by INBIO
Penelitian terbaru yang diterbitkan di Scientific Reports mengungkap hubungan genetik antara obesitas dan sensitivitas insulin (IS), dua faktor kunci dalam kesehatan metabolik. Studi ini mengevaluasi lebih dari 900 varian genetik yang sebelumnya diketahui berasosiasi dengan indeks massa tubuh (BMI) dan rasio pinggang-pinggul (WHR), untuk melihat pengaruhnya terhadap enam jenis indeks sensitivitas insulin, baik dalam kondisi puasa maupun setelah konsumsi glukosa.
Peneliti menganalisis data dari 5.007 individu non-diabetik menggunakan data uji toleransi glukosa oral (OGTT), serta melakukan analisis regresi linier yang mempertimbangkan usia, jenis kelamin, dan koreksi terhadap pengaruh BMI. Hasil awal menunjukkan bahwa dari 678 varian genetik terkait BMI, sekitar 100 varian menunjukkan asosiasi dengan setidaknya satu indeks IS, dan 20 tetap signifikan setelah koreksi statistik. Saat analisis disesuaikan dengan BMI, hanya enam varian yang tetap signifikan.
Studi juga menyoroti perbedaan hasil berdasarkan jenis kelamin, terutama pada 265 varian genetik yang terkait dengan WHR. Pada perempuan, 12 varian tetap signifikan setelah disesuaikan dengan BMI, sedangkan pada laki-laki tidak ditemukan asosiasi signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa faktor genetik yang mempengaruhi sensitivitas insulin bisa berperan berbeda pada pria dan wanita.
Menariknya, varian genetik tertentu yang berhubungan dengan peningkatan BMI dan WHR seperti di gen FTO dan VPS13C juga dikaitkan dengan penurunan sensitivitas insulin serta peningkatan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 (T2D) dan stroke. Sebaliknya, varian yang meningkatkan sensitivitas insulin seperti di gen PPARG justru berkaitan dengan penurunan risiko T2D dan stroke. Namun, beberapa gen seperti THADA menunjukkan efek berlawanan terhadap penyakit arteri koroner (CAD), memperlihatkan kompleksitas hubungan genetik ini.
Kesimpulannya, penelitian ini memperkuat bukti adanya tumpang tindih genetik antara obesitas dan sensitivitas insulin. Dengan mengidentifikasi varian yang mempengaruhi keduanya, hasil ini membuka potensi untuk pendekatan genetik dalam pencegahan dan pengobatan penyakit metabolik seperti diabetes dan stroke di masa depan.
Original Article: https://doi.org/10.1038/s41598-025-98507-w
Ayo publikasikan artikel ilmiahmu di website generasipeneliti.id secara gratis!
Hubungi kami di WhatsApp +62 822-5828-1664 (Afifah)
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.