by INBIO
Menguatkan ekosistem riset di Indonesia menjadi salah satu fokus utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam menghadapi tahun anggaran 2025. Untuk mewujudkan visi ini, BRIN telah menyiapkan berbagai program strategis, termasuk pendanaan riset melalui skema Rumah Program (RP) yang dikelola oleh Organisasi Riset. Skema ini dirancang untuk mendorong kolaborasi antara para periset dengan berbagai pemangku kepentingan, baik dari lingkungan internal BRIN maupun dari institusi eksternal yang memenuhi kriteria tertentu.
Sebagai langkah awal, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL) di bawah BRIN menyelenggarakan pertemuan pembuka atau "Kick Off Meeting" Rumah Program secara hibrida di Innovation Convention Center, kawasan Sains dan Teknologi Dr. (H.C.) Ir. Soekarno, Cibinong, Bogor. Acara yang berlangsung pada Jumat, 13 Desember ini menandai dimulainya rangkaian kegiatan riset untuk TA 2025. Kepala ORHL, Andes Hamuraby Rozak, menekankan pentingnya kesinambungan program ini dari tahun sebelumnya.
Menurut Andes, program ini merupakan kelanjutan dari pelaksanaan Rumah Program TA 2024 yang telah menarik minat lebih dari 400 proposal riset. Dari jumlah tersebut, sebanyak 223 kegiatan riset terpilih untuk didanai pada tahun 2025. Rinciannya, terdapat 72 proposal untuk Purwarupa Hasil Riset dan Inovasi Teknologi Bersih, 62 proposal untuk Biota yang Terkonservasi, dan 89 proposal untuk Purwarupa Hasil Riset dan Inovasi Pemanfaatan Biodiversitas Nusantara. Angka-angka ini mencerminkan antusiasme para periset Indonesia serta komitmen BRIN dalam memberikan dukungan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Andes menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, mulai dari periset, peninjau, hingga tim pengelola Rumah Program. Ia menekankan bahwa riset yang dibiayai melalui program ini diharapkan mampu menjadi pendorong pembangunan nasional. Dengan misi besar untuk memperkuat ekosistem riset di Indonesia, BRIN juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kepakaran para periset, sehingga hasil-hasil riset mereka dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan negara.
Salah satu poin utama yang ditekankan oleh Andes adalah pentingnya keselarasan kegiatan riset dengan Asta Cita dan program prioritas nasional. Misalnya, riset di bidang ketahanan pangan harus dapat berkontribusi langsung pada pencapaian ketahanan pangan nasional. Andes juga menggarisbawahi bahwa Indonesia telah memiliki komitmen nasional terkait keanekaragaman hayati yang tertuang dalam “Indonesian Biodiversity Strategy and Action Plan” (IBSAP) 2025-2045. Dokumen ini mencantumkan 20 target nasional, salah satunya adalah pengayaan dan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi melalui peningkatan kapasitas riset dan inovasi, yang sejalan dengan tugas dan fungsi BRIN.
Melalui skema Rumah Program, BRIN berupaya membangun ekosistem riset yang berkualitas tinggi dan relevan dengan komitmen nasional. Andes menegaskan bahwa semua kegiatan riset yang dikelola oleh ORHL harus mendukung tujuan tersebut. Ia juga mendorong para penerima dana riset untuk memperkuat kolaborasi, tidak hanya di lingkup BRIN, tetapi juga dengan universitas, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, industri, dan pihak-pihak lainnya. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang lebih besar dan menghasilkan riset yang berdampak signifikan.
“Kami berharap kegiatan riset yang mendapatkan pendanaan dari skema Rumah Program ini dapat menjadi fondasi untuk kolaborasi yang lebih luas. Dengan begitu, kualitas dan dampak dari kegiatan riset akan semakin meningkat,” ujar Andes optimis. Ia percaya bahwa hasil-hasil riset dari ORHL akan mencatat pencapaian yang lebih signifikan di tahun 2025, sekaligus memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan nasional.
BRIN melalui ORHL tidak hanya berkomitmen untuk mendukung program riset, tetapi juga berusaha menciptakan ekosistem yang kondusif bagi para periset untuk berinovasi. Dalam era yang penuh tantangan ini, riset menjadi salah satu kunci penting dalam menghadirkan solusi terhadap berbagai masalah nasional dan global. Oleh karena itu, peran BRIN tidak hanya sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam mengintegrasikan berbagai potensi yang dimiliki bangsa.
Pendekatan strategis yang diambil BRIN ini mencerminkan tekad untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam dunia riset dan inovasi. Dengan mengedepankan kolaborasi, kualitas, dan relevansi, BRIN optimis bahwa ekosistem riset di Indonesia akan semakin kuat dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat serta mendukung berbagai program pembangunan nasional.
Di sisi lain, ekosistem riset yang kuat juga memberikan dampak positif bagi generasi muda. Program seperti Rumah Program ini tidak hanya mendorong kolaborasi antarpeneliti, tetapi juga membuka peluang besar bagi para peneliti muda untuk menunjukkan kapasitas mereka dalam bidang riset dan inovasi. BRIN memahami bahwa regenerasi peneliti adalah aspek krusial dalam menjaga kesinambungan riset di Indonesia. Oleh karena itu, program-program pendanaan riset di masa mendatang akan terus memberikan ruang bagi partisipasi generasi muda dengan ide-ide segar dan inovatif.
Keberhasilan riset yang dilakukan oleh ORHL juga diharapkan dapat membuka jalur baru dalam pemanfaatan hasil penelitian. Melalui dukungan dari pihak industri, hasil riset dapat diubah menjadi produk-produk inovatif yang siap bersaing di pasar global. Dengan demikian, riset tidak hanya menjadi sekadar pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Kolaborasi antara lembaga riset dan industri ini menjadi salah satu aspek yang terus ditekankan oleh BRIN dalam membangun ekosistem riset yang berkelanjutan.
Tidak hanya itu, aspek keberlanjutan lingkungan juga menjadi perhatian utama dalam berbagai program riset yang didanai oleh BRIN. Dengan berfokus pada inovasi teknologi bersih dan pemanfaatan keanekaragaman hayati nusantara, BRIN berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Melalui pendekatan ini, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam mengelola sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan.
Pada akhirnya, perjalanan menuju ekosistem riset yang kuat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat luas. Kesadaran masyarakat akan pentingnya riset dan inovasi sebagai bagian dari pembangunan nasional harus terus ditingkatkan. BRIN berkomitmen untuk terus menyosialisasikan program-programnya agar dapat diterima dan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan sinergi antara pemerintah, periset, industri, dan masyarakat, cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju berbasis riset dapat terwujud lebih cepat.
Melihat berbagai langkah yang telah diambil, optimisme untuk masa depan riset di Indonesia semakin besar. BRIN tidak hanya memberikan fasilitas, tetapi juga menjadi motor penggerak yang mengarahkan riset nasional menuju standar internasional. Dengan tekad yang kuat dan kerja sama yang solid, masa depan riset Indonesia tidak hanya cerah, tetapi juga penuh dengan peluang untuk menjadi pemimpin dalam inovasi global.
Sumber: Hadapi Tantangan di Bidang Hayati dan Lingkungan, BRIN Siapkan Program Riset dan Inovasi Tahun 2025
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.