by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

nur alifah                 
306 0 0
Sains dan Teknologi May 7 9 Min Read

Konservasi Tanah Punya Efek Domino ke Fungsi Ekosistem Lain




Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Yao Yao dan Yuanyuan Yang mengungkap bagaimana pola lanskap secara dinamis memengaruhi interaksi antar fungsi layanan ekosistem (ecosystem service functions/ESF) di Kawasan Ekonomi Sungai Yangtze (Yangtze River Economic Belt/YREB), China. Penelitian ini mengamati lima fungsi utama ESF yaitu penyerapan karbon (carbon sequestration/CS), pasokan pangan (food supply/FS), kualitas habitat (habitat quality/HQ), retensi air (water retention/WR), dan konservasi tanah (soil conservation/SC) dalam rentang waktu 1990 hingga 2020.

Selama tiga dekade terakhir, FS, WR, dan SC mengalami peningkatan jumlah secara keseluruhan, dengan WR menunjukkan tren peningkatan yang paling konsisten. Sebaliknya, CS dan HQ justru mengalami penurunan yang signifikan. Yang menarik, hubungan antar fungsi ekosistem ini—yang awalnya saling bertentangan (trade-offs)—bergeser menjadi lebih selaras (synergies). Misalnya, hubungan CS–FS yang awalnya lemah dan negatif (−0.29) berubah menjadi positif (0.20), mencerminkan pergeseran ke arah kerja sama antar fungsi.

Penelitian ini juga menunjukkan variasi spasial yang besar di seluruh kawasan YREB. Pola lanskap, terutama komposisinya, memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap ESF dibandingkan dengan konfigurasi atau susunannya. Meski begitu, efeknya tidak seragam—dalam banyak kasus, pengaruhnya inkonsisten. Hal ini menandakan bahwa pengelolaan lanskap perlu dilakukan secara dinamis dan fleksibel oleh para pengambil kebijakan.

Hubungan antara SC dengan fungsi ekosistem lainnya seperti CS, HQ, dan WR cenderung menunjukkan dampak pola lanskap yang lebih stabil. Dampak paling mencolok ditemukan pada hubungan CS–SC, yang menunjukkan bahwa intervensi manusia dalam konservasi tanah memberi efek perlindungan jangka panjang terhadap penyerapan karbon. Ini menegaskan pentingnya kebijakan lokal dalam mempertahankan stabilitas ekologis.

Secara keseluruhan, temuan ini memberikan wawasan penting bagi pembuat kebijakan dalam merancang strategi pengelolaan lanskap yang lebih adaptif dan berkelanjutan. Dengan mempertimbangkan efek pola lanskap yang bervariasi terhadap fungsi ekosistem, kebijakan yang dirancang dapat lebih efektif dalam menjaga keseimbangan ekologis dan mencegah degradasi lingkungan di masa depan.

Original Article: https://doi.org/10.1038/s41598-025-99295-z

Ayo publikasikan artikel ilmiahmu di website generasipeneliti.id secara gratis!
Hubungi kami di WhatsApp +62 822-5828-1664 (Afifah)


Editor:     Chief Editor                 

AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.