by INBIO
Erich Fromm lahir di Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1900. Dia merupakan anak tunggal dari orang tua beragama Yahudi Ortodoks kelas menengah. Ayahnya bernama Napthali Fromm, anak seorang rabi dan cucu dari dua rabi, bekerja sebagai pengusaha. Ibunya bernama Rosa Krause Fromm, keponakan Ludwig Krause, seorang ahli talmud yang terpandang.
Pada tahun 1922, Fromm medapat gelar Ph.D nya dari Heidelberg dalam bidang ilmu sosiologi pada usia 22 atau 25 tahun, setelah itu berkarier sebagai psikoterapis. Tahun 1925 sampai 1930, dia mempelajari psikoanalisis pertama di Munich lalu Frankfurt dan akhirnya di Berlin Psychoanalytic Institute, di mana dia dianalisis oleh Hanns Sach, seorang murid Freud. Walaupun Fromm tidak pernah bertemu Freud, sebagian besar gurunya selama bertahun-tahun adalah pendukung setia teori Freud.
Tahun 1926 dia keluar dari agama Yahudi Ortodoks. Kemudian menikahi Frieda Reichmann (analisnya) yang berusia lebih tua sepuluh tahun darinya. Di tahun 1930 mereka berpisah, namun tidak langsung bercerai sampai setelah keduanya pindah ke Amerika Serikat.
Pada 1930, Fromm dan beberapa orang lainnya mendirikan South German Institute for Psychoanalytic di Frankfurt. Tapi dengan ancaman Nazi yang semakin kuat, ia segera pindah ke Swiss di mana ia bergabung dengan International Institute of Social Research di Jenewa. Pada tahun 1933, dia menerima undangan untuk mengajar kuliah di Chicago Psychoanalytic Institute. Pada tahun berikutnya, dia pindah ke Amerika Serikat dan membuka praktik pribadi di kota New York.
Dia pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1934 tinggal di New York. Di tempat inilah dia bertemu dengan pemikir-pemikir pelarian termasuk Karen Horney yang kemudian menjadi kekasih gelapnya.
Pada tahun 1941, Fromm bergabung dengan Asosiasi untuk Perkembangan Psikoanalisis. Tahun 1944, Fromm menikahi Henny Gurland, seorang wanita yang dua tahun lebih muda darinya dan memiliki minat terhadap agama dan pikiran mistis yang kemudian mendorong hasrat Fromm akan Budhisme Zen lebih jauh. Pada tahun 1951, pasangan ini pindah ke Meksiko, untuk iklim yang lebih bersahabat, demi Gurland yang menderita radang sendi (rheumatoid arthritis). Disana dia bekerja di National Autonomous University, dia juga mendirikan departemen psikoanalisis di sekolah kedokteran.
Tahun 1952, istrinya meninggal. Fromm tetap tinggal di Meksiko, tetapi pulang pergi ke rumahnya di Cuernavaca dan Amerika Serikat, di mana dia memegang berbagai posisi akademis, termasuk menjadi professor psikologi di Michigan State University dari tahun 1957 sampai 1961 dan professor pembantu di New York University dari tahun 1962 sampai 1970. Sampai dia bertemu dengan Annis Freeman yang dia nikahi pada tahun 1953.
Erich Fromm meninggal dunia pada tanggal 18 Maret 1980 di Swiss, karena menderita serangan jantung.
Hornstein menggambarkan kepribadian Fromm sebagai seorang yang otoriter, lembut, berambisi, arogan, saleh, otokratis, pemalu, tulus, palsu, dan brilian.
Karya-karya Erich Fromm diantaranya: Escape from Freedom (1941), Man for Himself (1947), Psychoanalysis an Religion (1950), The Sane Society (1955), The Art of Loving (1956), Marx’s Concept of Man (1961), The Heart of Man (1964), The Anatomy of Human Destructiveness (1973), To Have or Be (1976), dan For the Love of Live (1986).
Fromm digelari sebagai teoritis kepribadian Marxian, karena pandangannya sangat dipengaruhi oleh Karl Marx. Nama teorinya humanis dialektik, karena dia ingin menunjukkan perhatiannya pada perjuangan manusia yang tidak pernah menyerah untuk memperoleh martabat dan kebebasan, dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan orang lain. Dia mencoba menggabungkan teori Freud dengan teori Marx.
AUTHOR
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.