by INBIO
Skizofrenia paranoid merupakan salah satu tipe dari gangguan jiwa skizofrenia. Pengidap gangguan ini biasanya tidak dapat mengenali realitas atau tidak memiliki kontak dengan realitas. Gangguan skizofrenia paranoid ditandai dengan adanya halusinasi pendengaran dan delusi yang dapat menyebabkan kegelisahan atau ketakutan. Delusi yang terjadi biasanya dalam bentuk dikejar-kejar oleh seseorang, delusi kebesaran atau keduanya yang berkaitan tentang kecemburuan, keagamaan, atau somatisasi. Delusi ini bisa muncul lebih dari satu. Halusinasi yang terjadi biasanya akan berkaitan dengan delusinya. Gangguan skizofrenia paranoid muncul pada usia sesudah 30 tahun.
Individu yang mengalami gangguan skizofrenia paranoid dapat dilihat dari ciri-ciri berikut:
Ciri khas pengidap gangguan skizofrenia paranoid yaitu murung, mudah tersinggung, dan curiga. Sering menunjukkan perilaku kekerasan/ amuk daripada tipe skizofrenia lainnya.
Contoh orang dengan skizofrenia paranoid, jika mengalami delusi/ waham kejar dia meyakini bahwa orang-orang yang ada di sekitarnya ingin menjahatinya. Delusi/ waham kebesaran seperti dia meyakini bahwa dirinya adalah orang pilihan Tuhan dan memiliki kekuatan khusus. Pengidap skizofrenia paranoid juga mengalami halusinasi pendengaran berupa ada suara-suara orang yang menyuruhnya melakukan sesuatu atau terdengar seperti orang-orang yang sedang bercakap-cakap. Berikut gejala-gejala umum pada pengidap gangguan skizofrenia paranoid:
Terdapat 3 faktor yang menjadi penyebab munculnya gangguan skizofrenia paranoid pada individu:
Peran keluarga sangat penting bagi pengidap gangguan skizofrenia paranoid agar sembuh. Keluarga seharusnya membantu proses pemulihan pasien. Caranya dengan memberikan perhatian dan kesempatan bagi pasien untuk mengutarakan atau menyampaikan isi pikirannya. Mengajak pasien untuk berbaur dengan orang-orang disekitarnya. Memberikan dukungan dan kasih sayang kepada pasien.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.