by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Nur Rahmah Awaliah                 
644 0 0
Acara Akademik April 25 9 Min Read

SLI dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 hadirkan: Futuristic and Inspiring Forum 2022




Salam sehat semuanya. Alhamdulillah, pada Sabtu 23 April 2022 kemarin School of Life Institute (SLI) telah melaksanakan Seminar Online dengan mengambil tema kegiatan Futuristic and Inspiring Forum 2022. Forum virtual nan futuristik  ini membahas tentang edukasi, kepemimpinan, dan riset yang bertujuan untuk menginspirasi masyarakat Indonesia dan generasi milenial menuju Indonesia era 5.0. Kegiatan ini dihadiri oleh 110 orang peserta dari kalangan masyarakat umum dan dilaksanakan melalui via zoom meeting.

Pada acara kali ini, SLI dapat menghadirkan beberapa narasumber yang sangat luar biasa. Diawali dengan sambutan dari Ketua FORMMIT Bapak Achmad Prayogi, S.Si., M.Sc. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa “Ini merupakan kesekian kalinya FORMMIT berkolaborasi dengan SLI dalam melakukan kegiatan yang insya Allah memberikan banyak manfaat baik bagi para pemuda maupun seluruh masyarakat Indonesia. Kami menyadari bahwa perkembangan zaman yang sangat cepat, dari Revolusi industri 4.0 diikuti dengan Society 5.0 yang sangat cepat dan dinamis tentunya ini merupakan sesuatu tantangan yang memerlukan adaptasi bagi tiap induvidu dalam mengikuti perkembangan zaman. Untuk itu, ilmu pengetahuan dan teknologi harus terus berkembang, harus terus melakukan inovasi sehingga dapat menghadapi tantangan pada kehidupan ini. Tentunya inovasi itu tidak bisa kita dapatkan dengan cara berdiri sendiri namun inovasi itu bisa didapatkan dengan berkolaborasi. Semoga kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat khususnya bagi pemuda yang nantinya akan menjadi penerus kita saat ini.”

 

 
 

 

 

Dan Wakil Rektor 1 Universitas Rispati Yogyakarta Ibu Dr. Fransiska Lanni, MS. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa “SLI bisa menjadi wadah bagi kita dalam menyalurkan ilmu pengetahuan dan teknologi dari akademisi kita, baik dari institusi dalam maupun luar negeri. Masa pandemi Covid-19 ini telah memaksa kita lebih cepat menghadapi revolusi industri 4.0 dan masyarakat 5.0. Delusi tekhnologi dan pemberlakuan ekonomi digital telah merubah seluruh aspek kehidupan kita tanpa sekat dan batas lagi. Untuk itu acara FIF 2022 ini sangat bermanfaat dalam memberikan bekal tambahan bagi kita untuk lebih siap lagi mengahadapi Revolusi Industi 4.0 dan Masyarakat 5.0. Semoga SLI kedepan dapat berkembang dan memberikan banyak kontribusi langsung melalui kolaborasi baik dibidang akademik, pengabdian maupun penelitian nantinya  ke masyarakat terutama untuk pencapaian SDGs.”

 

 
 

 

 

Keduanya merupakan partnership dalam kegiatan SLI kali ini. Setelah itu dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Keynote Speaker dan Narasumber.

Sedikit penjelasan mengenai era 5.0. Apa itu era peradaban 5.0? Era 5.0 merupakan era Cyber-physical world integration, dengan misi: Pemenuhan kebutuhan manusia memadukan dunia nyata dan dunia maya, adapun cirinya yaitu: Manusia berinteraksi dengan dunia digital seperti,  internet of things (IoT), cloud computation, dan cognitive computation.

Dr. Jakir Hossain Bhuiyan Masud, MD

Beliau merupakan Expert Member di WHO Digital Health Technical Advisory Group's (DHTAG), Roster of Experts at World Health Organization dengan Topik: "The Roles of Articial Intelligence towards Better World and Brighter Civilization". Beliau menjelaskan mengenai Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam memanfaatkan komputer dan mesin untuk meniru kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dari pikiran manusia. Kecerdasan buatan penting karena dapat memberikan wawasan kepada perusahaan tentang bagaimana perusahaan tersebut beroperasi yang mungkin tidak mereka sadari sebelumnya dan karena dalam beberapa kasus pula kecerdasan buatan diyakini dapat melakukan tugas lebih baik daripada manusia. Khususnya ketika menyangkut tugas-tugas yang berulang dan berorientasi yang detail seperti: menganalisis sejumlah besar dokumen untuk memastikan bidang yang relevan tersedia di isi dengan benar, alat tersebut sering menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan relatif minim kesalahan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kecerdasan buatan ini kerap kita temui dalam berabagai bentuk seperti: E-commerce, aplikasi pendidikan, Robotics, Human Resource, Healthcare, Agriculture, Gaming, dll. Di dalam bidang kedokteran sendiri, kecerdasan buatan dimanfaatkan sebagai: pelatihan dan pendidikan, bedah di rumah sakit maupun bedah jarak jauh, perawatan masalah kesehatan mental, diagnosa lanjut, penilaian risiko, konsultasi jarak jauh, peningkatan pengalaman pasien dan pemulihan dan kesehatan pasien. Dan masih banyak lagi manfaat kecerdasan buatan ini diberbagai bidang.

