Idola adalah salah satu sosok yang menjadi inspirasi dan motivasi tersendiri bagi kita. Setiap manusia pasti memiliki idolanya sendiri. Setiap manusia memiliki kriteria-kriteria tersendiri tentang idolanya masing-masing.
Idola masing-masing dari kita juga pasti banyak sekali perbedaan. Ada yang mengidolakan Kpop, anime Jepang atau yang lainnya. Saat kita mengidolakan seseorang maka kita seperti mendapatkan hiburan tersendiri. Hiburan yang mungkin tidak sama dengan orang lain pula.
Tak jarang pula saat mengidolakan seseorang akan timbul kecenderungan untuk meniru idolanya tersebut.Sikap meniru ini pada dasranya merupakan hal yang sering terjadi. Namun, biasanya tingkat meniru idolanya hanya sedikit saja.
Nah, namun bagaimana dengan orang yang cenderung menginginkan sama persis dengan idolanya ? itu yang menjadi masalah. Keinginan yang besar untuk sama persis dengan idolanya memang baik, namun jika terlalu berlebihan hal tersebut pula akan menjadikan kamu bukanlah dirimu yang sebenarnya. Terlalu keluar dari sifat aslimu agar terlihat sama dengan idolamu akan menjadikan dirimu tersiksa dan itu tidak bagus bagi kesehatan mental dan juga psikis seseorang. Ada kalanya hal-hal dari idolamu memang patut untuk ditiru seperti saat dia berbuat kebaikan dan lain sebagainya.
Tetapi jangan terlalu memaksakan untuk sama persis dengan apa yang kamu idolakan. Mengidolakan seseorang memang banyak berdampak baik bagi kita. Salah satunya adalah kita menjadi termotivasi untuk lebih baik lagi. Serta mencapai apa yang kita inginkan.
Namun, dunia ini tidak akan sama persis dengan apa yang kita inginkan. Maka kita pun juga harus berusaha keras dan jangan terlalu mengikuti orang lain. Kita harus menjadi diri kita sendiri. Menjadikan kekurangan yang ada dalam diri kita menjadi sebuah kelebihan merupakan suatu ciri khas tersendiri bagi kita.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.