by INBIO
Sektor konstruksi dikenal sebagai salah satu industri paling boros sumber daya dan menghasilkan emisi besar. Namun, sebuah pendekatan baru yang dikaji dalam penelitian ini menunjukkan bahwa limbah tambang atau mine tailings bisa diolah menjadi bahan konstruksi bernilai tinggi, khususnya beton. Dengan memanfaatkan limbah ini, pendekatan circular economy bisa benar-benar diterapkan, mengubah limbah menjadi solusi berkelanjutan.
Penelitian ini merupakan tinjauan menyeluruh terhadap berbagai studi yang membahas pemanfaatan mine tailings sebagai bahan pengganti dalam beton berbasis semen (cementitious) dan beton aktivasi alkali (alkali-activated concrete). Penelitian mencakup karakteristik fisik dan kimia limbah tambang, struktur mineral, cara aktivasi, performa teknik beton, potensi toksisitas, hingga dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan.
Hasil ulasan menunjukkan bahwa mine tailings memiliki potensi besar untuk diolah menjadi beton dengan kinerja tinggi. Namun, tantangan tetap ada, termasuk konsistensi bahan, risiko kontaminasi, dan kebutuhan aktivasi kimia yang tepat agar material tersebut bisa setara atau bahkan melampaui beton konvensional. Beton aktivasi alkali, khususnya, dinilai menjanjikan karena dapat diproduksi tanpa semen portland, yang dikenal tinggi emisi karbonnya.
Dari sisi keberlanjutan, pendekatan ini sangat menguntungkan. Selain mengurangi volume limbah tambang yang mengancam lingkungan, penggunaan material ini juga bisa menekan kebutuhan akan ekstraksi bahan mentah baru dan menurunkan emisi CO₂ dari produksi semen. Pengembangan ini juga bisa membuka jalan bagi ekonomi sirkular di sektor konstruksi, yang selama ini sangat linear.
Penelitian ini diharapkan menjadi peta jalan untuk riset lintas disiplin ke depan. Dengan kolaborasi antara ahli material, teknik sipil, dan lingkungan, inovasi berbasis limbah ini bisa menjadi standar baru dalam industri konstruksi global. Pemanfaatan limbah tambang bukan hanya solusi teknis, tapi juga langkah penting menuju masa depan pembangunan yang lebih hijau.
Original Article: https://doi.org/10.1038/s44296-025-00049-9
Ayo publikasikan artikel ilmiahmu di website generasipeneliti.id secara gratis!
Hubungi kami di WhatsApp +62 822-5828-1664 (Afifah)
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.