by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Rezekinta Syahputra Sembiring                 
141 0 0
Sosial dan Bisnis September 10 9 Min Read

"Kolaborasi GEM dan ITB: Peresmian Laboratorium Penelitian Bersama Tiongkok-Indonesia untuk Inovasi Teknologi"




Peresmian Laboratorium Penelitian Bersama Tiongkok-Indonesia untuk Material Energi Baru dan Teknologi Rekayasa Metalurgi di Institut Teknologi Bandung (ITB) menandai babak baru dalam kolaborasi antara dua negara, Tiongkok dan Indonesia. Acara yang berlangsung pada akhir Agustus ini menjadi bukti nyata dari sinergi kedua negara dalam bidang riset dan teknologi, terutama dalam pengembangan teknologi material energi baru serta metalurgi. Laboratorium ini merupakan buah dari kerja sama antara GEM Co., Ltd, sebuah perusahaan Tiongkok yang bergerak dalam bidang ekonomi daur ulang dan teknologi metalurgi, dengan ITB, yang kemudian diperkuat dengan dukungan Central South University (CSU), salah satu universitas terkemuka di Tiongkok.

Laboratorium ini bukan hanya sekadar tempat penelitian, melainkan juga representasi dari kolaborasi ilmiah yang membawa dampak besar bagi Indonesia. GEM, sebagai salah satu pelopor di bidang daur ulang dan teknologi metalurgi, berinvestasi besar-besaran dalam proyek ini dengan tujuan menghadirkan teknologi canggih Tiongkok di Indonesia. Kerja sama ini tidak hanya memberi keuntungan bagi sektor akademis, namun juga akan menciptakan peluang besar dalam industri metalurgi dan energi baru di Indonesia. Dalam jangka panjang, laboratorium ini diharapkan mampu mempercepat pengembangan teknologi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, mendukung agenda global untuk memerangi perubahan iklim.

Kolaborasi antara GEM, ITB, dan CSU juga memperkuat hubungan bilateral antara Tiongkok dan Indonesia, yang telah terjalin kuat selama beberapa dekade. Proyek ini hadir dalam konteks pembangunan bersama di bawah inisiatif "Belt and Road" versi 2.0, yang dipadukan dengan konsep 'Poros Maritim Dunia' Indonesia. Kedua negara ini memiliki visi yang sama dalam membangun infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sehingga kerja sama ini menjadi langkah strategis yang memperkuat posisi keduanya di tingkat global. Laboratorium ini akan menjadi tempat untuk mewujudkan alih teknologi, dengan Tiongkok memberikan kontribusi besar dalam pengembangan teknologi metalurgi dan material energi baru yang sangat dibutuhkan Indonesia.

Dengan investasi awal sebesar 30 juta dolar AS, Laboratorium Penelitian Bersama ini dilengkapi dengan fasilitas yang sangat canggih. Di dalamnya, terdapat lebih dari 300 set peralatan terbaru yang berasal dari berbagai negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, hingga Jerman. Laboratorium ini dirancang untuk menjadi pusat penelitian kelas dunia di bidang teknologi metalurgi dan energi baru. Fasilitas tersebut memungkinkan para peneliti untuk melakukan riset mendalam yang mencakup penelitian eksploratif, eksperimen berskala kecil, hingga eksperimen semi-industri. Dengan struktur inovasi dan R&D yang kuat, laboratorium ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tantangan utama dalam industri ekstraksi sumber daya mineral, sintesis bahan energi baru, serta daur ulang sumber daya dan pengolahan lingkungan.

Dalam pernyataannya, Ketua GEM, Profesor Xu Kaihua, menegaskan bahwa laboratorium ini tidak hanya akan mendorong kemajuan teknologi metalurgi dan material energi baru, tetapi juga akan menjadi basis inovasi teknologi tinggi dan tempat pembibitan talenta-talenta unggul di Indonesia. Ia menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai jembatan yang menghubungkan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia, serta memberikan manfaat nyata bagi kedua negara. Xu juga menyatakan bahwa laboratorium ini akan berperan penting dalam mempercepat kehadiran teknologi ramah lingkungan, sejalan dengan upaya bersama dalam proyek pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung yang merupakan bagian dari proyek "Belt and Road."

Laboratorium ini tidak hanya berfokus pada teknologi, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia. GEM dan CSU telah merancang program pelatihan yang bertujuan untuk mencetak para insinyur dan ilmuwan unggul di bidang metalurgi dan material energi baru. Sejak tahun 2019, program ini telah meluluskan 80 mahasiswa magister dari tiga angkatan, dan pada tahun 2024 program ini diperluas untuk mencakup spesialisasi di bidang transportasi kereta api dan perdagangan internasional logam non-besi. Dengan cakupan yang semakin luas, program ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan Indonesia akan talenta-talenta teknik yang siap berkontribusi dalam pengembangan industri nasional.

