by INBIO
Riset dan inovasi memainkan peran kunci dalam mendorong produktivitas nasional. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Kebijakan Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dudi Hidayat, dalam diskusi bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Asian Productivity Organization (APO), dan National Productivity Organization (NPO) di Jakarta. Menurutnya, peningkatan produktivitas saat ini hanya bisa dicapai melalui pendekatan berbasis riset dan pengembangan (R&D) yang menyeluruh.
BRIN tidak hanya mendukung langkah Bappenas dalam merancang Master Plan Produktivitas Nasional, tetapi juga aktif memetakan strategi dan program yang dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi berbasis inovasi. Dukungan ini mencakup kolaborasi lintas sektor, mulai dari pendidikan tinggi hingga industri, demi memperkuat dampak nyata riset terhadap perekonomian.
Sejalan dengan itu, Direktur Kebijakan Ekonomi, Ketenagakerjaan, dan Pengembangan Regional BRIN, Anugerah Widiyanto, mengungkapkan bahwa setiap tahun BRIN merilis Indikator Iptek, Riset, dan Inovasi Indonesia. Laporan ini menjadi tolok ukur penting untuk menilai sejauh mana kontribusi teknologi terhadap ekonomi nasional. "Ketika inovasi mulai diadopsi dalam sistem produksi, dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi sangat signifikan," ujarnya.
BRIN memprioritaskan riset pada teknologi tinggi, efisiensi produksi, serta inovasi di sektor manufaktur dan teknologi informasi. Fokus penelitian diarahkan pada bidang teknik, fisika, ilmu komputer, dan material. Pendekatan ini didukung oleh kolaborasi erat dengan berbagai kementerian untuk memastikan bahwa riset yang dilakukan selaras dengan prioritas nasional, seperti ketahanan pangan, energi, serta daya saing industri.
Tak hanya itu, BRIN juga mencatat kemajuan dalam pengelolaan hak kekayaan intelektual (HKI). Pada tahun 2023, jumlah publikasi ilmiah internasional yang dihasilkan mencapai 13.975 dokumen. Selain itu, royalti HKI yang berhasil dihimpun mencapai Rp3,33 triliun, menjadi bukti nyata bahwa inovasi dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
Dengan landasan kebijakan yang kuat, BRIN menginisiasi Rencana Induk Pemajuan Iptek Nasional. Program ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2018 dan Peraturan BRIN Nomor 6 Tahun 2023, yang menekankan pentingnya pengembangan teknologi ramah lingkungan, kecerdasan buatan, digitalisasi, hingga penelitian di sektor kesehatan, pangan, energi, dan pertahanan.
Melalui langkah-langkah strategis ini, BRIN terus menunjukkan komitmennya dalam mengawal transformasi ekonomi Indonesia menuju era berbasis riset dan inovasi, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi bangsa.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.