by INBIO
DEFINISI JIN
Jin menurut bahasa memiliki asal kata ijtinan yang artinya tersembunyi. Jin juga berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus atau tidak terlihat. Adapun menurut istilah jin ialah penghuni alam gaib dan bersifat immaterial. Jin merupakan makhluk yang Allah ciptakan dari api dan bersifat gaib. Oleh sebab itu wujud jin tidak dapat dilihat oleh manusia. Tidak diragukan bahwa jin diciptakan lebih dahulu daripada penciptaan manusia. Al-Qur’an sebenarnya sudah sangat jelas menggambarkan mengenai penciptaan jin dan perbedaannya dengan penciptaan manusia.
JENIS-JENIS JIN
Sebagaimana halnya manusia, Jin juga ada yang Muslim dan ada pula yang kafir. Dan beberapa diantaranya yang Muslim bahkan ada yang hafal Al-Qur’an seluruhnya. Jin Muslim adalah jin yang beriman kepada Allah SWT, mereka tidak mengganggu manusia, terlebih lagi merasukinya. Tingkat keimanan merekapun bervariasi, ada yang lemah imannya dan ada pula yang kuat layaknya keimanan manusia. Dan diantara mereka adapula yang cerdas dan ada pula yang bodoh dan senang membuat kesalahan. Hal ini tak lain karena mereka juga makhluk Allah yang tidak sempurna dan memiliki banyak kekurangan.
Sebagaimana halnya jin yang beragama Islam, ada juga beberapa golongan jin yang kafir. Jin yang kafir inilah yang sering mengganggu manusia dan menjerumuskan ke hal-hal yang keji. Lain halnya dengan jin Muslim yang sibuk memperbanyak kebaikan untuk dirinya, jin kafir malah menyibukkan dirinya untuk mengganggu manusia. Diantara golongan jin yang kafir itu, terdapat tiga nama yang familiar yakni setan, iblis, dan ifrit. Ketiga golongan jin tersebut merupakan jin yang jahat dan telah disebutkan namanya dalam Al-Qur’an sekaligus merupakan musuh bagi umat manusia. mereka merupakan golongan yang telah dikutuk oleh Allah SWT disebabkan kedurhakaan dan pembangkangan terhadap perintah-perintah Allah. Oleh karenanya umat manusia dilarang untuk bekerja sama, berkomunikasi terlebih lagi menjalin persahabatan dengan mereka.
Dalam Al-Qur’an surah al-Jin telah diterangkan yakni; “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Q.S. Al-Jinn: 6). Ayat tersebut menunjukkan adanya pembagian jenis kelamin pada bangsa jin yang sama dengan manusia yakni laki-laki dan perempuan. Disamping ayat Al-Qur’an di atas, beberapa hadis juga ada yang menunjukkan adanya jenis kelamin jin antara lain apa yang diriwayatkan melalui sahabat Nabi SAW.,, dari Annas bin Malik r.a. berkata bahwa Nabi SAW., apabila masuk ke toilet membaca, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan al-Khubuts (Jin laki-laki) dan al-Khabait (Jin perempuan).” (H.R. Bukhori)
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan sahabat Nabi SAW.,, dari Annas bin Malik r.a. mengenai do’a masuk ke toilet bahwa jenis jin juga ada yang berjenis perempuan (al-khabitsah) yang penjelasannya telah diuraikan pada bagian jin laki-laki di atas.
Untuk jenis jin yang satu ini merupakan jin yang berbentuk anak-anak atau yang disebut juga dengan tuyul. Jin yang berbentuk tuyul merupakan bangsa jin yang masih tergolong bayi atau anak-anak. Biasanya mereka keras kepala dan belum mengerti apa-apa. Terkadang jin ini merasuk ke dalam tubuh seseorang tanpa alasan, dan suka berguarau bahkan bermain-main.
Sebagaimana halnya manusia, jin yang berbentuk tuyul juga bertingkah laku layaknya anak manusia pada umumnya. Mereka sulit diajak bicara. Mengingat jin bentuk tuyul belum mengerti apapun dan tidak paham dengan apa yang kita ucapkan, begitu pula kita juga tidak paham dengan apa yang mereka ucapkan. Dan kebanyakan yang dirasuki oleh jin bentuk tuyul ialah anak-anak karena dia tengah bermain, bercanda bahkan mengobrol dengan cara dia.
Kelemahan Jin
Tempat Tinggal Jin
Jin tinggal di dua tempat, yaitu di luar tubuh manusia dan di dalam tubuh manusia. Di luar tubuh manusia mereka berada di gua, laut, gunung, lembah, kandang unta, tempat-tempat bernajis, rumah manusia, pasar, tempat-tempat kosong yang tidak berpenghuni. Sedangkan di dalam tubuh manusia mereka berada di aliran darah, lubang-lubang, di bawah kuku, ketiak, otak kecil, ulu hati, belakang lutut, titik-titik bekam, dan jempolan kaki.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.