by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Nida Aulia                 
760 0 1
Sains dan Teknologi February 23 4 Min Read

GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH




Harga diri rendah merupakan gangguan jiwa yang dialami individu berkaitan dengan penilaian terhadap dirinya sendiri dan kemampuan yang dimilikinya. Individu dengan harga diri rendah akan memiliki evaluasi negatif jangka panjang terhadap dirinya sendiri. Individu dengan harga diri rendah akan memiliki perasaan-perasaan tidak berharga, tidak berarti, rendah diri, merasa gagal dalam mencapai keinginan yang membuat individu tersebut kehilangan kepercayaan diri, tidak mampu bertanggung jawab atas kehidupan yang dijalani.

Terdapat gejala-gejala seseorang yang mengalami harga diri rendah, seperti:

  1. Mengkritik diri sendiri,
  2. Perasaan tidak mampu,
  3. Pandangan hidup yang pesimistis,
  4. Tidak menerima pujian,
  5. Penurunan produktivitas,
  6. Penolakan terhadap kemampuan diri,
  7. Kurang memperhatikan perawatan diri,
  8. Berpakaian tidak rapi,
  9. Selera makan kurang,
  10. Tidak berani menatap lawan bicara,
  11. Lebih banyak menunduk,
  12. Bicara lambat dengan nada suara lemah.

Frank (2011) memaparkan karakteristik dari harga diri rendah:

  1. Perasaan ketidakbahagiaan.
  2. Mengalami kecemasan sosial. Bentuk kecemasan sosial yang terjadi adalah pengidap mengevaluasi diri dengan membanding-bandingkan dengan orang lain. Lalu khawatir orang lain akan mengevaluasi dirinya yang dimana orang lain akan melihat kelemahan dan ketidakmampuan dirinya.
  3. Perasaan rendah diri atau inferioritas.
  4. Ketidaksabaran, mudah terganggu oleh kesalahan, kekurangan dengan diri sendiri atau orang lain.
  5. Menentukan tujuan dan arah hidup berdasarkan apa yang diinginkan orang lain, bukan berdasarkan keinginan atau kebutuhan diri sendiri.
  6. Negativitas. Seperti mengkritik diri sendiri kepada orang lain, berlebihan dalam meminta maaf, dan lain-lain.

Harga diri rendah muncul dikarenakan individu itu sendiri maupun lingkungan individu tersebut yang cenderung mengucilkan dan menuntut lebih dari kemampuannya. Oleh karenanya, individu dengan harga diri rendah akan melihat lingkungan dengan cara negatif dan menganggapnya sebagai ancaman. Kemudian menurut PPNI (2016) penyebab-penyebab harga diri rendah pada individu yaitu:

  1. Pengalaman trauma di masa lalu,
  2. Selalu tidak berhasil ketika melakukan sesuatu,
  3. Jarang dihargai oleh orang lain,
  4. Tidak mampu menyelesaikan masalah yang sifatnya berduka,
  5. Memiliki masalah emosional,
  6. Tidak mampu menyesuaikan budaya,

Dampak yang ditimbulkan akibat gangguan harga diri rendah pada individu adanya isolasi sosial. Dimana individu menarik diri dari lingkungan sosialnya sehingga hal ini mengganggu fungsi seseorang dalam berhubungan sosial. Dampak lainnya adalah terganggunya peran dan fungsi individu di dalam keluarga maupun masyarakat. Pasien akan kesulitan berpikir jernih, mengingat, memusatkan pikiran, kurang konsentrasi dan motivasi.

Gangguan harga diri rendah dapat terjadi secara situasional (trauma) atau kronik (evaluasi negatif yang berlangsung lama). Gangguan harga diri rendah yang terjadi secara situasional artinya terjadi secara tiba-tiba, misalnya saat harus menjalani operasi, mengalami kecelakaan, dicerai suami/ istri, putus sekolah, PHK, perasaan malu karena sesuatu (korban pemerkosaan, pernah dipenjara), dan lain-lain. Sedangkan harga diri rendah yang terjadi secara kronik artinya gangguan ini berlangsung lama pada individu, yaitu sebelum dirawat. Kondisi seperti ini dapat ditemukan pada pasien gangguan fisik yang kronik atau pasien gangguan jiwa.

Salah satu perawatan yang dapat diberikan kepada individu dengan gangguan harga diri rendah adalah dengan terapi aktivitas kelompok untuk meningkatkan harga diri pasien. Dengan terapi ini, individu nantinya akan memiliki konsep diri yang positif sehingga dapat bersosialisasi dengan orang lain. Beberapa perawatan lainnya untuk individu dengan harga diri rendah diantaranya terapi kreasi seni menggambar, CBT (Cognitive Behaviour Therapy), Logotherapy, dan lain-lain.


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.