by INBIO
Kata “eksistensial” berasal dari bahasa Latin existere yang artinya menonjol atau timbul. Eksistensial adalah proses untuk menjadi manusia sesungguhnya. Eksistensial artinya terapi ini akan menelaah kualitas-kualitas manusia berupa sifat-sifat kemampuan khusus manusia yang terpateri pada eksistensial manusia, seperti kemampuan abstraksi, daya analisis dan sintesis, imajinasi, kreatifitas, kebebasan, sikap etis dan rasa estetika. Sedangkan Humanistik adalah teori dalam psikologi yang bertujuan untuk memanusiakan manusia. Humanistik meyakini bahwa manusia memiliki potensi di dalam dirinya untuk berkembang sehat dan kreatif. Apabila individu mau menerima tanggung jawab untuk hidupnya sendiri, dia akan menyadari potensinya. Humanistik mencoba melihat ke dalam kehidupan manusia seperti manusia yang melihat kehidupannya sendiri. Prinsip teori ini adalah melihat dunia dari sudut pandangnya. Humanistik menegaskan adanya kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan menyeluruh untuk menyatakan diri (self-realization).
Fokus Terapi Eksistensial-Humanistik ada pada diri manusia itu sendiri berupa keberadaan manusia, kesadaran diri, dan kebebasan yang konsisten sehingga didapatkan perkembangan kehidupan yang positif. Fokusnya pada kehidupan sekarang karena akan mempengaruhi masa depannya.
Terapi ini meyakini bahwa manusia itu baik. Maknanya manusia memiliki kemampuan untuk terus berkembang, mengarahkan diri, kreatif dan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Terapi Eksistensial-Humanistik akan menunjukkan bahwa manusia dapat memenuhi dan mengaktualisasikan potensinya. Terapi ini akan memaksimalkan kesadaran diri untuk menghapus penghambat dalam mengoptimalkan potensi, memilih jalan untuk mencapai kebebasan yang bertanggung jawab.
Ciri-ciri Terapi Eksistensial-Humanistik yang dikemukakan oleh Ajeeng (2013) yaitu:
Tujuan Terapi Eksistensial-Humanistik adalah agar klien menyadari keberadaan potensi-potensi yang ada di dalam dirinya yang kemudian diaktualisasikan, membuka diri, dan bertindak sesuai kemampuannya.
Dalam pelaksanaannya, klien akan secara aktif memilih dan membuat keputusan sendiri tentang hal-hal yang berkaitan dengan dirinya sendiri dan lingkungannya. Karena segala sesuatu yang terjadi pada individu diakibatkan individu itu sendiri. Terapi Eksistensial-Humanistik meyakini bahwa manusia tidak bisa lari dari kebebasan dan tanggung jawabnya. Terapi ini akan membantu klien untuk menginvestigasi dirinya dengan tujuan untuk memahami konflik tak sadar, mengidentifikasi mekanisme pertahanan diri yang salah, menemukan pengaruh, mengurangi tingkat kecemasan berlebihan dalam bermasyarakat, mengembangkan cara untuk mengatasi kecemasan yang berasal dari pikiran-pikiran individu.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.