by INBIO
Konsep Kesurupan menurut Kajian Psikologi
Dalam kajian ilmu psikologi kesurupan termasuk pada gangguan jiwa ringan (dissociative trance disorder) atau trans disasosiatif. Menurut Prof. Dr.Dadang Hawari psikiater UI, bahwa kesurupan atau possesion adalah reaksi kejiwaan yang dinamakan reaksi Desosiasi yaitu reaksi yang mengakibatkan hilangnya kemampuan seseorang untuk menyadari realitas di sekitarnya itu, yang disebabkan adanya tekanan fisik maupun mental. Tekanan yang dimaksudkan disini dapat berupa konflik batin atau konflik yang terjadi dalam diri individu tersebut, konflik tersebut lebih banyak ditekan ke alam bawah sadar, tidak diselesaikan dan dikelola dengan baik, dan akhirnya akan menjadi tumpukan sampah emosi negatif yang menumpuk di alam bawah sadar seseorang. Salah satu bentuk kompensasi dari menumpuknya tekanan atau sampah emosi ini adalah dalam bentuk mimpi buruk, mengigau, dan dalam bentuk dissociative trance disorder atau gangguan kesurupan.
Gangguan disosiasi itu terjadi menurut teori Sigmund Freud dikarenakan adanya konflik-konflik yang tidak terselesaikan yang masuk ke alam bawah sadar dan dipendam, ketika ada pemicu maka konflik-konflik tersebut keluar ke permukaan melalui perilaku-perilaku yang bisa kita amati yang disebut kesurupan.
Dalam pandangan ilmiah mengenai kesurupan terutama berasal dari kalangan psikiatri dan psikologi klinis. Ada beberapa istilah dalam tulisan-tulisan berkaitan dengan kesehatan mental untuk menunjuk fenomena kesurupan dalam buku PPDGJ III yaitu dissociative trance disorder, possession syndrome atau possession hysterical atau possession disorderdissorder, dissociative identity disorder, dan gangguan trans dan kesurupan.
Kesurupan tidak hanya terjadi secara individu akan tetapi dapat terjadi secara massal. Menurut pandangan psikolog, kesurupan massal itu terjadi karena permasalahan psikologis yang dipendam sehingga mengalami tekanan dan tidak bisa di kontrol sehingga terjadi karena luapan emosional yang kuat dan dapat mempengaruhi orang-orang yang ada di sekitar. Saat mereka melihat dan merasakan luapan emosional yang kuat dari teman mereka dalam kondisi “kesurupan”, pada dasarnya mengarahkan mereka untuk masuk ke alam bawah sadar, tanpa tidak disadari dia meniru perilaku tersebut (modelling).
Proses terjadinya Kesurupan menurut Kajian Psikologi
Menurut Andri Hakim proses terjadinya kesurupan atau perubahan level kesadaran secara spontan terdiri dari tiga bentuk, yaitu:
Faktor yang Menyebabkan terjadinya Gangguan Kesurupan
Kesurupan disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
Relevan dengan pedapat di atas, gangguan kesurupan dapat disebabkan oleh kondisi hubungan keluarga yang kurang harmonis, didikan orang tua yang terlalu keras, tidak dapat mengekspresikan dan mengungkapakn permasalahanya, tekanan dan stressor yang yang ditekan ke alam bawah sadar, selain itu kondisi suasana ruangan yang pengap, sirkulasi udara terbatas, pencahayaan gelap, pemilihan cat tembok yang gelap, ruangan yang kotor,lantai ruangan yang lembab, serta meja atau kursi yang kotor.
Cara Mengatasi Kesurupan menurut Perspektif Psikologi
Selanjutnya menurut Andri Hakim kesurupan dpat dicegah dan diatasi dengan cara.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.