by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

KHARISMA SEKAR WANGI                 
622 0 0
Sains dan Teknologi May 25 6 Min Read

Pembengkakan Kaki pada Ibu Hamil.




Sering dijumpai ibu hamil mengalami pembengkakan pada bagian kaki terutama saat trimester tiga. Pembengkakan pada bagian-bagian tertentu yang dialami ibu hamil dikenal dengan istilah "edema". Edema bisa terjadi di bagian pergelangan kaki, telapak kaki, dan mungkin bengkak ringan di tangan. Edema terjadi akibat adanya kelebihan cairan di jaringan otot sehingga menyebabkan terjadinya pembengkakan.

Menurut Coban & Sirin (2010), edema kaki atau pembengkakan pada kaki ditemukan sekitar 80% pada ibu hamil trimester tiga yang terjadi akibat dari penekanan uterus yang menghambat aliran balik vena dan tarikan gravitasi menyebabkan retensi cairan semakin besar. Beberapa bagian jaringan tubuh akan menahan cairan dan volume darah yang disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan dari plasenta, sehingga hal inilah yang menyebabkan terjadinya edema.

Edema bisa diperberat oleh peningkatan tekanan uterus yang menyebabkan perlambatan sirkulasi darah dan pembuangan hasil metabolisme termasuk air pada pembuluh darah kaki. Dengan demikian, ibu hamil harus mendapat perhatian khusus dan pengobatan yang tepat apabila edema pada kaki bagian bawah dibarengi dengan peningkatan tekanan darah, pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan adanya protein dalam urin, dan ketika ibu hamil tidak dapat mengangkat kakinya. Gejala tersebut menandai adanya pre-eklamasi pada ibu hamil. Peningkatan tekanan darah yang terjadi dikenal dengan istilah pregnancy induced hypertention atau hipertensi gestasional, umunya terjadi pada usia setelah 20 minggu kehamilan.

Salah satu penyebab pembengkakan kaki ibu hamil adalah kurangnya olahraga. Banyak bidan maupun dokter kandungan yang menyarankan ibu hamil berolahraga ringan dan tidak membahayakan kandungan. Olahraga yang bisa dilakukan misalnya berjalan kaki dan yoga hamil. Ibu hamil sebaiknya menghindari duduk atau berdiri yang terlalu lama agar peredaran darah ke area kaki tidak terhambat sehingga bisa mengurangi resiko edema. Selain itu, ibu hamil bisa melakukan pola hidup sehat. Ibu hamil sebaiknya mengurangi konsumsi makanan tinggi garam ataupun tinggi kafein untuk menghindari pembengkakan parah pada kaki.

Menjaga tubuh agar tetap hidrasi perlu dilakukan ibu hamil untuk mengurangi pembengkakan akibat edema. Kecukupan cairan tubuh dengan menkonsumsi air dalam jumlah yang cukup ditujukan agar air dapat menarik cairan berlebih yang menumpuk pada bagian tubuh, selanjutnya akan dikeluarkan melalui urin.

Edema pada ibu hamil yang menimbulkan rasa nyeri bisa diatasi dengan hidroterapi. Hidroterapi adalah suatu pengobatan secara ilmiah menggunakan air untuk menyembuhkan dan mengatasi rasa nyeri, misalnya dengan merendam kaki yang bengkak menggunakan air hangat untuk membantu melancarkan sirkulasi darah. Air hangat bisa menimbulkan vasodilatasi pembuluh darah yang mengakibatkan aliran darah menjadi lancar sehingga otot dapat berelaksasi serta mampu menurunkan tekanan darah.


AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.