by INBIO
Self esteem atau harga diri adalah penilaian dan penghargaan individu yang positif maupun negatif terhadap diri sendiri berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Sedangkan harga diri menurut Minchinton adalah penilaian atau perasaan diri sendiri sebagai manusia berdasarkan penerimaan akan diri, tingkah laku, dan keyakinan. Coopersmith menyatakan harga diri adalah penilaian diri yang sangat dipengaruhi oleh sikap, interaksi, penghargaan, dan penerimaan orang lain terhadap individu.
Harga diri terbentuk dalam diri seseorang ketika dia lahir ke dunia dan berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya. Melalui interaksi, individu akan memahami tentang kesadaran diri, identitas, dan pemahaman tentang diri. Sehingga terbentuklah penilaian diri terhadap diri sendiri. Ramadhan (2012) menjelaskan beberapa faktor yang membentuk harga diri seseorang yaitu pengalaman hidup yang berkesan, pola asuh orang tua, lingkungan, dan sosial ekonomi.
Maslow menjelaskan bahwa harga diri ada dua jenis:
Individu membutuhkan pengetahuan tentang dirinya sendiri bahwa dirinya berharga, mampu melakukan sesuatu, melewati tantangan hidup. Bentuk self respect seperti kebutuhan, kekuatan, penguasaan, kompetensi, prestasi, kepercayaan diri, kemandirian, dan kebebasan.
Individu membutuhkan pengetahuan bahwa dirinya dikenal baik dan dinilai baik oleh orang lain. Seperti kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, menjadi orang penting, kehormatan, diterima dan diapresiasi.
Harga diri sangat penting dalam pembentukan perilaku individu. Dimana akan mempengaruhi proses berpikir, mengambil keputusan, nilai yang dianut serta tujuan yang dimiliki individu. Perasaan terhadap diri sendiri juga akan mempengaruhi individu dalam berhubungan sosial dalam kehidupannya. Selain itu, harga diri sangat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Individu yang memiliki harga diri tinggi akan memandang dirinya sendiri secara positif. Dia mengenali kelebihannya dan menganggap kelebihan lebih penting daripada kelemahannya dan akan mengembangkan potensinya tersebut. Individu dengan harga diri tinggi juga lebih mampu dalam menghadapi pengalaman-pengalaman pahit (seperti kegagalan) dan akan selalu berusaha yang terbaik dalam menjalani hidup. Sebaliknya, individu dengan harga diri rendah cenderung akan memandang dirinya sendiri secara negatif dan akan terus terfokus pada kelemahannya sehingga kurang mampu dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya karena tidak percaya dengan kemampuan yang dimiliki. Individu dengan harga diri yang positif akan menerima dan menghargai diri mereka sendiri. Sedangkan individu dengan harga diri yang negatif akan merasa dirinya tidak berguna dan tidak berharga sehingga selalu menyalahkan diri sendiri.
Pencapaian tujuan yang dilakukan individu akan menentukan harga diri individu tersebut, apakah tinggi atau rendah. Jika sering gagal, individu cenderung akan memiliki harga diri rendah. Harga diri sangat rentan terganggu pada masa remaja dan masa usia lanjut.
Frey dan Carlock mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi harga diri, yaitu:
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.