by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Kirana                 
637 0 0
Sains dan Teknologi August 16 9 Min Read

Calon Anak Kedokteran Wajib Tahu




Kalau kamu bukanlah yang terbaik dan kamu juga bukanlah yang nomor 1, maka jadilah yang berbeda. Apa yang ada di pikiran banyak orang kalau ditanya, "Apa usahamu tembus kuliah di jurusan favoritmu?" kalau nggak menjaga nilai baik, jadi peraih ranking TOP 3, belajar yang rajin, ikut les tambahan, kebanyakan akan menjawab di ranah pendidikan akademik sekolah dan bagaimana cara meningkatkan nilai di sana. Apalagi buat yang punya cita cita masuk jurusan kedokteran. Bisa dibilang, saingannya satu sekolah saja sudah banyak, apalagi kalau dihitung satu negara? (buat yang sudah menyerah di jalur masuk mandiri sih).

Ada 1 cara yang hampir nggak pernah terpikirkan kebanyakan orang, tetapi sangat dipertimbangkan terlebih bagi pejuang jalur undangan.

Jalur Penelitian! Loh gimana caranya?? pasti banyak yang bertanya tanya karena ini memang bukan cara yang umum.

Lomba penelitian tingkat SMA/sederajat

Lakukanlah penelitian dan daftarkan pada kompetisi riset tingkat SMA/sederajat. Pertama, kamu akan ditantang untuk membagi waktu antara mengerjakan penelitianmu dengan kegiatan sekolah. Berbeda dengan sekolah di mana semakin banyak mata pelajaran yang berhasil dapat nilai bagus maka akan semakin baik rankingmu, di ranah penelitian seseorang akan dinilai semakin baik kalau yang dipelajari 1 topik saja dalam waktu yang lama. If you need to choose "Be Generalist or Specialist?" Research is about being Specialist!

Dengan ikut kompetisi, selain kamu dan tim akan terbantu dengan batasan waktu yang diberikan yang secara tidak langsung akan mengejarmu untuk berprogress, kalian juga bisa menggunakan kesempatan ini untuk mendapat inspirasi dari ide tim lain, belajar berusaha dan menerima hasil, dan hal hal lain yang tidak akan kamu dapat jika hanya belajar di bangku kelas. Karena merupakan mini simulasi dari kegiatan utama perkuliahan, sertifikat juara kompetisi penelitian sangat dipertimbangkan kampus yang kamu daftarkan di pilihan Kampus Jalur Undangan.

Menulis Jurnal

Kalau penelitianmu tidak kunjung mendapat apresiasi dari panitia kompetisi, buatlah peluangmu sendiri. Terbitkan hasil penelitianmu di jurnal ilmiah. Sama seperti majalah dan media massa, ada banyak penerbit yang bisa kamu coba. Salah satu triknya adalah kamu bisa mulai mengirimkan karya di jurnal yang belum terindeks Scopus, SINTA, DOAJ, dan indeks level advance lainnya karena persaingan yang tinggi (ingat, sainganmu di sini bukan lagi siswa se-kabupaten tapi Akademisi tingkat Internasional yang sudah puluhan tahun mendalami topik penelitian ini). Kalau belum paham tentang indeks indeks itu, kasarannya sih seperti penerbit besar jajaran Gramedia, The Jakarta Post, KOMPAS, dkk. Pilihlah jurnal yang memuat hasil penelitian yang mirip dengan milikmu. Selain meningkatkan peluang diterima, hal tersebut bisa membantu meningkatkan pemahamanmu untuk mendalami topik tersebut dengan membaca terbitan hasil penelitian sebelumnya.

Tidak banyak siswa SMA yang punya jurnal, karena tidak ada program yang mewajibkannya. Jangankan di antara siswa rata-rata. Siswa terbaik dari yang terbaik saja belum tentu punya. Kamu bisa memanfaatkan cara ini untuk menjadi yang berbeda!

Last but not Least

Ikut lomba sulit menangnya, menulis jurnal juga kayaknya susah dan butuh waktu. Harus gimana dong? Ingat, kamu bukan Bandung Bondowoso yang bisa membangun 1000 candi dalam semalam. Tidak ada yang namanya bekerja singkat dengan hasil yang membanggakan. Rencanakanlah apa yang akan kamu lakukan seawal mungkin dan laksanakanlah. Dan lagi, di atas langit masih ada langit. Seberbeda-bedanya kamu berencana, jika ada banyak pilihan, pihak kampus akan menerima yang unik di antara yang unik.

Ada ribuan siswa di luar sana yang punya sertifikat juara kompetisi penelitian. Ada banyak siswa juga yang punya ratusan alasan untuk dipilih. Cara lain yang bisa kamu rencanakan adalah "simulasi jadi mahasiswa kedokteran" gimana caranya? Sebelum obat dicobakan pada manusia, haruslah diujikan kepada hewan coba, atau diujikan dengan simulasi komputer.

Saat ini ribuan tumbuhan lokal Indonesia sedang dikembangkan menjadi obat berbagai penyakit. Pilihlah topik penelitian di bidang kedokteran seperti pengujian jamu sebagai obat penyakit tertentu dengan hewan coba atau melakukan simulasi mekanisme kerja tubuh dengan komputer. Selain meningkatkan peluang dengan track recordmu di bidang medis secara akademik, kamu juga bisa turut berkontribusi membantu para dokter menangani pasiennya bahkan sejak sebelum menginjak dunia perkuliahan. Selamat mencoba.


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.