by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Rezekinta Syahputra Sembiring                 
71 0 0
Acara Akademik January 2 9 Min Read

Revolusi Kedokteran Gigi: Mengungkap Peran Genomik dan Proteomik dalam Precision Medicine Bersama Prof. Indeswati




Dalam perkembangan dunia medis, pemanfaatan teknologi modern dan pengetahuan ilmiah terus membawa perubahan besar dalam cara kita memahami dan menangani kesehatan. Salah satu pendekatan yang kini menjadi sorotan adalah precision medicine, yang menitikberatkan pada pengobatan personal berbasis data genetik individu. Di tengah tren global ini, Prof. Dr. Indeswati Diyatri, drg., M.Si., Guru Besar bidang Biokimia Penyakit Jaringan Periodontal Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (UNAIR), tampil sebagai tokoh inspiratif yang membahas pentingnya peran genomik dan proteomik dalam mendukung precision medicine, terutama dalam ranah kedokteran gigi.

Dalam orasi pengukuhan sebagai Guru Besar yang digelar di Aula Garuda Mukti, Kampus Merr-C UNAIR (18/12/2024), Prof. Indeswati memaparkan bagaimana precision medicine memberikan peluang besar dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Ia menjelaskan bahwa konsep ini memungkinkan dokter untuk merancang pengobatan yang sangat spesifik dan efektif berdasarkan profil genetik unik setiap pasien.

Precision medicine tak akan lepas dari pencapaian Human Genome Project (HGP), proyek ambisius yang berhasil memetakan seluruh rangkaian DNA manusia. Proyek ini menjadi pijakan awal yang membuka pintu bagi pengembangan metode medis berbasis genetika. Menurut Prof. Indeswati, temuan HGP telah mengubah paradigma dunia medis, terutama dengan menjadikan pendekatan berbasis data genetik sebagai metode standar yang menjanjikan akurasi lebih tinggi dibandingkan metode konvensional.

“Dengan memahami peta genetik manusia, kita dapat merancang pengobatan yang sesuai untuk setiap individu. Ini bukan sekadar teori, tetapi sudah mulai diterapkan, termasuk di bidang kedokteran gigi,” ungkapnya.

Namun, pemahaman tentang genom saja tidak cukup untuk menjelaskan kompleksitas fungsi biologis manusia. Di sinilah peran proteomik menjadi krusial. Proteomik adalah cabang ilmu yang mempelajari protein, molekul yang bertanggung jawab atas sebagian besar proses biologis dalam tubuh. Kombinasi antara studi genomik dan proteomik memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana gen dan protein bekerja sama dalam mendukung fungsi tubuh.

Dalam konteks kedokteran gigi, Prof. Indeswati menjelaskan bahwa data genetik dan protein spesifik individu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan akurasi diagnosis, efektivitas perawatan, serta pencegahan penyakit. Misalnya, faktor genetik telah terbukti memengaruhi berbagai kondisi rongga mulut, seperti kerentanan terhadap penyakit periodontal atau respon terhadap perawatan tertentu.

“Genomik membantu kita memahami risiko penyakit dan membuat deteksi dini lebih mungkin. Sementara itu, proteomik menawarkan peluang besar dalam diagnosis non-invasif, misalnya dengan menggunakan sampel saliva untuk mengidentifikasi biomarker penyakit,” tambahnya.

Dalam praktiknya, precision medicine di bidang kedokteran gigi mencakup berbagai aspek, mulai dari perawatan personal hingga intervensi minimal yang dirancang untuk meminimalkan dampak pada pasien. Metode ini memungkinkan dokter untuk tidak hanya mengobati penyakit, tetapi juga memprediksi dan mencegahnya sejak dini.

Namun, Prof. Indeswati tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan yang masih dihadapi dalam implementasi precision medicine. Kompleksitas data genetik, kesenjangan teknologi, biaya tinggi, serta isu etika dan privasi pasien menjadi beberapa hambatan yang harus diatasi. Menurutnya, solusi terhadap tantangan ini memerlukan kolaborasi lintas disiplin dan peningkatan investasi dalam riset serta pendidikan.

“Precision medicine adalah masa depan yang menjanjikan, tetapi kita harus memastikan bahwa penerapannya dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa mengorbankan prinsip etika,” tegasnya.

Apa yang disampaikan oleh Prof. Indeswati menjadi pengingat akan potensi besar yang ditawarkan oleh ilmu pengetahuan modern dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Dengan terus mengembangkan pemahaman tentang genomik dan proteomik, serta mengatasi berbagai tantangan yang ada, precision medicine memiliki peluang untuk menjadi solusi yang revolusioner di bidang kesehatan, termasuk dalam kedokteran gigi.

Sebagai seorang ilmuwan dan pendidik, Prof. Indeswati menjadi salah satu pilar penting dalam membawa kemajuan ini ke Indonesia. Melalui penelitian dan dedikasi akademiknya, ia berharap bahwa precision medicine dapat segera menjadi bagian integral dari sistem layanan kesehatan di tanah air.

Surabaya menjadi saksi atas momentum penting ini, di mana gagasan besar tentang precision medicine yang disampaikan oleh Prof. Indeswati tidak hanya menandai pencapaiannya sebagai Guru Besar, tetapi juga menjadi langkah awal menuju masa depan kedokteran yang lebih canggih dan manusiawi.

Demikianlah, peran genomik dan proteomik bukan lagi sekadar wacana ilmiah, tetapi telah menjadi bagian dari transformasi nyata dalam dunia medis yang siap menjawab tantangan zaman.

Sumber: Rilis: Guru Besar FKG Ulas Peran Genomik dan Proteomik dalam Precision Medicine


Editor:     Rezekinta Syahputra Sembiring                 

AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.