by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

KHARISMA SEKAR WANGI                 
1635 0 2
Sains dan Teknologi May 21 6 Min Read

Hubungan Budaya dengan Gizi




Keberagaman makanan dan pola makan yang diterapkan masyarakat Indonesia tidak terlepas dari unsur kebudayaan yang melekat. Misalnya, masyarakat Minangkabau memiliki makanan khas, yakni rendang, serta pola makan masyarakatnya yang menganggap “kalau belum makan nasi, berarti belum dikatakan makan”. Sedangkan di Indonesia bagian timur, makanan pokoknya lebih memilih mengkonsumsi jagung, sagu, dan umbi-umbian lainnya

Dengan adanya budaya, kebiasaan makan yang tidak sesuai dengan masyarakat setempat dianggap hal yang tabu. Misalnya, rendang di Minangkabau terbuat dari daging sapi, kambing, ayam, ataupun domba. Apabila rendang tersebut dibuat dari daging babi, maka masyarakat menganggapnya tabu atau tidak sesuai dengan budaya yang ada. Namun, tidak semua makanan yang telah menjadi budaya atau kebiasaan masyarakat Indonesia itu selalu baik. Ada juga makanan yang sebenarnya sudah kehilangan nilai gizinya, bahkan tidak berfungsi lagi untuk pemenuhan gizi.

Keberagaman budaya bangsa menyebabkan presepsi masyarakat masih mendominasi perilaku makan dalam pemenuhan gizi. Pola pikir masyarakat yang berpikir bahwa kebutuhan makan adalah dengan memakan makanan yang tinggi atau kaya karbohidrat tanpa mempertimbangkan kecukupan gizi yang seimbang, menunjukkan bahwa aspek sosial budaya masih mendominasi perilaku dan kebiasaan makan yang masyarakat Indonesia.

Jadi, pemenuhan gizi masyarakat di Indonesia saat ini masih dipengaruhi oleh budaya daerah. Keberagaman budaya tersebut menyebabkan makanan dan pola makan masyarakat yang heterogen. Untuk mengatasi masalah gizi yang terjadi, harus ada edukasi atau pembekalan ilmu gizi kepada masyarakat dalam pemenuhan gizinya tanpa menghilangkan budaya yang ada. Masyarakat harus didorong untuk menciptakan budaya baru yang lebih baik tanpa adanya tekanan ataupun pertentangan dengan budaya yang ada agar status gizi di Indonesia menjadi lebih baik.


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.