by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Raden Muhammad Minanur Rohman Al Mubarok                 
559 0 0
Sains dan Teknologi August 17 6 Min Read

Dapatkah Kita Kehabisan Ikan di Lautan?




Ikan telah menjadi salah satu sumber makanan yang telah dikonsumsi manusia sejak lama. Selain karena mudah dalam penangkapan dan pengolahannya, ikan juga mengandung protein yang tidak kalah dari daging hewan darat seperti daging sapi dan daging kambing.

Selain protein, daging ikan, terutama ikan yang ditangkap dari perairan laut mengandung banyak omega 3 yang sangat dapat meningkatkan kesehatan dan fungsi otak, menjaga tubuh dari resiko serangan jantung dan kanker, dan dapat menjaga kesehatan mata.

Namun jumlah manusia yang telah melebihi 8 miliar jiwa, menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah permintaan akan produk perikanan, khususnya makanan laut (seafood). Pada tahun 2021, jumlah permintaan akan produk perikanan laut (seafood) di seluruh dunia mencapai angka 180 juta ton. Jumlah ini diperkirakan dapat mencapai 200 juta ton pada tahun 2030.

Tingginya permintaan akan produk perikanan, terutama perikanan laut dapat mengakibatkan kerusakan akan ekosistem laut. Kerusakan ekosistem laut selain berdampak pada kelangsungan hidup biota laut, juga dapat mengganggu kehidupan manusia yang memanfaatkan laut sebagai sumber pemenuhan kebutuhan hidup.

Kegiatan penangkapan ikan secara berlebihan atau yang dikenal dengan istilah overfishing menjadikan populasi ikan yang ditangkap mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Sebagai contoh, populasi ikan tuna yang ditangkap, telah mengalami penurunan hingga 50 persen dari tahun 1950. Penurunan populasi ikan tuna yang terjadi ini diakibatkan penangkapan yang berlebihan pada populasi ikan tuna.

Fenomena overfishing yang terjadi merupakan imbas dari perkembangan tekhnologi pada dunia penangkapan ikan. Penangkapan ikan secara tradisional masih menggunakan jaring atau pancing dengan ukurannya yang tidak terlalu besar, sedangkan penangkapan ikan modern menggunakan kapal berukuran besar yang padat akan tekhnologi seperti yang digunakan pada kapal perang. Sebagai contoh, kapal penangkap ikan modern menggunakan sonar dan radar yang umum digunakan pada kapal perang.

Dengan penggunaan teknologi  yang masif pada kapal penangkap ikan modern, proses pengolahan ikan juga dapat dilakukan di atas kapal. Pengolahan ikan di atas lautan ini dapat mencemari perairan laut apabila limbah hasil pengolahan ikan dibuang secara langsung ke laut.

Dengan besarnya dampak yang diakibatkan oleh penangkapan ikan secara besar – besaran, perlu dilakukan upaya untuk meminimalisir dampak yang terjadi. Setidaknya ada 3 upaya yang telah dilakukan oleh pihak – pihak terkait untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan dari kegiatan penangkapan ikan di laut. Solusi yang ditawarkan adalah :

  1. Menggalakkan perikanan budidaya

Seperti namanya, perikanan budidaya merupakan upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan produk perikanan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Dengan dilakukan perikanan budidaya, pemenuhan akan produk perikanan dapat dilakukan tanpa mengganggu populasi ikan yang ada di alam.

Namun, solusi ini masih memiliki kekurangan, yaitu :

  1. Jenis ikan yang dibudidayakan terbatas.
  2. Besarnya modal yang dibutuhkan untuk memulai kegiatan budidaya skala industri.
  3.  Dapat mengakibatkan pencemaran tanah dan sumber air di sekitar.

Meski memiliki beberapa kelemahan, kegiatan budidaya perikanan pasti akan mengalami kemajuan. Ditambah dengan kemajuan dalam dunia tekhnologi, masalah – masalah di atas lambat laun akan teratasi.

  1. Menerbitkan peraturan dalam penangkapan ikan

Penerbitan peratran dalam penangakapan ikan bertujuan untuk melindungi populasi dari ikan di alam. Selain itu, dengan diterbitkannya peraturan waktu dan ukuran ikan yang boleh ditangkap, memberi kesempatan pada populasi ikan untuk memulihkan jumlah mereka. Dengan diterbitkannya peratuan yang mengatur kegiatan penangkapan ikan tersebut dapat ikut menjaga jumlah populasi ikan di laut.

  1. Melakukan patroli di wilayah penangkapan ikan

Adanya patroli di wilayah penangkapan ikan bertujuan untuk mencegah adanya pelanggaran terhadap peraturan yang telah diterbitkan. Disamping itu, patroli ini juga bertujuan untuk mencegah adanya kegiatan pencurian ikan yang dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini dapat terjadi karena sebagai hewan yang bermigrasi, ikan tidak mengenal garis batas wilayah.

Dengan adanya campur tangan dari pihak berwajib, diharapkan jumlah ikan yang ada di lautan dapat terus terjaga dan dapat mencegah terjadinya overfishing yang berakibat pada punahnya  spesies ikan.


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.