by INBIO
Dosen memiliki peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Mutu kualitas Perguruan Tinggi akan sangat dipengaruhi oleh kualitas dosen yang professional dan berkompetensi dalam menjalankan peran dan tugasnya. Sebagai tolak ukur, tentunya diperlukan suatu penilaian/penentuan kinerja dosen yang biasanya dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa saat melaksanakan ujian akhir semester.
Nah, setelah ditinjau berdasarkan pada beberapa pertimbangan, ternyata penilaian dengan menggunakan teknik tersebut dianggap kurang efektif dan tidak objektif yang seringkali berdampak pada proses pengambilan keputusan dalam merangking kinerja yang dimiliki setiap dosen di lingkungan Perguruan Tinggi.
Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi, dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan atau dikenal dengan SPK yang lebih akurat. Hal tersebut bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan ditinjau dari berbagai kriteria yang telah ditetapkan dan tentunya mampu untuk melakukan perangkingan terhadap kinerja yang dimiliki setiap dosen.
Metode yang dikembangkan oleh I Putu Dody Suarnatha untuk membantu proses pengambilan keputusan yaitu dengan menggabungkan/di-hybrid antara Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Pendekatan dengan metode tersebut diaplikasikan di lingkungan Perguruan Tinggi Universitas Tabanan. Alasan dari pemilihan kedua metode tersebut berdasarkan pada kemampuan dalam memecahkan masalah yang multiobyektif dan multikriteria dengan merujuk pada perbandingan preferensi dari setiap elemen dalam hirarki serta kemampuan proses pengambilan keputusan yang optimal untuk menyelesaikan masalah secara praktis. Dalam metode ini, AHP digunakan untuk pembobotan kriteria sedangkan metode TOPSIS digunakan untuk perangkingan yang dalam hal ini akan menampilkan rangking dosen yang memiliki kinerja terbaik sampai terendah.
Selengkapnya, mari kita simak skema berikut ini:
Implementasi Sistem
Skema user interface dari Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen
Hybrid metode antara AHP dan TOPSIS yang diimplementasikan ke dalam Sistem Pendukung Keputusan telah terbukti mampu bekerja dengan baik dan dapat memberikan rekomendasi berupa perangkingan terhadap kinerja setiap dosen di Universitas Tabanan. Oleh sebab itu, pemanfaatan metode hybrid ini berpotensi untuk dapat diaplikasikan sebagai metode penilaian kinerja dosen yang akurat untuk Perguruan Tinggi di Indonesia.
Sumber artikel:
http://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/JUTIKOMP/article/view/2579
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.