by INBIO
Kemajuan teknologi informasi berdampak pada desain kerja dan kepempimpinan dalam organisasi. Akses cepat informasi baik melalui jejaring media sosial atau layanan pesan cepat telah memungkinkan komunikasi langsung dari karyawan ke pemimpin di semua tingkat organisasi. Apalagi momentum pandemi telah memberikan dampak siginfikan pada beberapa detail pekerjaan seperti karyawan bekerja dari rumah dan virtual meeting, telah memaksa para pemimpin kontemporer untuk memiliki perilaku dan keterampilan yang berbeda, terutama yang terkait dengan digital. Perubahan ini diharapkan dapat mengubah cara karyawan bekerja dan bagaimana mereka dapat berkontribusi, memberikan inovasi bagi organisasi.
Sejumlah penelitian mengemukakan bahwa kepemimpinan digital strategis memiliki karakteristik yang berbeda dengan kepemimpinan tradisional yaitu adaptif. Selain itu, para pemimpin juga dapat melakukan langkah pertama yaitu meningkatkan data dan infrastuktur digital organisasi. Selanjutnya, kepemimpinan digital strategis telah memaksa pada pemimpin organisasi untuk berpikir cepat, egaliter, dan kreatif dalam proses pengambilan keputusan melalui media komunikasi kontemporer dengan fleksibilitas jam kerja. Dengan pemahaman dan penerapan kepemimpinan digital strategis, organisasi diharapkan mampu meningkatkan inovasi dan kreatifitas di tengah situasi yang kompleks.
Lalu pertanyaannya adalah bagaimana kepemimpinan digital strategis dapat mendorong inovasi organisasi? Digital Leadership dimaknai sebagai seorang pemimpin harus melakukan perencanaan, pengorganisasian, memotivasi, dan pengendalian dalam lingkungan digital dengan pencapaian tujuan organisasi, di mana hubungan antara pemimpin digital dan karyawan/tim organisasi didasarkan pada rasa saling percaya. Sedangkan sepuluh kemampuan yang harus dimiliki seorang pemimpin digital yaitu kemampuan beradaptasi, kolaboratif, inovatif, berpusat pada pengguna, kesadaran diri dan lainnya, kecerdasan sistemik, melindungi suara dari bawah, memahami perbedaan antara teknologi digital dan budaya digital, teknologi, dan kesadaran kecepatan.
Selanjutnya, inovasi merupakan kreasi baru, baik berwujud maupun tidak berwujud, yang memiliki nilai ekonomis yang signifikan, umumnya dibuat oleh perusahaan/organisasi dan kadang-kadang oleh individu. Inovasi adalah keberhasilan eksploitasi ide baru atau mobilisasi pengetahuan, keterampilan teknologi, dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses, dan layanan baru. Inovasi adalah fungsi utama dari kewirausahaan. Inovasi juga dapat digambarkan sebagai ide baru yang diterapkan untuk memulai atau memperbaiki suatu produk, proses, atau layanan.
Bagaimana kepemimpinan digital strategis mendorong inovasi, itu adalah karena karakteristiknya yang mendorong pemimpin harus berpikir visioner, adaptif, dan transformasional. Hal itu telah dibuktikan dari berbagai penelitian sebelumnya. Dalam penelitian ini Budi Harto dkk menggunakan pendekatan pustaka melalui aplikasi pengolah data VOSviewer, kepemimpinan digital strategis memiliki visualisasi yang signifikan dan berdekatan dengan inovasi organisasi. Artinya apa? Penulis setuju dan mengkonfirmasi secara konseptual bahwa ketika organisasi menerapkan kemimpinan digital strategis, maka akan berpotensi untuk melahirkan inovasi-inovasi baru dalam organisasi.
Tulisan ini bersumber dari :
Link Google Scholar Author (Budi Harto)
https://www.atlantis-press.com/proceedings/gcbme-21/125976002
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.