by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Shipa Rifelina                 
383 0 5
Sosial dan Bisnis May 8 4 Min Read

Apa Pekerjaan Anda? "Banyak" (Multipotentialite)




Masih ingat gak dengan pertanyaan semasa kecil, "Nanti besar mau jadi apa, Nak? " Pertanyaan itu seolah membuat kita merasa bersalah menjawab lebih dari satu. Kita dibesarkan dengan pemahaman cita-cita yang terlalu diromantisasi. Seolah-olah ada satu panggilan hidup mulia yang harus kita cari sampai ketemu. 

Well, why not? Kenapa kita harus mengotakkan diri kita dalam satu bidang saja? 
Kita tentunya pernah mendengar kabara tentang:
1. Leonaedo da Vinci seorang seniman, ahli matematika, penemu dan penulis
2. Tompi, seorang dokter bedah plastik dan musisi
3. Ika Natassa seorang Bankir dan penulis

Mereka adalah sebagian kecil dari orang-orang yang percaya bahwa hidup bukan pilihan ganda dengan satu jawaban benar. 

Menjadi multipontentialite berbeda dengan menjadi generalis. Ketika generalis lebih condong ke arah 'jack of all trades, master of none', multipotentialite lebih condong seperti M-shaped people, orang-orang yang spesialis di beberapa hal yang berbeda. 

Menurut Emilie Wapnick, pencetus kata multipotentialite, ada banyak kelebihan dari seorang multipontentialite, seperti : Idea synthesis, Adaptability dan Rapid learning. 
(Penjelasan lebih lanjut cek di buku 'you do you') 

Saat ini, dunia memiliki berbagai macam masalah dan isu yang kompleks sehingga memerlukan solusi yang multidimensi. Kehadiran multipotentialite menjadi pelengkap yang manis untuk sebuah tim perusahaan mana pun yang mau menjawab masalah-masalah tersebut. 

Karena setiap orang memiliki disiplin ilmu yang berbeda sekaligus passion yang berbeda, maka mengerjakan beberapa pekerjaan yang ia minati dan kuasai bukanlah sebuah hal yang buruk justru ini merupakan sesuatu yang bagus dan berharga.  Saat seorang multipotentialite ditanya tentang apa pekerjaaannya, mungkin ia akan menyebutkan hanya satu bidang karena menjelaskan begitu banyak kesibukannya mungkin sedikit risih jika pertanyaan itu hanya sekedar pembuka obrolan biasa. Di sisi lain seorang multipotentialite merasa sudah mengurangi valuenya sebagai manusia multipotentialite yang memiliki banyak keahlian. 


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.