by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

VERA ESTEFANIA KABAN                 
646 0 0
Opini Akademisi June 27 3 Min Read

Informasi Umum Obat




Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis menurut Undang-Undang No 36 Tahun 2009. Pembangunan kesehatan adalah salah satu upaya pembanguan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri dikenal dengan istilah swamedikasi yang biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit maag, kecacingan dan diare. Pelaksanaan swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan dalam pengobatan (medication error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan obat-obatan.

Obat adalah suatu bahan atau panduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnose, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia.

Penggolongan Obat :

  1. Obat Bebas

Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter.

Contoh : Paracetamol

  1. Obat Bebas Terbatas

Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termaksud obat keras tetapi masih dapat dijual tanpa resep dokter dan disertai tanda peringatan.

Contoh : CTM

 

  1. Obat Keras dan Obat Psikotropika

Obat keras adalah obat yang harus dibeli dengan menggunakan resep dokter.

Contoh : Asam Mefenamat

 

  1. Obat Narkotika

Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya mengurangi sampai  menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan.

Contoh : Morfin dan Petidin

 

Sebelum menggunakan obat, termaksud obat bebas dan obat bebas terbatas harus diketahui sifat dan cara pemakaiannya penggunaannya tepat dana man. Informasi tersebut dapat diperoleh dari etiket atau brosur pada kemasan obat bebas dan obat bebas terbatas.

Informasi kemasan, etiket dan brosur yang harus dicantumkan adalah :

  • Nama obat
  • Komposisi
  • Indikasi
  • Informasi cara kerja obat
  • Aturan pakai
  • Peringatan
  • Perhatian
  • Nama produsen
  • Nomor batch/ Lot
  • Nomor registrasi
  • Tanggal kadaluarasa

Untuk menetapkan jenis obat yang dibutuhkan perlu diperhatikan :

  1. Gejala atau keluhan penyakit
  2. Kondisi khusus misalnya hamil, menyusui, bayi, lanjut usia
  3. Pengalaman alergi
  4. Nama obat dan bagaimana cara penggunaan obat

Efek samping obat adalah setiap respons obat yang merugikan dan tidak diharapkan yang terjadi karena penggunaan obat dengan dosis atau takaran normal pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi.

Yang perlu diketahui tentang efek samping adalah :

  • Baca dengan seksama kemasan atau brosur obat, efek samping yang mungkin timbul.
  • Untuk mendapatkan informasi tentang efek samping yang lebih lengkap dan apa yang harus dilakukan bila mengalaminya, tanyakan pada Apoteker.
  • Efek samping yang mungkin timbul antara lain reaksi alergi gatal-gatal, ruam, mengantuk, mual dan lain-lain.
  • Penggunaan obat pada kondisi tertentu seperti pada ibu hamil, menyusui, lanjut usia, gagal ginjal dan lain-lain dapat menimbulkan efek samping yang fatal, penggunaan obat harus di bawah pengawasan dokter dan apoteker.

 

Obat bukanlah sesuatu yang bisa dikonsumsi sembarang. Obat dalam dosis yang tepat dapat mengobati penyakit tetapi obat dalam dosis yang tidak tepat dapat menjadi racun bagi pengguna obat.

 


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.