by INBIO
Dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) diduga menjadi pemicu puluhan kasus gagal ginjal akut misterius di Gambia, Afrika Barat. Kedua bahan tersebut terkandung dalam obat sirup anak dan dewasa produksi India. Hingga Sabtu (15/10/2022) dilaporkan sebanyak 70 anak meninggal dunia di Gambia. Sehubungan dengan hal tersebut, BPOM RI melarang penggunaan obat sirup anak ataupun dewasa yang memiliki kandungan kedua bahan tersebut.
Diketahui ada 4 obat yang mengandung DEG dan EG seperti yang telah dikonfirmasi oleh WHO. Keempat produk tersebut yaitu Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Keempat obat tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
Dilansir dalam Suara Surabaya, Siti Asfijah Abdoellah Direktur Registrasi BPOM RI menuturkan bahwa produk obat dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India, tidak ada yang terdaftar di Indonesia.
“Berdasarkan penelusuran BPOM, keempat produk yang ditarik di Gambia, Afrika, tersebut tidak terdaftar di Indonesia,” kata Siti Asfijah Abdoellah pada Sabtu (15/10/2022).
Sementara itu seperti yang dilaporkan CNN Indonesia, dalam merespon puluhan kematian yang terjadi di Gambia Afrika Barat, Kepala BPOM Penny K Lukito menyebutkan bahwa BPOM melakukan pengawasan secara komprehensif pada premarket dan postmarket produk obat yang beredar di Indonesia.
“Untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, BPOM telah menetapkan persyaratan pada saat registrasi bahwa semua produk obat sirup untuk anak maupun dewasa, tidak diperbolehkan menggunakan dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG),” ujar Penny.
Penny juga menyebutkan bahwa BPOM menelusuri apakah ada kemungkinan bahan lain yang mengandung DEG dan EG.
“Namun demikian, sebagai langkah kehati-hatian, BPOM juga sedang menelusuri kemungkinan kandungan DEG dan EG sebagai cemaran pada bahan lain yang digunakan sebagai zat pelarut tambahan," jelasnya.
Sumber gambar : Google Images
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.