by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Rezekinta Syahputra Sembiring                 
811 0 0
Sains dan Teknologi September 18 9 Min Read

Pemanfaatan Irradiasi Sinar Gamma pada Bawang Putih (Allium sativum L.)




Bawang putih adalah spesies dalam genus Allium dengan tingkat produksi terbesar kedua didunia setelah bawang bombay (Allium cepa L.) (Stavelíková, 2008). Bawang putih (Allium sativum L.) telah dibudidayakan sebagai tanaman obat tradisional sejak zaman mesir kuno. Terdapat sekitar 300 varietas A. sativum L. yang dibudidayakan di seluruh dunia (Medina dan García, 2007; Abdullah et al., 2018). Siung pada A. sativum adalah bagian utama yang dimanfaatkan untuk obat maupun bumbu masakan yang mengandung senyawa diallyl disulfida yang sangat bermanfaat untuk kesehatan (Dixit et al. 2018; Chanchan et al. 2013; Medina dan García, 2007).

Seiring dengan kemajuan teknologi, teknik budidaya dan pemanfaatan A. sativum pun terus mengalami perkembangan. Menurut data dari BPS (2023) pada tahun 2018-2022 produksi A. sativum di Indonesia mengalami fluktuasi yang hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sebesar 3%. Salah satu kendala dalam meningkatkan produksi A. sativum yaitu ketersediaan benih berkualitas dengan karakter unggul pada A. sativum. Lambatnya laju perkembangan varietas baru bawang putih di Indonesia disebabkan bawang putih diperbanyak secara vegetatif melalui siung sehingga cenderung identik dengan induknya (Hendri, 2020).

Dalam perakitan varietas baru pada A. sativum melalui pemuliaan konvensional sulit dilakukan karena A. sativum tanaman berhari panjang. Dalam pembentukan bunga  diperlukan lama penyinaran 14 – 16 jam. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam memperbaiki karakter dan peningkatan keragaman A. sativum yaitu mutasi genetik melalui pemberian irradiasi sinar gamma. Pemanfaatan induksi mutasi melalui irradiasi sinar gamma pada A. sativum dapat mempengaruhi perubahan morfologi dan mengubah susunan metabolisme A. sativum (Draghici dan Lagunovschi-luchian, 2015; Syukur et al., 2012).   

Tanaman yang mengalami perubahan genetik dan fenotipe akibat paparan mutagen disebut dengan mutan. Faktor yang menyebabkan terbentuknya mutan adalah besaran dari dosis pemberian mutagen. Dosis pada tingkat tertentu dapat merangsang bahkan menghambat pertumbuhan A. sativum (Abdullah et al. 2018). Menurut Pangestuti et al. (2020) penggunaan irradiasi sinar gamma pada A. sativum mempengaruhi pertumbuhan A. sativum dan diameter umbi A. sativum.

Selain berpengaruh terhadap pertumbuhan, irradiasi sinar gamma dapat meningkatkan kandungan senyawa metabolit pada A. sativum seperti Tetracosane, Hexane, 2,3,5-trimethyl-, 2-Hexanol, 3,4-dimethyl; Cyclopentene, 1,2,3,3,4-pentamethyl-, Furan, 2-(1,1-dimethylethyl)-4-methyl-, Trisulfide, methyl 2-propenyl, Isoamyl lactate, Butyl isobutyl phthalate, Ether, 2-chloro-1methylethyl isopropyl, Hentriacontane, 2-Pentanol, 2-methyl, 1-(2Methoxyethoxy)-2-methyl-2-propanol, pentafluoropropionate; 2-Methyl-7phenylindole, Cyclopentene, Decane; 3-Vinyl-1,2dithiacyclohex-4-ene dan Diallyl disulphide (Winarni et al. 2022).

 

Daftar pustaka

Abdullah, S., N.Y. Kamaruddin, and A.R. Harun. 2018. The effect of gamma radiation on plant morphological characteristics of Zingiber officinale Roscoe. Int J Adv Sci Eng Inf Technol. 8(5):2085–2091.

Badan Pusat Statistik. 2023. Tabel Dinamis Subjek Hortikultura. https://www.bps.go.id/subject/55/hortikultura.html#subjekViewTab5.

Dixit, S., H.V. Dube., A.K. Dubey., and V.P Singh. Yield and nutrient uptake of garlic (Allium sativum L.) as influenced by sulphur nutrition. J Pharmacogn Phytochem 2018;7(2):1961-1963.

Draghici, E.M and V. Lagunovschi-luchian. 2015. The planting period and the size of cloves influences on garlic production. AgroLife Sci J. 4(2):9–16.

Hendri J. 2020. Bawang putih jangkiriah adro dari kerinci akan menjadi varietas unggul nasional. Inf Syst. Desember. http://jambi.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/berita/2121-bawangputih-jangkiriah-adro-dari-kerinci-akan-menjadi-varietas-unggul-nasional.

Medina, J.D.L.C., and H.S. García. 2007. Garlic: Post-harvest Operations. Veracruz: Food and Agriculture Organization of United Nation. https://www.fao.org/publications/card/en/c/2e5a0e78-9ca2-438b-a74d33505c556698/.

Pangestuti, P.W., S. Sudarsono and D. Dinarti. 2020. Determine the effect of gamma irradiation towards the growth of two local garlic genotypes. IOP Conf Ser Earth Environ Sci. 497(1):1–7. doi:10.1088/1755-1315/497/1/012014.

Stav líková, H. 2008. Morphological characteristics of garlic (Allium sativum L.) genetic resources collection. Horticulture Science 35:130-135.

Syukur, M., S. Sujiprihati dan R. Yunianti. 2012. Teknik Pemuliaan Tanaman. Cetakan 3. Jakarta: Penebar Swadaya.

Winarni, U., D. Dinarti dan S.I. Aisyah. 2022. Evaluasi metabolomik mutan putatif bawang putih (MV3) hasil iradiasi gamma LD50. J Hort. 50(1):49–56.

 


Editor:     Rezekinta Syahputra Sembiring                 

AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.