Trending

Fitri Amanda                 
6137 0 0
Sosial dan Bisnis January 19 5 Min Read

Sedikit Tidur Malam Ala Rasulullah




Tidur merupakan aktivitas  mengistirahatkan tubuh setelah beraktivitas seharian untuk mengembalikan energi. Energi yang didapatkan setelah tidur pada malam hari akan bermanfaat untuk aktivitas di hari berikutnya. Dalam tidur malam akan terjadi proses detoksifikasi yang memungkinkan otak untuk mengatur dan mengisi ulang dirinya sendiri, serta membuang produk sampingan limbah racun yang menumpuk dalam tubuh. Dalam islam sendiri terdapat ayat yang mengatur tentang tidur yang terdapat dalam QS. Ar-Rum:23 yang artinya:

 “ Dan diantara tanda-tanda Kekuasannya adalah tidurmu di waktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”.

Dari ayat tersebut dikatakan bahwa Allah memberikan karunia berupa malam hari sebagai waktu untuk tidur (beristirahat). Namun di ayat tersebut tidak dijelaskan berapa lamakah waktu tidur pada malam harinya, apakah sepanjang malam atau kurang dari itu.  Melansir dari National Sleep Foundation , waktu tidur ideal menurut kelompok dewasa muda (18-25 tahun) sampai Dewasa (26-64 tahun) membutuhkan waktu tidur 7-9 jam saja. Dapat kita lihat jika dirata-ratakan pertahunnya orang dewasa dianjurkan untuk tidur 8 jam perhari yang berarti menghabiskan 1/3 dari waktu setahun untuk aktivitas tidur. Sedangkan pada siang harinya kita sibuk untuk bekerja. Lalu bagaimanakah dengan fenomena begadang yang dilakukan oleh kebanyakan orang dewasa yang seakan waktu untuk bekerja pada siang harinya tidak cukup?

Begadang secara definisi KBBI adalah kegiatan berjaga tidak tidur sampai larut malam”.  Kegiatan begadang ini akan menyita waktu tidur pada malam hari sehingga lebih singkat dari biasanya jika tidak begadang sebenarnya tidak dianjurkan untuk dilakukan karena akan berdampak pada kesehatan, dampak begadang bagi kesehatan diantara dapat membuat sulit konsentrasi dan munculnya penyakit serius seperti Stroke, penyakit jantung, serangan jantung, dan penyakit  kronis lainnya. Sedangkan dampak begadang bagi kesehatan mental adalah depresi dan gangguan kecemasan.

Jika pekerjaan adalah alasan untuk bergadang, lalu bagaimana dengan Rasulullah yang pada jaman dahulunya merupakan pemimpin umat islam, dengan segala kesibukannya dan segala permasalahannya, namun tidak memutuskan untuk begadang pada malam harinya untuk menyelesaikan pekerjaannya tersebut. Jika kita meneladani Rasulullah dalam perkara tidur, kita juga akan menemui bahwa Rasulullah juga kurang waktu tidur pada malam harinya bahkan rasullah hanya tidur sekitar 4-4,5 jam per hari. Lalu apa yang membuat Rasulullah harus kita teladani jika ingin tetap produktif pada malam hari namun tetap dapat fit pada siang harinya. Rahasianya terletak pada waktu awal tidur Rasulullah, dimana dalam riwayat hadits, Aisyah RA berkata:” Rasulullah tidur pada awal malam dan bangun  pada penghujung malam . (HR. Muttafaquh alaih).

Kebiasan tidur Rasulullah adalah tidur setelah isya sekitar pukul 20.00. Rasulullah tidur lebih awal dimaksud agar bisa bangun lebih awal. Tujuan bangun awal malam adalah mendirikan sholat malam. Hal ini sebagaimana diperintahkan oleh Allah dalam surat muzammil ayat 1-7 dimana dijelaskan bahwa kita dimintak untuk bangun melaksanakan sholat malam, dimana waktu yang dianjurkan yaitu separuh atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari seperdua malam. Selain sholat malam, kita juga dianjurkan untuk membaca Alquran. Karena bacaan Alquran pada waktu tersebut lebih berkesan dan kuat mengisi jiwa.Setelah menyelesaikan sholat malam dan membaca Al-quran ini adalah adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan kembali aktivitas yang dirasa masih belum selesai pada malam harinya. Selain itu, waktu setelah pengerjaan sholat malam adalah waktu yang sangat tepat untuk mengerjakan pekerjaan karena pada saat itu keheningan yang didapatkan akan membuat lebih fokus dalam mengerjakan pekerjaan.

Tidur yang merupakan aktivitas wajib dalam keseharian manusia. Dewasa ini, kita dituntut untuk meluangkan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan pada malam harinya, bahka ada yang rela tidak tidur malam untuk menyelesaikan pekerjaannya. Namun jika dilakukan keseringan ia akan berdampak pada kesehatan tubuh dan mental. Jika ingin tetap bisa menyelesaikan pekerjaan pada malam hari tanpa takut berdampak buruk bagi kesehatan, mari teladani kegiatan Rasulullah yang tetap memilih untuk kurang waktu tidur pada malam harinya, namun tetap bisa produktif dan fit pada siang harinya. Yaitu dengan tidur malam lebih awal dan bangun lebih awal.    

 

 

 

Sumber:

https://kbbi.web.id

https://islam.nu.or.id/tafsir-mimpi/posisi-tidur-yang-dianjurkan-dalam-islam

https://dalamislam.com/info-islami/tidur-dalam-islam

https://www.halodoc.com/artikel/7-langkah-tepat-detoksifikasi-tubuh-agar-lebih-sehat

https://www.halodoc.com/artikel/waktu-tidur-yang-ideal-ditentuan-dari-kelompok-usia

https://m.oase.id/read/wp6Okw-teladan-umat-islam-waktu-dan-adab-tidur-malam-nabi-muhammad-saw

 

 


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +818020532438
Email: brc.inbio@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.