by INBIO
Remaja merupakan individu yang berada pada masa peralihan dari anak-anak ke dewasa. Peralihan ini sering disebut sebagai pubertas, yang ditandai dengan perubahan fisis, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Emosi pada masa remaja cenderung belum stabil, sering berubah, dan tak menentu. Masa remaja merupakan periode krisis dalam upaya mencari identitas dirinya. Menurut UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, remaja berusia diantara 10-18 tahun.
Masa remaja memiliki kecenderungan mencoba hal-hal baru karena rasa keingintahuan yang tinggi tanpa mempertimbangkan resiko yang akan didapatkan. Jika keputusan yang diambil berdampak fatal bagi kehidupannya maka dia akan mengalami berbagai bentuk masalah terutama dalam kesehatan fisis dan psikis. Oleh karena itu, perlu adanya menjaga kesehatan remaja, karena para remaja merupakan sumber saya manusia untuk generasi mendatang.
Empat masalah kesehatan yang dinilai paling sering dialami oleh remaja Indonesia antara lain kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kurang energi kronis (kurus), dan kegemukan atau obesitas. Kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai salah satu kesehatan remaja yaitu anemia.
ANEMIA
Anemia adalah suatu kondisi dimana sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Pada remaja, anemia dapat menyebabkan berbagai dampak seperti, penurunan imunitas, gangguan konsentrasi, dan penurunan prestasi belajar. Masalah kesehatan atau penyakit pada remaja termasuk anemia seringkali membuat orangtua khawatir. Dikutip dari Healthy Children, dikatakan bahwa pertumbuhan yang cepat merupakan penyebab utama anemia pada remaja. Ini merupakan usia dimana anak sangat rentan mengalami anemia.
Cara mengatasi anemia pada remaja :
Perawatan serta cara mengatasi anemia yang bisa dilakukan tergantung dari penyebabnya. Beberapa perawatan yang bisa dilakukan adalah:
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.