by INBIO
Kanker payudara atau Breast Cancer (BC) dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk genetika dan pola makan. Salah satu faktor yang dianggap berpengaruh adalah pembatasan kalori, yaitu pengurangan asupan energi tanpa menyebabkan malnutrisi, serta proporsi konsumsi tiga nutrisi utama. Namun, hubungan antara pembatasan kalori, rasio konsumsi karbohidrat, dan faktor genetik dalam meningkatkan atau menurunkan risiko BC masih belum sepenuhnya dipahami.
Dalam studi kohort ini, para peneliti melibatkan 139.829 partisipan berusia 40–72 tahun untuk menganalisis hubungan antara rasio karbohidrat dalam diet rendah kalori dan risiko BC pada kelompok dengan risiko genetik berbeda. Mereka menggunakan model regresi Cox proportional hazards dan menghitung polygenic risk score (PRS) berdasarkan 304 lokasi genetik yang dikaitkan dengan BC.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan dengan rasio karbohidrat tinggi dalam kondisi pembatasan kalori dapat menurunkan risiko BC hingga 21% (HRG4 VS G1 = 0.80, 95% CI 0.66–0.97, P = 0.021). Selain itu, individu dengan skor PRS rendah mengalami penurunan risiko sebesar 16% (HRlow VS high = 0.84, 95%CI 0.72–0.98, P = 0.032). Namun, individu dengan risiko genetik menengah yang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah rendah mengalami peningkatan risiko BC sebesar 39% (HR = 1.39, 95% CI 1.01–1.90, P = 0.041).
Penelitian ini mengindikasikan bahwa pola makan dengan proporsi karbohidrat tinggi dalam kondisi pembatasan kalori dapat mengurangi dampak faktor genetik terhadap risiko kanker payudara, terutama pada individu keturunan Eropa. Hal ini menunjukkan bahwa pola makan yang tepat dapat menjadi strategi pencegahan kanker payudara yang efektif bagi individu dengan risiko genetik tertentu.
Original Article: https://doi.org/10.1038/s41598-025-90844-0
Ayo publikasikan artikel ilmiahmu di website generasipeneliti.id secara gratis!
Hubungi kami di WhatsApp +62 822-5828-1664 (Afifah)
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.