by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Nida Aulia                 
26334 1 9
Sosial dan Bisnis June 20 5 Min Read

Dunia Jin menurut Islam




DEFINISI JIN

Jin menurut bahasa memiliki asal kata ijtinan yang artinya tersembunyi. Jin juga berarti sesuatu yang tersembunyi dan halus atau tidak terlihat. Adapun menurut istilah jin ialah penghuni alam gaib dan bersifat immaterial. Jin merupakan makhluk yang Allah ciptakan dari api dan bersifat gaib. Oleh sebab itu wujud jin tidak dapat dilihat oleh manusia. Tidak diragukan bahwa jin diciptakan lebih dahulu daripada penciptaan manusia. Al-Qur’an sebenarnya sudah sangat jelas menggambarkan mengenai penciptaan jin dan perbedaannya dengan penciptaan manusia.

JENIS-JENIS JIN

  • Jin Muslim

Sebagaimana halnya manusia, Jin juga ada yang Muslim dan ada pula yang kafir. Dan beberapa diantaranya yang Muslim bahkan ada yang hafal Al-Qur’an seluruhnya. Jin Muslim adalah jin yang beriman kepada Allah SWT, mereka tidak mengganggu manusia, terlebih lagi merasukinya. Tingkat keimanan merekapun bervariasi, ada yang lemah imannya dan ada pula yang kuat layaknya keimanan manusia. Dan diantara mereka adapula yang cerdas dan ada pula yang bodoh dan senang membuat kesalahan. Hal ini tak lain karena mereka juga makhluk Allah yang tidak sempurna dan memiliki banyak kekurangan.

  • Jin kafir

Sebagaimana halnya jin yang beragama Islam, ada juga beberapa golongan jin yang kafir. Jin yang kafir inilah yang sering mengganggu manusia dan menjerumuskan ke hal-hal yang keji. Lain halnya dengan jin Muslim yang sibuk memperbanyak kebaikan untuk dirinya, jin kafir malah menyibukkan dirinya untuk mengganggu manusia. Diantara golongan jin yang kafir itu, terdapat tiga nama yang familiar yakni setan, iblis, dan ifrit. Ketiga golongan jin tersebut merupakan jin yang jahat dan telah disebutkan namanya dalam Al-Qur’an sekaligus merupakan musuh bagi umat manusia. mereka merupakan golongan yang telah dikutuk oleh Allah SWT disebabkan kedurhakaan dan pembangkangan terhadap perintah-perintah Allah. Oleh karenanya umat manusia dilarang untuk bekerja sama, berkomunikasi terlebih lagi menjalin persahabatan dengan mereka.

  • Jin laki-laki

Dalam Al-Qur’an surah al-Jin telah diterangkan yakni; “Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Q.S. Al-Jinn: 6). Ayat tersebut menunjukkan adanya pembagian jenis kelamin pada bangsa jin yang sama dengan manusia yakni laki-laki dan perempuan. Disamping ayat Al-Qur’an di atas, beberapa hadis juga ada yang menunjukkan adanya jenis kelamin jin antara lain apa yang diriwayatkan melalui sahabat Nabi SAW.,, dari Annas bin Malik r.a. berkata bahwa Nabi SAW., apabila masuk ke toilet membaca, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan al-Khubuts (Jin laki-laki) dan al-Khabait (Jin perempuan).” (H.R. Bukhori)

  • Jin perempuan

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan sahabat Nabi SAW.,, dari Annas bin Malik r.a. mengenai do’a masuk ke toilet bahwa jenis jin juga ada yang berjenis perempuan (al-khabitsah) yang penjelasannya telah diuraikan pada bagian jin laki-laki di atas.

  • Jin anak-anak

Untuk jenis jin yang satu ini merupakan jin yang berbentuk anak-anak atau yang disebut juga dengan tuyul. Jin yang berbentuk tuyul merupakan bangsa jin yang masih tergolong bayi atau anak-anak. Biasanya mereka keras kepala dan belum mengerti apa-apa. Terkadang jin ini merasuk ke dalam tubuh seseorang tanpa alasan, dan suka berguarau bahkan bermain-main.

Sebagaimana halnya manusia, jin yang berbentuk tuyul juga bertingkah laku layaknya anak manusia pada umumnya. Mereka sulit diajak bicara. Mengingat jin bentuk tuyul belum mengerti apapun dan tidak paham dengan apa yang kita ucapkan, begitu pula kita juga tidak paham dengan apa yang mereka ucapkan. Dan kebanyakan yang dirasuki oleh jin bentuk tuyul ialah anak-anak karena dia tengah bermain, bercanda bahkan mengobrol dengan cara dia.

Kelemahan Jin

  • Tidak bisa mengalahkan orang-orang saleh.
  • Setan takut dan lari oleh sebagian hamba Allah.
  • Jin takluk dan taat kepada Nabi Sulaiman a.s
  • Jin atau setan tidak dapat menyerupai Rasulullah SAW.,.
  • Jin dan setan tidak dapat melewati bata-batas tertentu dilangit.
  • Jin tidak dapat membuka pintu yang sudah ditutup dengan menyebut nama Allah.

Tempat Tinggal Jin

Jin tinggal di dua tempat, yaitu di luar tubuh manusia dan di dalam tubuh manusia. Di luar tubuh manusia mereka berada di gua, laut, gunung, lembah, kandang unta, tempat-tempat bernajis, rumah manusia, pasar, tempat-tempat kosong yang tidak berpenghuni. Sedangkan di dalam tubuh manusia mereka berada di aliran darah, lubang-lubang, di bawah kuku,  ketiak, otak kecil, ulu hati, belakang lutut, titik-titik bekam, dan jempolan kaki.


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(1) Komentar

Image
8 February 2024

Bagikan   

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.