daya manusia, dan pembiayaan. Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat menjadi pemimpin dalam bidang ini dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.


Editor:     Rezekinta Syahputra Sembiring                 

AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.