Institut Pertanian Bogor (IPB) University akan menjadi tuan rumah "The 8th International Symposium of Sustainable Landscape Development (ISSLD)" yang akan diselenggarakan pada tanggal 6-7 Agustus 2025 di Kampus IPB Dramaga, Bogor, dan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta (untuk ekskursi). Simposium kali ini mengusung tema "Regenerative Landscape," yang akan mengeksplorasi ekologi dan keberlanjutan, teknologi dan inovasi, aspek sosial-budaya dan ekonomi, serta desain dan perencanaan lanskap yang berfokus pada pemulihan dan revitalisasi lingkungan. Acara ini akan menghadirkan para ahli dan praktisi terkemuka dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan lanskap yang tidak hanya berkelanjutan tetapi juga mampu memperbaiki kerusakan ekosistem dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Simposium ini akan menampilkan sejumlah pembicara kunci dan pembicara undangan yang memiliki keahlian mendalam di bidang pengembangan lanskap berkelanjutan. Di antara pembicara kunci yang telah dikonfirmasi adalah Assoc. Prof. Alessandro Biscaccianti, PhD dari Chiba University, Jepang; Prof. Noriko Akita dari Chiba University, Jepang; Prof. Nappy L. Navarra dari University of the Philippines Los Baños; Assoc. Prof. Shureen Faris Abdul Shukor dari Universiti Putra Malaysia; dan Prof. Dr. Ir. Nyarintia Wijaya dari IPB University. Kehadiran para pakar ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga dan memicu diskusi konstruktif mengenai berbagai pendekatan dan inovasi dalam mewujudkan lanskap regeneratif.

ISSLD ke-8 ini membuka kesempatan bagi para peneliti, akademisi, praktisi, mahasiswa, dan pihak-pihak terkait untuk berpartisipasi melalui pengiriman abstrak dan makalah lengkap. Batas akhir pengiriman abstrak dan registrasi umum adalah 26 Mei 2025, dengan pengumuman penerimaan abstrak pada 9 Juni 2025, dan batas akhir pengiriman makalah lengkap pada 21 Juli 2025. Selain sesi presentasi, simposium ini juga akan menyelenggarakan ekskursi ke Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta, memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung contoh implementasi pengembangan lanskap dalam konteks budaya dan rekreasi. Simposium ini diharapkan dapat menjadi platform penting untuk pertukaran ide, kolaborasi riset, dan pengembangan jaringan di antara para pemangku kepentingan dalam upaya menciptakan lanskap yang lebih sehat, produktif, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Editor:     Chief Editor