by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

Rezekinta Syahputra Sembiring                 
752 0 2
Sosial dan Bisnis August 4 9 Min Read

Analisis Keamanan Data Pelanggan dalam Menghadapi Tantangan Penggunaan Marketplace




Amankah data pelanggan saat menggunakan marketplace?

Dalam era digital saat ini, penggunaan marketplace sebagai platform untuk melakukan transaksi jual beli secara online telah menjadi tren yang semakin meningkat. Namun, di balik kenyamanan dan efisiensi yang ditawarkan, terdapat tantangan signifikan yang berkaitan dengan keamanan data pelanggan. Artikel ini akan mengupas tuntas analisis keamanan data pelanggan dalam menghadapi tantangan penggunaan marketplace, dengan merujuk pada penelitian yang dilakukan oleh Rizki Dewantara, Rauhulloh Ayatulloh Khomeini Noor Bintang, dan Rahmadhan Gatra.

Marketplace menjadi tempat yang menarik bagi para pelaku bisnis untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Namun, seiring dengan meningkatnya jumlah transaksi dan data yang dipertukarkan, risiko terkait keamanan data juga meningkat. Dewantara, Khomeini Noor Bintang, dan Gatra mengidentifikasi beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam menjaga keamanan data pelanggan di marketplace.

 Pertama, salah satu tantangan utama adalah serangan siber yang semakin canggih. Para peneliti mencatat bahwa serangan seperti phishing, malware, dan hacking menjadi ancaman serius bagi keamanan data pelanggan. Dalam survei yang dilakukan, ditemukan bahwa sebagian besar serangan siber ini berfokus pada pencurian data pribadi pelanggan, seperti informasi kartu kredit, alamat, dan nomor telepon. Data yang dicuri ini kemudian dapat digunakan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan atau dijual di pasar gelap.

Kedua, banyak marketplace masih memiliki kelemahan dalam sistem keamanan. Meskipun sebagian besar platform telah mengadopsi berbagai langkah keamanan, seperti enkripsi data dan autentikasi dua faktor, masih terdapat celah yang bisa dimanfaatkan oleh penyerang. Misalnya, beberapa marketplace ditemukan tidak memiliki mekanisme yang memadai untuk mendeteksi dan merespons serangan siber secara real-time. Selain itu, ketergantungan pada pihak ketiga untuk mengelola data pelanggan juga meningkatkan risiko kebocoran data.

Dewantara dan team menyoroti pentingnya kesadaran dan pendidikan tentang keamanan data di kalangan pelanggan. Banyak pelanggan tidak menyadari risiko keamanan yang mereka hadapi saat bertransaksi di marketplace. Kurangnya pemahaman ini membuat mereka rentan terhadap serangan siber. Para peneliti mencatat bahwa edukasi dan sosialisasi tentang praktik keamanan yang baik, seperti menggunakan kata sandi yang kuat dan tidak membagikan informasi pribadi secara sembarangan, sangat diperlukan untuk meningkatkan keamanan data pelanggan.

Selain itu, Dewantara dan team menyoroti pentingnya regulasi dan kebijakan pemerintah dalam menjaga keamanan data pelanggan. Di banyak negara, regulasi tentang perlindungan data masih belum cukup kuat untuk mengatasi tantangan yang ada. Sehingga mengusulkan pemerintah perlu mengadopsi regulasi yang lebih ketat dan mengawasi implementasinya secara ketat. Hal ini termasuk mengharuskan marketplace untuk melaporkan insiden keamanan dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi data pelanggan.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, beberapa rekomendasi praktis juga diajukan untuk meningkatkan keamanan data pelanggan di marketplace. Pertama, marketplace perlu meningkatkan investasi dalam teknologi keamanan, seperti sistem deteksi intrusi dan firewall yang canggih. Kedua, meningkatkan kerjasama dengan pihak ketiga yang terpercaya dalam pengelolaan data. Ketiga, pentingnya memberikan edukasi dan pelatihan kepada pelanggan tentang praktik keamanan yang baik juga sangat ditekankan.

Sebagai bagian dari penelitian tersebut, Dewantara dan team juga melakukan studi kasus pada beberapa marketplace besar untuk menganalisis langkah-langkah keamanan yang telah diterapkan. Mereka menemukan bahwa marketplace yang sukses dalam menjaga keamanan data pelanggan adalah yang mengadopsi pendekatan holistik, dengan menggabungkan teknologi canggih, kebijakan keamanan yang ketat, dan edukasi pelanggan yang berkelanjutan.

Dalam kesimpulannya, penelitian tersebut menekankan bahwa keamanan data pelanggan adalah tantangan yang kompleks dan membutuhkan pendekatan multidimensi. Marketplace perlu berinvestasi dalam teknologi keamanan yang canggih, mengadopsi kebijakan yang ketat, dan meningkatkan kesadaran pelanggan tentang praktik keamanan yang baik. Hanya dengan langkah-langkah ini, keamanan data pelanggan dapat dijaga dengan baik dan kepercayaan pelanggan terhadap platform marketplace dapat ditingkatkan.

 

Tulisan ini diadaptasi dari artikel berikut: https://doi.org/10.14421/jiska.2024.9.2.94-104

Dikaji oleh: Dewi Luthfiana


Editor:     Rezekinta Syahputra Sembiring                 

AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.