by INBIO
Individual Psychology merupakan teori yang dikembangkan Adler. Teori ini pada dasarnya sederhana dan ringkas. Menurutnya, manusia itu lahir dalam keadaan tubuh yang lemah, tak berdaya. Kondisi ketidakberdayaan ini menimbulkan perasaan inferiorita dan ketergantungan kepada orang lain. Psikologi individual memandang individu sebagai makhluk yang saling tergantung secara sosial.
Rincian pokok-pokok teori Adler:
Satu-satunya kekuatan dinamik yang melatarbelakangi aktivitas manusia adalah perjuangan untuk sukses atau menjadi superior (striving for superiority).
Persepsi subyektif (subjective perception) individu membentuk tingkah laku dan kepribadian.
Semua fenomena psikologis disatukan (unity of personality) di dalam diri individu dalam bentuk self.
Manfaat dari aktivitas manusia harus dilihat dari sudut pandang interes sosial (social interest)
Semua potensi manusia dikembangkan sesuai dengan gaya hidup (life of style) dari self.
Gaya hidup dikembangkan melalui kekuatan kreatif (creative power) individu.
Perjuangan Menjadi Sukses atau Superiorita
Inferiorita adalah perasaan lemah dan tidak terampil dalam menghadapi tugas yang harus diselesaikan. Perasaan inferiorita ada pada semua orang, karena manusia mulai hidup sebagai makhluk yang kecil dan lemah.
Bagi Adler, kehidupan manusia dimotivasi oleh satu dorongan utama berupa dorongan untuk mengatasi perasaan inferior & menjadi superior. Jadi, tingkah laku ditentukan utamanya oleh pandangan mengenai masa depan, tujuan dan harapan kita. Didorong oleh perasaan inferior, dan ditarik keinginan menjadi superior, maka orang mencoba hidup sesempurna mungkin. Hingga melahirkan perjuangan superiorita, dan bersama-sama keduanya menjadi dorongan maju yang sangat besar yang mendorong orang terus bergerak dari minus ke plus, dari bawah ke atas. Dorongan ini menurut Adler dibawa sejak lahir dan menjadi tenaga semua dorongan lainnya.
Pengamatan Subyektif
Pandangan subyektif yang terpenting adalah tujuan menjadi superiorita atau tujuan menjadi sukses, tujuan yang diciptakan pada awal kehidupan yang hanya terfahami secara kabur.
Kesatuan Kepribadian
Adler memilih nama “psikologi individu” dengan harapan dapat menekankan keyakinannya bahwa setiap orang itu unik dan tidak dapat dipecah-pecah. Psikologi Individu menekankan unitas kepribadian.
Logat Organ (organ dialect), gejala-gejala fisik, misalnya kelemahan organ tertentu bukan suatu peristiwa yang terpisah, tetapi kemungkinan kelemahan itu berbicara tentang tujuan individu, dan dinamakan oleh Adler bahasa organ (organ jargon).
Kesadaran dan tak sadar
Tingkah laku tak sadar adalah bagian dari tujuan final yang belum diformulasikan dan belum dipahami secara jelas. Fikiran sadar adalah apa saja yang dipahami dan diterima individu dapat membantu perjuangan menjadi sukses. Apa saja yang dianggap tidak membantu akan ditekan ke tak sadar.
Minat Sosial
Interes sosial merupakan sikap keterikatan diri dengan kemanusiaan secara umum, serta empati kepada setiap anggota orang per-orang. Wujudnya adalah kerjasama dengan orang lain untuk memajukan sosial alih-alih untuk keuntungan pribadi. Interes sosial bagian dari hakikat manusia. Dengan interes sosial ini membuat orang berjuang mengejar superiorita dengan cara yang sehat. Interes sosial dikembangkan melalui hubungan ibu dan anak.
Gaya Hidup
Gaya hidup adalah cara yang unik dari setiap orang dalam berjuang mencapai tujuan khusus yang telah ditentukan orang itu dalam kehidupan tertentu dimana dia berada dan setiap orang memiliki gaya hidup yang berbeda-beda. Gaya hidup merujuk pada cara-cara Anda menjalani kehidupan Anda, bagaimana Anda mengatasi persoalan dan menjalin hubungan dengan pribadi-pribadi lain.
Kekuatan Kreatif
Sel kreatif merupakan kekuatan ketiga yang paling menentukan tingkah laku, penggerak utama, sendi dan obat mujarab kehidupan, yang membawahi dua kekuatan dan konsep-konsep lainnya—heredity dan lingkungan—dimana keturunan memberi kemampuan tertentu, dan lingkungan memberi impresi/ kesan tertentu. Jadi, diri kreatif adalah sarana yang mengolah fakta-fakta menjadi kepribadian yang bersifat subyektif, dinamik, menyatu, personal, dan unik. Diri kreatif memberi arti kepada kehidupan, menciptakan tujuan maupun sarana untuk mencapainya.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.