by INBIO
Forum Metabolomik Indonesia kembali menyelenggarakan kuliah umum yang akan membahas topik-topik penting dalam dunia metabolomik, khususnya dalam konteks pangan, melalui Kuliah Umum Metabolomik #47. Kali ini, acara tersebut akan diisi oleh seorang pembicara yang sangat berkompeten di bidang teknologi pangan, yakni Dr. Putri Widyanti Harlina, S.Pt., M.Si., M.Eng., Ph.D., yang merupakan dosen di Departemen Teknologi Industri Pangan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran. Kuliah umum yang akan dilaksanakan pada Kamis, 28 November 2024, dari pukul 13.00 hingga 14.30 WIB, ini menawarkan wawasan baru mengenai aplikasi lipidomik dalam ilmu pangan, dengan penekanan khusus pada dua topik besar yang sangat relevan bagi dunia industri pangan saat ini, yaitu otentikasi daging dan pencegahan oksidasi dalam produk pangan olahan.
Sebagai pembicara, Dr. Putri Widyanti Harlina memiliki latar belakang pendidikan dan penelitian yang sangat mumpuni dalam bidang teknologi pangan dan lipidomik. Setelah menyelesaikan studi S1 di bidang Peternakan, beliau melanjutkan studi pascasarjana di bidang Ilmu Teknologi Pangan serta Teknik Kimia, sebelum akhirnya memperoleh gelar doktor di bidang yang berhubungan dengan aplikasi teknik dalam pangan. Sebagai seorang akademisi yang telah banyak terlibat dalam berbagai penelitian terkait pangan, Dr. Putri memiliki pengalaman mendalam dalam mengkaji inovasi dan aplikasi teknologi terkini untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh industri pangan. Salah satu bidang keahlian yang sangat beliau tekuni adalah lipidomik, yang kini menjadi topik utama dalam kuliah umum kali ini.
Lipidomik adalah cabang dari metabolomik yang fokus pada studi mengenai lipid, yakni senyawa lemak yang memiliki peran penting dalam berbagai proses biologis dan juga dalam sifat fisikokimia suatu bahan, termasuk pangan. Di bidang pangan, lipidomik tidak hanya berhubungan dengan komponen lemak dalam produk makanan, tetapi juga bagaimana komponen-komponen ini berperan dalam kualitas dan keamanan pangan. Lipidomik memungkinkan kita untuk memahami lebih dalam bagaimana komposisi lipid dapat mempengaruhi karakteristik suatu bahan pangan, seperti rasa, tekstur, dan bahkan usia simpan produk tersebut.
Kuliah umum yang akan dibawakan oleh Dr. Putri Widyanti Harlina ini akan membahas dua aplikasi utama lipidomik dalam ilmu pangan yang sangat penting dan aplikatif, yaitu dalam otentikasi daging dan pencegahan oksidasi pada produk pangan olahan. Kedua aplikasi ini bukan hanya relevan dengan perkembangan ilmu pangan, tetapi juga sangat berpengaruh pada industri pangan, baik dari sisi kualitas produk, keberlanjutan, maupun keamanan pangan itu sendiri.
Pemalsuan produk pangan adalah salah satu masalah besar yang sering kali muncul di pasar, khususnya dalam produk daging. Pemalsuan daging bukan hanya merugikan konsumen, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan karena bahan pengganti yang digunakan dalam pemalsuan mungkin tidak memenuhi standar gizi dan keamanan yang diperlukan. Salah satu cara untuk memastikan keaslian produk daging adalah melalui teknik analisis lipid, yang dapat mengidentifikasi jenis daging berdasarkan komposisi lipid yang terdapat di dalamnya.
Setiap jenis daging—baik itu sapi, ayam, babi, atau ikan—memiliki profil lipid yang unik. Profil lipid ini terdiri dari berbagai jenis asam lemak yang masing-masing memiliki pola distribusi yang berbeda, baik dalam hal komposisi jenis lemak maupun dalam hal struktur molekulnya. Dengan menggunakan teknik-teknik analisis lipid, seperti kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) dan spektrometri massa, kita bisa mendeteksi dan mengidentifikasi pola lipid yang terdapat dalam sampel daging.
Dalam kuliah umumnya, Dr. Putri akan membahas secara detail bagaimana analisis lipid dapat digunakan untuk membedakan daging sapi dari daging ayam atau daging babi. Selain itu, beliau juga akan mengupas tentang teknologi terbaru yang memungkinkan deteksi yang lebih cepat dan lebih akurat untuk otentikasi daging di pasar. Pendekatan ini memiliki potensi besar untuk digunakan oleh badan pengawas pangan atau industri untuk memastikan bahwa produk yang dijual sesuai dengan klaim yang tertulis di label dan tidak mengandung bahan yang tidak sah. Salah satu contoh penerapan teknologi lipidomik dalam otentikasi daging adalah pengembangan metode deteksi cepat yang bisa digunakan oleh konsumen atau pengecer untuk memverifikasi keaslian produk daging. Hal ini tentu akan memperkuat sistem keamanan pangan dan mengurangi praktik pemalsuan yang merugikan konsumen.
