by INBIO
Universitas Brawijaya, Malang, akan menjadi tuan rumah bagi acara akademik bergengsi, The 71st TEFLIN International Conference, yang berlangsung pada 8-10 Oktober 2025. Konferensi ini diadakan bersamaan dengan:
- The 5th ICEL (International Conference on English Language)
- The 5th ICOLLEC (International Conference on Language, Literature, Education, and Culture)
- The 2nd ISIALING (International Symposium on AI in Language Learning)
Konferensi ini mengusung tema "Reimagining English Language Education in the Age of AI and Digital Transformation: Integrating Inclusive Education and Cultural Diversity". Tema ini menyoroti bagaimana kecerdasan buatan (AI) dan transformasi digital dapat mengubah pendidikan bahasa Inggris serta mengintegrasikan pendidikan inklusif dan keberagaman budaya.
Konferensi ini menghadirkan sejumlah pembicara utama yang berpengaruh di bidang pendidikan bahasa, antara lain Prof. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Indonesia), Prof. Gary Barkhuizen (University of Auckland, Selandia Baru), Prof. Ju Seong Lee (Education University of Hong Kong, Hong Kong).
Mereka akan membahas berbagai aspek mengenai kebijakan pendidikan, tantangan pembelajaran bahasa, serta peran AI dalam mendukung sistem pendidikan modern.
Selain keynote speakers, konferensi ini juga menghadirkan sejumlah pembicara pleno yang akan mengupas berbagai aspek pembelajaran bahasa berbasis AI yaitu Assoc. Prof. Hamamah (Universitas Brawijaya, Indonesia), Prof. Young-Joo Jeon (Presiden AICES, Mokwon University, Korea Selatan), Prof. Kyria Rebecca Finardi (Universidade Federal do Espírito Santo, Brasil) dan Assoc. Prof. Dennis Alonzo (University of New South Wales, Australia).
Berbagai sub-tema menarik telah disiapkan untuk memberikan wawasan mendalam kepada para peserta, di antaranya:
- AI dalam Pengajaran Bahasa Inggris:
- AI dalam Kelas EFL yang Kaya Budaya
- Teknologi AI dalam Pembelajaran Multibahasa
- Pembelajaran Bahasa Berbasis AI di Konteks Digital
- Pendidikan Inklusif & Keberagaman Budaya:
- Pemanfaatan Digital Storytelling sebagai Alat Pertukaran Budaya
- Tantangan Lintas Budaya dalam Pembelajaran Berbantuan AI
- Pendidikan Inklusif Berbasis Teknologi AI
- Transformasi Digital dalam Pengajaran Bahasa:
- Linguistik di Era Digital
- AI dalam Asesmen Bahasa
- AI dalam Penerjemahan dan Digital Humanities
- Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk Pengajaran Bahasa
Bagi peserta yang ingin berkontribusi dalam konferensi ini, berikut adalah jadwal penting yang perlu diperhatikan:
- Pengajuan Abstrak: 22 Januari - 30 April 2025
- Pengumuman Penerimaan Abstrak: 22 Mei 2025
- Pengumpulan Naskah Lengkap: 22 Mei - 22 Juni 2025
- Pendaftaran Early Bird: 22 Mei - 21 Juni 2025
- Pendaftaran Reguler: Hingga 22 Juli 2025
Selain kesempatan untuk berbagi gagasan, peserta konferensi juga dapat mempublikasikan karya mereka dalam berbagai jurnal bereputasi, di antaranya Jurnal Terindeks Scopus, Jurnal Terindeks SINTA, Prosiding dengan ISBN, serta Bab dalam Buku Konferensi. Untuk informasi lebih lanjut, peserta dapat mengunjungi situs resmi the 71st TEFLIN (The association of the Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia) atau menghubungi panitia melalui email teflinfib@ub.ac.id.
Kontak panitia:
- Ms. Dian Novita Dewi (+62-8575-5010-227)
- Ms. Lailatul Husna (+62-8564-5464-572)
Konferensi TEFLIN 2025 di Universitas Brawijaya menjadi ajang penting bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi dalam bidang pendidikan bahasa. Dengan menghadirkan para pakar dari berbagai negara, konferensi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang peran AI dan transformasi digital dalam pembelajaran bahasa Inggris. Ini adalah kesempatan berharga untuk berbagi pengetahuan, membangun jejaring akademik, dan mendiskusikan tren terkini dalam pendidikan bahasa di era digital.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.