by INBIO
Sumber daya alam adalah sebuah komponen yang penting dan sangat vital dalam menunjang proses kehidupan manusia. Kehidupan manusia hidup di bumi semua bergantung dengan sumber daya alam, dapat dibayangkan jika manusia hidup dalam ketiadaan sumber daya alam disekitarnya maka bisa dipastikan bahwa manusia tidak akan bisa bertahan hidup dan mencapai kesejahteraan. Segala macam sumber daya alam yang terdapat di alam baik abiotik amupun biotik haruslah dikelola secara bijak dan efektif agar terus dapat digunakan oleh generasi-generasi selanjutnya. Sumber daya alam yang ada di alam harus dikelola secara tepat dan juga harus mendapatkan perhatian serta keseimbangan pembagian tugas dan peran dari masing-masing manusia.
Seiring berjalannya waktu, kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh adanya kegiatan manusia seperti eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam semakin memperhatikan. Bertambahnya jumlah penduduk disetiap tahunnya juga diiringi dengan meningkatnya penggunaan sumber daya alam yang mana menuntut alam untuk tetap selalu menyedikan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh manusia,sedangkan tidak semua sumber daya alam yang ada dapat diperbarui dengan waktu yang singkat.Selain masalah angka kependudukan, adanya praktik kapitalisme terhadap sumber daya alam yang merajalela dengan mengeksploitasi sumber daya alam untuk kepentingan pribadi juga memperparah kerusakan alam yang terjadi hari ini.
Dalam setiap proses kehidupan manusia, posisi dan peran perempuan tidak luput dari sorotan. Perempuan sebagai salah satu jenis kelamin manusia yang dianggap memiliki peran penting dalam setiap sektor kehidupan. Posisi perempuan dalam menempati perannya sebagai manusia hingga hari ini dianggap belum mendapatkan perhatian dan ruang lingkup yang terbuka seluas luasnya , ditandai dengan beberapa penyampingan serta penyempitan ruang-ruang gerak perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. Perempuan identik dengan alam yang dikuasai manusia. Dari analogi itu alam adalah benda barang lahan yang dikuasai dan dieksplorasi manusia, bahkan dieksploitasi. Dengan demikian implikasi dari analogi perempuan dengan alam maka perempuan juga “menjadi yang dikuasai” oleh manusia lain (manusia masyarakat laki-laki).Di sisi lain perempuan selalu terkait erat dengan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam. Perempuan selalu bergaul akrab dengan produk-produk yang berdampak pada limbah dan pencemaran lingkungan. Misalnya limbah rumah tangga, dampak pemakain kosmetik dan limbahnya, pemakaian obat kimiawi baik makanan maupun kesehatan, pemakaian produk fashion, termasuk suplemen untuk body language pembentukan tubuh yang langsing, obat-abatan diet dan lain-lain. Dengan demikian perempuan mempunyai peran se.ntral dan strategis dalam pengelolaan lingkungan.
Peran Perempuan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Perempuan merupakan agen perubahan dan memberi pengaruh besar terhadap kualitas lingkungan hidup. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh perempuan terkait hubungannya dengan pengelolaan lingkungan, seperti mengurangi pemakaian kosmetik dalam skala besar. Selanjutnya, sisa-sisa dari bahan kosmetik yang telah digunakan dibuang pada tempatnya atau didaur ulang, mengurangi pemakaian deterjen yang berlebihan dan mengontrol pembuangan air limbah sabun dengan cara menampung di tempat tertentu agar tidak langsung dibuang ke tanah. Perempuan dapat melakukan perannya di rumah untuk mengendalikan produksi sampah plastik dengan cara menghemat plastik saat berbelanja di pasar dengan cara membawa tas yang bisa dipakai berulang-ulang untuk memasukkan barang atau bahan belanjaan.
Peran perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam penting, karena perempuan berpotensi besar dalam menyukseskan pengelolaan maupun pelestarian sumber daya alam. Bila potensi perempuan ini dimanfaatkan maka akan membantu meleestarikan lingkungan hidup. Selain itu prespektif keadilan gender penting karena selama ini perempuan menjadi pihak yang dimarjinalisasi. Hal ini sebagai akibat sistem patriarkis yang dianut oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sehingga perempuan kurang mendapat kesempatan berperan serta dalam pengelolaan sumber daya alam (PSDA). Oleh karena itu, kesadaran dan kepekaan terhadap kesenjangan yang dihadapi perempuan dan dampak lingkungan yang ditimbulkannya perlu diperhatikan. Bentuk komitmen kaum perempuan adalah aktivitas kepedulian dalam menyelamatkan dan melestarikan fungsi lingkungan hidup, dengan mencegah pencemaran dan perusakan yang diakibatkan oleh kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam. Di mana kegiatan tersebut secara langsung berdampak terhadap penurunan kualitas lingkungan hidup.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.