Selain otentikasi daging, salah satu topik penting yang akan dibahas dalam kuliah umum ini adalah pencegahan oksidasi dalam produk pangan olahan. Oksidasi lipid adalah salah satu proses yang sangat mempengaruhi kualitas produk pangan, terutama pada makanan olahan yang memiliki masa simpan yang panjang. Proses oksidasi ini dapat mengubah rasa, aroma, dan tekstur makanan, serta mengurangi nilai gizi produk tersebut.
Oksidasi lipid terjadi ketika molekul oksigen bereaksi dengan asam lemak tak jenuh yang terdapat dalam produk pangan, menghasilkan produk sampingan seperti peroksida yang dapat merusak struktur makanan. Ini adalah salah satu alasan mengapa produk seperti minyak goreng, daging olahan, atau snack kemasan cenderung memiliki rasa tengik atau tidak enak setelah disimpan dalam waktu lama. Dalam beberapa kasus, oksidasi dapat mengurangi kandungan nutrisi penting, seperti vitamin A dan vitamin E, yang sangat sensitif terhadap oksigen dan cahaya.
Dalam kuliah umum ini, Dr. Putri akan menjelaskan bagaimana lipidomik dapat digunakan untuk memonitor oksidasi lipid dalam produk pangan olahan. Dengan menganalisis profil lipid dalam produk pangan, peneliti atau produsen dapat mendeteksi tanda-tanda awal oksidasi sebelum kerusakan produk menjadi lebih parah. Ini memberikan kesempatan bagi produsen untuk melakukan tindakan preventif, seperti menambah antioksidan alami atau menggunakan kemasan yang dapat mengurangi paparan oksigen.
Pendekatan lipidomik juga bisa membantu dalam mengidentifikasi bahan tambahan atau bahan kemasan yang efektif dalam memperpanjang umur simpan produk pangan. Misalnya, penggunaan bahan kemasan yang dapat menghambat akses oksigen ke dalam produk dapat membantu memperlambat proses oksidasi, sehingga kualitas produk dapat terjaga lebih lama. Beberapa penelitian terbaru juga mengkaji penggunaan senyawa alami, seperti polifenol dari tanaman, yang memiliki sifat antioksidan untuk digunakan dalam produk pangan olahan.
Penerapan lipidomik dalam bidang ini sangat penting untuk mendukung keberlanjutan industri pangan, terutama dalam mengurangi pemborosan pangan akibat kerusakan oksidasi. Dengan memanfaatkan teknologi ini, produsen pangan dapat memperpanjang masa simpan produk mereka tanpa harus mengandalkan bahan pengawet kimiawi yang dapat menurunkan kualitas dan keamanan pangan.
Penerapan lipidomik dalam kedua bidang tersebut—otentikasi daging dan pencegahan oksidasi—merupakan contoh nyata bagaimana ilmu metabolomik dapat memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kualitas produk pangan dan perlindungan konsumen. Dalam dunia yang semakin mengutamakan keberlanjutan dan transparansi, teknologi ini menjadi alat yang sangat berharga untuk memastikan bahwa produk pangan yang sampai ke konsumen adalah produk yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan klaim yang tercantum.
Selain itu, pendekatan lipidomik ini juga membuka peluang besar untuk penelitian dan inovasi lebih lanjut di bidang pangan. Dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, seperti penggunaan sensor dan perangkat analisis yang lebih cepat dan efisien, industri pangan dapat lebih mudah mengadopsi teknik-teknik ini untuk meningkatkan standar kualitas dan keamanan pangan.
Dr. Putri Widyanti Harlina, dengan pengalaman dan keahlian beliau, akan memaparkan topik-topik ini secara mendalam dalam kuliah umum yang diselenggarakan oleh Forum Metabolomik Indonesia. Para peserta diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya lipidomik dalam ilmu pangan dan bagaimana teknologi ini dapat diterapkan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh industri pangan saat ini.
Kuliah umum ini akan berlangsung pada Kamis, 28 November 2024, dari pukul 13.00 hingga 14.30 WIB, melalui Zoom Meeting yang dapat diakses secara gratis oleh publik. Peserta yang berminat dapat bergabung langsung melalui tautan berikut ini: Meeting ID: 959 1898 2408, Passcode: 715513. Selain itu, acara ini juga akan disiarkan langsung melalui YouTube di kanal Forum Metabolomik Indonesia untuk mereka yang ingin mengikuti secara streaming. Melalui kuliah umum ini, Forum Metabolomik Indonesia berharap dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang metabolomik, khususnya yang berkaitan dengan aplikasi di industri pangan, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta keberlanjutan industri pangan itu sendiri.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.