by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Shipa Rifelina                 
575 0 1
Sosial dan Bisnis May 2 3 Min Read

Kemandekan Pribadi




Pada dasarnya yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya terletak pada akalnya. Bagaimana seseorang mengoperasikan akal dan pikirannya sangat erat kaitannya dengan lingkungan dan waktu. Dimana ia dibesarkan? Bagaimana cara ia dididik? Atau doktrin apa yang ia terima dalam tumbuh kembangnya? Beberapa aspek eksternal ini akan memberikan pengaruh besar dalam sudut pandangnya terhadap kehidupan.

Manusia memiliki empat dimensi, yang terdiri dari tubuh, pikiran, hati, dan jiwa. Pertimbangkan perbedaan dan hasil dari dua pendekatan berikut:

Tubuh:

Kecenderungan budaya: menjaga gaya hidup; mengobati masalah kesehatan dengan operasi dan pengobatan.

Prinsip: mencegah penyakit dan masalah dengan menyelaraskan gaya hidup agar sejalan dengan prinsip kesehatan yang dibentuk dan diterima secara universal.

Pikiran:

Budaya: menonton televisi, “menghibur diri”.

Prinsip: banyak membaca secara mendalam, pendidikan berkelanjutan.

Hati:

Budaya: menggunakan hubungan dengan orang lain untuk mendahulukan keinginan egois pribadi.

Prinsip: menyimak dengan seksama dan mendalam serta melayani orang lain yang mendatangkan kepuasan dan kebahagiaan terbesar.

Jiwa:

Budaya: pasrah pada paham sekularisme yang berkembang dan bersikap sinis.

Prinsip: mengakui bahwa sumber dari kebutuhan dasar kita untuk hal-hal positif dan berarti yang kita cari dalam hidup adalah prinsip bersadarkan hukum alam yang menurut saya pribadi bersumber dari Tuhan.

Coba kaji ulang empat dimensi tersebut, lalu temukan jawabannya menurut sudut pandangmu. Bisa saja berbeda dengan yang telah saya paparkan diatas, namun apapun sudut pandang yang kamu kemukakan saya sangat berharap itu jujur dan dapat dipertanggungjawabkan secara pribadi dan tentunya hal tersebut dapat diselaraskan dengan tujuan hidupmu. Memiliki sudut pandang berbeda dengan khalayak ramai tidak sepatutnya membuatmu takut atau merasa asing, selama kamu dapat mempertanggung jawabkan hal tersebut, kenapa tidak?

Hiduplah sebagaimana engkau ingin hidup, hanya satu pesan yang ingin saya ulang Kembali bahwa ‘kita merdeka atas apa yang kita rasakan’ dan tentunya kita juga yang akan mempertanggungjawabkan diri kita secara pribadi. Apapun jalan hidup yang engkau pilih saat ini, jadilah versi terbaik dirimu didalamnya dan tetaplah optimis. Ingat! Pertanggungjawaban menunggumu di lembaran berikutnya.

 

Referensi :

Covey, S. R. (2019). The 7 Habits Of Highly Effective People. Jakarta: PT Dunamis Intra Sarana.


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.