by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Dira Hefni                 
551 0 0
Sains dan Teknologi October 21 3 Min Read

Aktivitas Farmakologi sebagai Antikanker Daun Jambu Biji




Jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan tanaman tropis yang berasal dari Brasil, yang disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu biji memiliki daging buah berwarna putih atau merah yang kaya akan vitamin A dan C. Senyawa yang diketahui terdapat dalam ekstrak daun jambu biji diantaranya saponin, flavonoid, tanin, terpenoid, alkaloid dan steroid. Beberapa penelitian telah menjelaskan bahwa flavonoid, tanin, alkaloid, minyak astiri dan beberapa komponen tersebut memiliki kemampuan farmakologi sebagai antidiare, antiinflamasi, hipoglikemi, antihipertensi, dan kemampuan farmakologi lainnya

Flavonoid pada daun jambu biji berpotensi sebagai antikanker payudara disebabkan senyawa ini dapat mengaktivasi protein p53 dan gen-gen targetnya sehingga sel kanker payudara T47D tidak mengalami pembelahan tak kendali dan dapat mengendalikan siklus sel dan mengalami kematian sel. Selain flavonoid, senyawa saponin pada daun jambu biji diketahui memiliki potensi antikanker dengan mekanisme kerja melalui menstimulasi kematian sel secara apoptosis dan non-apoptosis. Studi In vitro, In vivo dan In silico mengungkapkan efek antikanker dan estrogenik dari Psidium guavaja L. (jambu biji) yang dibuktikan dengan adanya senyawa meroterpen, guaial, psidial A, psiguadial A, dan psiguadial B.

Guajadial dalam fraksi dari ekstrak daun jambu biji yang diekstraksi dengan diklorometana memiliki aktivitas antipoliferatif terhadap sel kanker dalam penghambatan tumor melalui reseptor estrogen. Reseptor estrogen pada sel kanker payudara bertanggung jawab dalam mengontrol proliferasi, maturasi, metabolisme, diferensiasi, homeostasis, peradangan dan apoptosis pada kanker payudara. Ekstrak daun jambu biji  mengandung vitamin E konsentrasi tinggi, flavon (apigenin) atau β-caryophyllene yang menunjukkan aktivitas antiproliferatif signifikan terhadap berbagai bentuk kanker pada manusia.


Editor:     Rezekinta Syahputra Sembiring                 

AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.