by INBIO
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang sangat mudah untuk dilakukan, yaitu:
Mencuci tangan dengan sabun efektif untuk mencegah penularan virus dan bakteri karena tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat mengurangi risiko masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh. Tanpa disadari, orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut sehingga dapat menyebabkan virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh. Dikarenakan virus atai bakteri ini dapat menempel dari permukaan atau benda-benda yang disentuh.
Mencuci tangan dengan benar mesti dilakukan dengan menggunakan sabun dan air bersih mengalir. Bila tidak ada keran, kita bisa menggunakan timba atau wadah lain untuk mengalirkan air. Dilakukan selama 40-60 detik.
Cara mencuci tangan:
Waktu untuk mencuci tangan:
Jajanan sehat adalah jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat yang berbahaya. Zat berbahaya adalah ambahan makanan dari luar yang tidak diterima oleh tubuh dan menimbulkan gangguan kesehatan, seperti pewarna, pemanis, penyedap rasa, pengawet.
Syarat jajanan anak:
Jajanan sehat itu:
Menurut penelitian kesehatan, jamban atau toilet merupakan sarang kuman dan bakteri penyebab berbagai penyakit, sehingga dengan adanya jamban yang bersih dan sehat maka kita dapat terhindar dari ancaman penyakit. Selain itu, jamban yang bersih dan tidak bau membuat kita nyaman saat menggunakannya dan membiasakan diri kita untuk selalu menerapkan gerakan keluar bersih dari jamban.
Ketika jambannya kotor dan bau, maka akan menimbulkan kesan yang jorok dan menjadi tempat berkembang biaknya berbagai kuman. Risikonya kita akan mudah terserang penyakit, seperti diare (mencret), muntaber, dan kolera.
Cara menerapkan gerakan keluar bersih, yaitu dengan 5P:
Jentik nyamuk biasanya ditemukan pada genangan air yang terbuka, misalnya pot bunga, akuarium, saluran air, tempat penampungan air, bak mandi, sampah (seperti tempurung kelapa, botol dan kaleng bekas), dan sebagainya. Tujuan kita memberantas jentik nyamuk adalah untuk menghindari perkembangbiakan nyamuk penyebab penyakit, seperti DBD, malaria, dan cikungunya.
Ketika sekolah mengadakan kerja bakti, kita dapat memberantas jentik nyamuk dengan cara menguras bak mandi yang ada di toilet (hal ini sejalan dengan jamban bersih dan sehat), lalu menutup tempat-tempat yang ada genangan air serta membuang air yang sekiranya kotor dan tidak digunakan. Kita dapat memeriksa tempat yang berpotensi ada jentik nyamuk di sekitar lingkungan sekolah seperti bak kamar mandi, sisa kaleng bekas, dan genangan air lainnya menggunakan alat bantu senter. Nah, nanti kita senter ke dalam airnya dan apabila menemukan jentik nyamuk, segera buang airnya dan bersihkan tempat tersebut.
Sampah merupakan bahan buangan dari aktivitas manusia yang kotor. Pentingnya membuang sampah pada tempatnya bertujuan untuk menghindari penyakit (seperti diare, DBD, penyakit kulit), mencegah banjir, menghindari sampah menumpuk, serta mencegah pencemaran air dan tanah. Ketika sampah berserakan dan tidak dibuang pada tempatnya, maka lingkungan menjadi tidak sedap dipandang, menimbulkan bau busuk, dan mengandung kuman penyakit. Cara membuang sampah yang benar yaitu dengan memisahkan sampah sesuai jenisnya. Sampah organik atau sampah basah (contoh: sisa makanan, sayuran, dedaunan), sampah anorganik atau sampah kering (contoh: kertas, plastik, bungkus makanan), maupun sampah berbahaya (contoh: zat kimia, kaca, racun) harus dipisahkan tempat pembuangannya.
Hal ini dikarenakan sampah organik dapat terurai dan berguna sebagai pupuk kompos yang menyuburkan tanaman. Sedangkan sampah anorganik tidak dapat terurai sehingga ketika sudah terpisahkan sampah tersebut bisa dimanfaatkan untuk didaur ulang, seperti kerajinan tangan dari botol bekas. Adapun sampah berbahaya kita pisahkan agar tidak menjadi ancaman bagi manusia, misalnya kaca. Ketika petugas kebersihan mengambil sampah dan tidak tahu ada kaca di dalamnya, maka bisa membuat petugas tersebut luka terkena pecahan kaca.
Adanya kerja bakti di sekolah bisa menciptakan sanitasi lingkungan sekolah yang sehat, nyaman, aman, dan bersih. Contohnya seperti yang dijelaskan di atas terkait membersihkan jamban, memberantas jentik nyamuk dan membuang sampah pada tempatnya sesuai jenisnya. Contoh lainnya kegiatan kerja bakti yang dapat meningkatkan kualitas kebersihan sekolah yaitu:
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.