 

 
 

 

 

Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng

Beliau merupakan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengangkat topik School 5.0 and Leadership 5.0. Beliau menjelaskan bahwa kunci kemajuan bangsa terletak di Sumber Daya Manusianya. SDM yang hebat ini lahir dari pendidikan yang bermutu. Terkait dengan pendidikan,  bapak Presiden Jokowidodo pernah mengatakan bahwa lembaga pendidikan yang tinggi harus memperkuat posisinya sebagai Edutech Institutions. Perguruan tinggi harus memiliki keluaran mahasiswa yang unggul dan utuh, unggul dalam ilmu pengetahuan dan utuh berarti kepribadiannya bagus dan memiliki sifat-sifat mulia. Sesuai dengan UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 5.

Beliau juga menjelaskan mengenai bagaimana masyarakat 5.0 dan society 5.0 yang berkembang di Jepang dengan gambaran masyarakat yang berbasis teknologi dalam menyeimbangkan perkembangan. Dalam pengembangan teknologi, manusia menjadi pertimbangan utama. Pengembangan suatu sistem harus mempunyai tujuan untuk kesejahteraan manusia. Hal ini juga berkaitan dengan penjelasan Mr. Jakir terkait Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) AI yang dimana apa bila data semakin banyak maka sistem akan semakin cerdas. Sehingga pendidikan juga harus menyesuaikan dengan perkembangan  seperti pemerintah mencanangkan transformasi digital contohnya Merdeka Belajar dll. Dengan tujuan membekali anak didik yang tidak didapatkan dibangku kuliah dan memberikan kesempatan untuk langsung terjun ke masayarakat.

Sedangkan leadership, dengan kondisi saat ini akan dapat mempengaruhi dengan menggunakan cara-cara yang ada agar tujuan dari organisasi dapat dicapai dengan sebaik-baiknya.

 

 
 

 

 

Dr. Isra Wahid, MD., Ph.D

Beliau merupakan dosen pengampuh di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, dengan mengangkat topik Research 5.0 sendiri merupakan riset yang berfokus kepada pengembangan alat-alat digital dan perangkat lunak yang memungkinkan interaksi manusia dengan alat tersebut untuk pemenuhan kebutuhan dan memudahkan kehidupan umat manusia. Sekaligus merevolusi cara manusia berhubungan dengan manusia lain dan lingkungannya. Contoh terbaik: riset-riset dalam evolusi smartphone.

Adapun bagian dari riset 5.0 yaitu Riset pengembangan alat-alat digital (equipments) untuk keperluan sehari-hari manusia contohnya: Smartphone, Peralatan rumah tangga digital, Robot yang berinteraksi dengan manusia, Mobil tanpa supir, Smart parking building, Digital hospital dll. Riset perangkat lunak (software) untuk menghubungkan manusia dengan dunia digital, contohnya: Artificial intellegence, Cloud computation, Bio-informatics, Zoom meeting, Telemedicine, Sistem control digital untuk peralatan sehari-hari, Prediksi digital untuk masa depan, dll. Riset pengembangan sumber daya untuk mencukupi kebutuhan manusia tanpa membebani ekosistem contohnya: Taman vertikal, Apartemen pertanian, Protein tanpa hewan, Genetic modification untuk PANGAN SUPER, Individual drug system, dan Sumber energi alternative (air, udara, pikiran, medan magnet, dll). Riset eksplorasi empty space untuk menampung populasi manusia contohnya: Pemukiman bawah laut, Kota luar angkasa, Angkutan antar planet dan Masyarakat ‘Planet Mars’. Dan yang terakhir adalah Riset ‘Individual-Digital Health System’.

 

 

 

 
 

 

 

 

Dr. dr. Muhammad Isman Jusuf, Sp.S.

Beliau merupakan seorang Neurolog dan Anggota Majelis Akreditasi BAN PT yang membahas topik: Membangun SDM Unggul : Perspektif Edu-Neuro-Leadership. SDM merupakan potensi dalam diri manusia untuk mewujudkan peran sebagai makhluk sosial yang adaptif, transformatif dan mampu mengelola diri sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di dalamnya menuju tercapainya kesejahteraan hidup dan  tatanan yang seimbang dan berkesinambungan. SDM yang unggul merupakan sumber daya yang Sehat (Jasmani, Rohani, Sosial), Cerdas (Kreatif, inovatif) dan memiliki Soft Skills (karakter).

Dari aspek kecerdasan tersebut dikatakan sebagai abad otak dan millenium pikiran (century of brain and millenium of mind). Oleh karenanya kriteria SDM berkualitas saat ini adalah yang memiliki daya saing kecerdasan yang berkesinambungan. Dimana organ tubuh yang berhubungan langsung dengan kecerdasan manusia adalah otak. Otak merupakan organ yang berfungsi sebagai pusat berfikir, berkreasi, beradab dan beragama. Otak kiri biasanya cenderung ke arah logika, bahasa, matematika dan urutan, sedangkan otak kanan lebih cenderung pada musik, gambar, imajinasi, warna dan krearivitas. Dan pada sistem pendidikan saat ini lebih berfokus pada otak kiri cenderung linear tidak ada ruang untuk berfikir lateral, berfikir alternatif , berfikir nyleneh, berfikir terbuka  dan memandang ke arah lain.

Beliau juga menjelaskan mengenai EQ dan IQ. Dan pad akesimpulannya dalam tinjauan Edu-Neuro-Leadership pengembangan SDM unggul tidak hanya sehat dan cerdas tetapi juga penguasaan soft skills Perguruan tinggi harus melakukan perubahan paradigma pengembangan SDM di era revolusi industri 4.0.

 

 

 

 

 

 
 

 

 

Seluruh materi yang dibawakan disambut hangat dan mantap oleh partisipan, terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan kepada tiap narasumber. Sehingga diakhir dilakukan pemberian kuiz oleh panitia pelaksana.

Knowledge is power. Information is liberating. Education is the premise of progress, in every society, in every family” —Kofi Annan


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.