by INBIO
Tahukah kamu bahwa pola tidur dan kebiasaan buruk begadang di usia muda bisa menyebabkan resiko pikun di kemudian hari? Hal tersebut karena sistem pola tidur dalam tubuh manusia tidak berjalan dengan normal. Di mana normalnya pada malam hari tubuh tidak melakukan aktivitas metabolisme yang terlalu berat dan waktu terbaik bagi tubuh untuk mengistirahatkan kinerja tubuh dari segala macam aktivitas yang telah dilakukan selama seharian penuh. Namun, dengan kebiasaan begadang sistem metabolisme tubuh juga akan mengalami perubahan.
Kebiasaan begadang jarang kita rasakan akibatnya secara langsung jika masih dilakukan sesekali, namun hal tersebut dapat berdampak besar bagi tubuh kita di masa mendatang dan dapat menimbulkan berbagai penyakit. Normalnya manusia memerlukan waktu tidur kurang lebih 7-8 jam perhari. Akan tetapi, jika memiliki kebiasaan tidur yang kurang dapat menyebabkan fungsi otak menurun dan gangguan sistem metabolisme otak. Seseorang yang memiliki kebiasaan tidur larut malam dapat berisiko mengalami gangguan fungsi kognitif yang terkenal dengan istilah pikun atau demensia.
Demensia sendiri merupakan gangguan kesehatan pada otak yang dapat menyebabkan penurunan fungsi otak sehingga menyebabkan seseorang menjadi pikun. Hal ini disebabkan pola tidur yang tidak teratur karena sering begadang di masa muda, akibatnya akan menghambat otak yang seharusnya melakukan fungsi perbaikan di malam hari pada saat seseorang tidur. Apabila sering begadang tubuh akan mengalami kekurangan suplai oksigen ke otak. Otak manusia merupakan organ sensitif, yang apabila suplai oksigen ke otak sedikit akan menimbulkan gejala pusing dan kemampuan ingatan menurun.
Tak hanya itu, kebiasaan buruk begadang juga dapat mengakibatkan gangguan konsentrasi yang menurun sehingga dapat mempengaruhi aktivitas yang dilakukan dan menyebabkan perubahan suasana hati menjadi lebih sensitif, seperti lebih mudah marah dan terlihat lemas. Kebiasaan begadang apabila dibarengi dengan konsumsi makanan cepat saji atau makanan instan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Akibatnya akan terjadi penumpukan lemak karena kurangnya aktivitas yang dilakukan, serta resiko terjadinya stroke, penyakit jantung, gangguan metabolisme tubuh, tekanan darah tinggi dan obesitas.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.