Tidak hanya itu, program ini juga membuka peluang bagi para lulusan untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang doktoral. Pada tahun yang sama, tiga mahasiswa magister dari angkatan pertama diterima di CSU sebagai mahasiswa doktoral di bidang teknik metalurgi, dengan beasiswa dari pemerintah Tiongkok. Hal ini menunjukkan komitmen besar dari pihak Tiongkok untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia, serta memperkuat hubungan akademis antara kedua negara. Rencana pelatihan ini mencakup target ambisius untuk melatih 100 doktor teknik, 1.000 master teknik, dan 10 ribu teknisi teknik dalam waktu enam tahun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, juga menyambut baik peresmian laboratorium ini. Ia menegaskan bahwa pendirian laboratorium ini datang pada waktu yang sangat tepat, mengingat pentingnya penelitian di sektor hilir industri mineral Indonesia yang kini semakin berkembang pesat. Luhut juga menyoroti pentingnya kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia dalam pengembangan talenta industri, yang dinilai sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan inovasi penelitian di Indonesia. Ia berharap laboratorium ini tidak hanya akan meningkatkan peran ITB sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga menjadikannya sebagai pusat penelitian yang berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.

Luhut juga memberikan apresiasi kepada Profesor Xu Kaihua atas komitmen dan dedikasinya dalam mendukung pembangunan laboratorium ini. Ia menilai Xu sebagai sosok yang cerdas, bersemangat, dan penuh kasih, yang berkomitmen tidak hanya pada penelitian ilmiah, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat. Menurut Luhut, laboratorium ini bukan hanya sekadar fasilitas riset, melainkan juga sebuah kesempatan pendidikan yang dapat membawa Indonesia menuju kejayaan di masa depan. Ia meyakini bahwa melalui laboratorium ini, Indonesia akan melihat munculnya tokoh-tokoh baru yang berkomitmen pada penelitian, inovasi, dan peningkatan taraf hidup masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja.

Setelah peresmian, Luhut juga berkesempatan mengunjungi berbagai fasilitas yang ada di laboratorium ini. Ia melihat langsung Koridor Sejarah Metalurgi, ruang pameran laboratorium, serta Pusat Penelitian Teknik yang dilengkapi dengan peralatan canggih. Selain itu, Luhut juga mengunjungi ruang kelas Program Internasional Magister Teknik Bersama Tiongkok-Indonesia, yang menjadi salah satu bagian penting dari kolaborasi ini. Ia berharap program ini akan terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi para mahasiswa dan industri di Indonesia.

Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2019, kolaborasi antara GEM, CSU, dan pemerintah Indonesia telah membuahkan hasil yang signifikan. Program pelatihan bersama ini berhasil menciptakan generasi baru insinyur yang siap menghadapi tantangan di industri pertambangan, metalurgi, dan energi baru. Para lulusan program ini diharapkan akan menjadi motor penggerak industri nasional di masa depan, dengan keterampilan dan pengetahuan yang mereka peroleh dari program pelatihan yang dirancang secara komprehensif.

Laboratorium Penelitian Bersama Tiongkok-Indonesia ini bukan hanya sekadar pusat penelitian, tetapi juga sebuah simbol persahabatan dan kerja sama yang erat antara kedua negara. Dengan adanya laboratorium ini, Indonesia diharapkan dapat semakin mengukuhkan posisinya sebagai negara yang memiliki daya saing tinggi dalam pengembangan teknologi energi baru dan metalurgi. Teknologi yang dikembangkan di laboratorium ini juga diharapkan dapat mendukung upaya global untuk mencapai keberlanjutan, dengan fokus pada teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dalam beberapa tahun ke depan, laboratorium ini diproyeksikan akan menjadi salah satu pusat inovasi teknologi terkemuka di Asia Tenggara. Dengan dukungan penuh dari pemerintah Tiongkok dan Indonesia, serta komitmen dari berbagai pihak yang terlibat, laboratorium ini memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak yang signifikan tidak hanya bagi kedua negara, tetapi juga bagi dunia. Melalui penelitian dan inovasi yang dilakukan di laboratorium ini, diharapkan akan lahir solusi-solusi teknologi yang dapat membantu menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim dan transisi energi.

Pada akhirnya, Laboratorium Penelitian Bersama Tiongkok-Indonesia ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi internasional yang didasari oleh visi bersama dapat menciptakan dampak positif yang luas. Proyek ini tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Dengan kerja sama yang erat antara Tiongkok dan Indonesia, laboratorium ini diharapkan dapat menjadi pionir dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi kedua negara, serta memberikan kontribusi besar bagi dunia.

Sumber: GEM & ITB Resmikan Laboratorium Penelitian Bersama Tiongkok-Indonesia


Editor:     Rezekinta Syahputra Sembiring                 

AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.