by INBIO
Haid atau menstruasi pada wanita merupakan kondisi normal dan berulang yang ditandai dengan pengeluaran darah dari rahim melalui vagina. Pada siklus haid yang terjadi, terkadang wanita akan merasakan nyeri atau kram pada perut bagian bawah. Kondisi nyeri haid normalnya berlansung sekitar 3-4 hari semenjak hari pertama datangnya haid.
Lalu, ada pertanyaan tentang "Nyeri Haid Dahsyat, Susahkah Mendapatkan Keturunan?". Faktanya, nyeri haid yang bisa mempersulit untuk memperoleh keturunan adalah nyeri haid yang disebabkan penyakit, salah satunya penyakit endometriosis. Endometriosis merupakan suatu kondisi penyakit ketika endometrium tumbuh di luar dinding rahim. Kondisi tersebut membuat tuba falopi tertutup sehingga menghalangi sel sperma masuk. Hal inilah yang menyebabkan kemandulan atau infertilisasi.
Pada saat menstruasi, jaringan yang melapisi dinding rahim atau endometrium akan ikut luruh sehingga menyebabkan keluarnya darah melalui vagina. Namun, jaringan tersebut tidak keluar pada pengidap penyakit endometriosis. Sisa-sisa jaringan endometrium akan mengendap di sekitar organ reproduksi. Pada akhirnya, endapan tersebut menimbulkan peradangan bahkan kista pada endometrium.
Nyeri yang disebabkan oleh penyakit endometriosis akan dirasakan pada saat menstruasi dan ditandai juga dengan nyeri pada bagian panggul dalam jangka panjang. Endometrium yang tumbuh di luar rahim menyebabkan iritasi atau peradangan pada bagian sekitar endometrium, serta dapat menyebabkan kemandulan. Penyakit endometriosis juga dapat ditandai dengan nyeri saat berhubungan seksual, volume darah saat menstruasi yang sangat banyak, dan diare. Penyakit tersebut dapat diobati dengan obat-obatan pereda nyeri, terapi hormon, dan operasi.
Nyeri haid yang normal bukanlah pertanda susah mendapat keturunan. Apabila nyeri haid dirasakan sangat dahsyat, maka perlu diperiksa ke dokter untuk memastikan keadaan sistem reproduksi terutama organ bagian dalam. Tidak semua nyeri haid menyebabkan kemandulan. Akan tetapi, nyeri haid yang disebabkan oleh penyakit endometriosis memang bisa menyebabkan susahnya mendapatkan keturunan atau kemandulan pada wanita.
Nyeri haid yang normal pada saat menstruasi tidak mengganggu wanita dalam beraktivitas. Wanita yang merasakan nyeri haid normal masih bisa melakukan hal yang wajar dan terjadi pada rentang waktu yang juga wajar. Sedangkan nyeri haid akibat endometriosis bisa terjadi sebelum haid. Saat haid terjadi, nyeri akibat endometriosis akan semakin parah sepanjang harinya, bahkan setelah haid pun masih bisa dirasakan rasa nyerinya. Hal tersebut bisa mengganggu aktivitas dan rutinitas wanita yang mengidap penyakit endometriosis.
Wanita yang mengalami endometriosis juga akan merasakan nyeri pada saat buang air besar dan buang air kecil. Nyeri akibat endometriosis berlansung secara siklik, rutin, bukan sewaktu-waktu saja, dan terkait siklus haid. Endometriosis juga bisa menyebabkan pendarahan di luar siklus menstruasi akibat adanya peradangan pada organ endometrium. Endometriosis bisa menimbulkan komplikasi lainnya, seperti kista ovarium dan kanker ovarium.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.