by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Yoga Putra Aliyani                 
67 0 0
Sains dan Teknologi December 30 9 Min Read

Tidak Cuma Manusia Tapi Bakteri Ternyata Bisa Stress Juga




Bakteri...Bayangkan saja bakteri seperti penjahat kecil yang suka bikin onar di tubuh kita tapi ternyata mereka juga punya musuh yang tak terlihat, yaitu stres fisik dan kimia. Penelitian terbaru dari Universitas Illinois Urbana-Champaign menunjukkan bahwa bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa bisa dihancurkan dengan kombinasi stres yang ada secara alami di tubuh kita. Kalau bakteri bisa cerita, mungkin mereka akan bilang, "Ah, stres ini bikin hidup kita susah aja yaampun !"

Di dalam tubuh kita terdapat aliran cairan secara terus-menerus misalnya seperti di aliran darah, saluran kencing, dan paru-paru. Aliran cairan dalam tubuh manusia bisa diibaratkan seperti arus sungai yang tidak pernah berhenti. Aliran berbagai cairan tubuh manusia dapat memberikan tekanan fisik pada bakteri dan membuat hidup mereka tidak mudah. Hidrogen peroksida (H2O2), salah satu senyawa kimia yang ada secara alami di tubuh kita meski dalam jumlah kecil namun sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Hidrogen peroksida secara alami ditemukan dalam tubuh manusia dengan konsentrasi 100.000 kali lebih kecil dibanding hidrogen peroksida di apotek yang digunakan untuk obat luka. Sebenarnya tidak semua bakteri sensitif dan mati terhadap H2O2, namun dia sejauh ini cukup efektif sebagai agen bacteriostatik ditambah lagi terdapat sistem imun yang aktif melakukan patroli sepanjang waktu. Kehidupan bakteri dalam tubuh manusia bisa dibilang bakteri ini mengalami "hari yang buruk" setiap hari!

Para peneliti dari University of Illinois Urbana - Champaign dalam publikasinya di Journal Current Biology menggunakan perangkat microfluidic, semacam laboratorium mini yang bisa menciptakan aliran cairan mirip dengan yang ada di dalam tubuh manusia. Dengan alat ini, mereka bisa mempelajari bagaimana bakteri merespons aliran cairan dan H2O2. Para peneliti yang tergabung dalam lab Joe Sanfilippo ini dapat diibaratkan membuat taman bermain mini untuk bakteri dan mengamati apa yang terjadi ketika stres fisik dan kimia digabungkan. Bayangkan saja, kalau bakteri punya kamera dan bisa membuat film dokumenter pasti bakal jadi seperti The History Of Human di National Geographic tapi aktornya bakteri bakteri yang random. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi aliran fluida dan H2O2‚ lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan dan migrasi bakteri dibandingkan jika hanya menggunakan salah satunya. Ini berarti tubuh kita sudah punya senjata alami yang ampuh untuk melawan bakteri jahat. Seperti kata pepatah, "Dua kepala lebih baik dari satu," dalam hal ini, dua jenis stres lebih baik dari satu!. Penemuan luar biasa mengenai mekanisme stress bakteri dalam tubuh manusia ini bisa membuka jalan bagi pengembangan terapi baru yang lebih efektif dalam melawan infeksi. Dengan memahami cara kerja stres fisik dan kimia, kita bisa menciptakan strategi pengobatan yang tidak hanya mengandalkan antibiotik. Temuan metode metode baru dalam menangani infeksi bakteri sangat penting karena penggunaan antibiotik yang berlebihan bisa menyebabkan resistensi antibiotik dan membuat infeksi semakin sulit diobati. Jadi, daripada membayangkan dokter mengobati pasien dengan suntikan antibiotik, bayangkan dokter memberikan kejutan "paket stres" khusus untuk bakteri. Kita tunggu saja kejutan sains apalagi yang akan kita dapatkan dari temuan menarik mengenai bakteri yang stress ini.


Editor:     Chief Editor                 

AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.