by INBIO

"Connecting The Dots of Sciences"

Trending

nur alifah                 
133 0 0
Sains dan Teknologi March 6 8 Min Read

Selada dengan Ekstrak Rumput Laut Bisa Jadi Alternatif Alami Suplemen Zat Besi tanpa Efek Samping




Mineral memiliki peran penting dalam metabolisme dan keseimbangan homeostasis tubuh. Salah satu pendekatan agronomi yang inovatif untuk meningkatkan kualitas nutrisi tanaman adalah dengan menggunakan biostimulan, seperti ekstrak rumput laut Ecklonia maxima (SwE). Biostimulan ini tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga memperkaya kandungan mineral dalam tanaman yang dikonsumsi manusia. Dalam studi terbaru, para peneliti menguji bagaimana aplikasi SwE pada selada mempengaruhi profil mineral tanaman dan dampaknya terhadap kadar mineral dalam darah serta keseimbangan metabolik manusia.

Studi ini melibatkan 48 orang dewasa sehat yang dibagi secara acak menjadi tiga kelompok dalam metode double-blinded. Kelompok pertama mengonsumsi selada biasa, kelompok kedua mengonsumsi selada yang telah diberi biostimulan SwE, dan kelompok ketiga mengonsumsi suplemen zat besi dalam bentuk tablet dengan dosis 30 mg. Selama empat minggu, setiap partisipan mengonsumsi 100 gram selada per hari sesuai dengan kelompoknya. Sampel darah dikumpulkan sebelum uji coba dimulai (T0) dan setelah empat minggu (T2) untuk dianalisis perbedaan kadar mineral, keseimbangan zat besi, serta metabolisme lipid dan glukosa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi SwE pada selada meningkatkan kandungan zat besi dalam tanaman hingga 63%. Konsumsi selada yang diperkaya dengan SwE juga berdampak signifikan pada kadar zat besi dalam darah, dengan peningkatan kadar zat besi serum sebesar 38% dan saturasi transferrin sebesar 47%. Selain itu, konsumsi selada dengan SwE terbukti menurunkan kadar kolesterol total sebesar 19% serta Low-Density Lipoprotein (LDL) sebesar 22%, yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Menariknya, efek yang dihasilkan dari konsumsi selada dengan SwE hampir setara dengan konsumsi suplemen zat besi dalam bentuk tablet. Namun, kelompok yang mengonsumsi suplemen tablet mengalami efek samping seperti diare atau konstipasi, sedangkan kelompok yang mengonsumsi selada dengan SwE tidak mengalami efek samping serupa. Ini menunjukkan bahwa selada yang diperkaya dengan SwE dapat menjadi alternatif alami yang lebih nyaman dan aman dibandingkan suplemen zat besi dalam bentuk pil.

Penemuan ini sangat penting dalam upaya menangani defisiensi zat besi, terutama bagi individu yang menghindari konsumsi daging merah sebagai sumber utama zat besi heme. Dengan meningkatnya tren pola makan berbasis nabati, penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan pangan fungsional yang tidak hanya bernutrisi tinggi tetapi juga ramah lingkungan. Penggunaan biostimulan alami seperti ekstrak rumput laut dapat menjadi solusi berkelanjutan yang menghubungkan pertanian dan kesehatan manusia, meningkatkan kualitas nutrisi tanaman, serta memberikan alternatif sehat bagi masyarakat luas.

 

Original Article: https://doi.org/10.1038/s41598-025-91380-7

Ayo publikasikan artikel ilmiahmu di website generasipeneliti.id secara gratis!
Hubungi kami di WhatsApp +62 822-5828-1664 (Afifah)


Editor:     Chief Editor                 

AUTHOR

Bagikan ini ke sosial media anda

(0) Komentar

Berikan Komentarmu

Tentang Generasi Peneliti

GenerasiPeneliti.id merupakan media online yang betujuan menyebarkan berita baik seputar akademik, acara akademik, informasi sains terkini, dan opini para akademisi. Platform media online dikelola secara sukarela (volunteers) oleh para dewan editor dan kontributor (penulis) dari berbagai kalangan akademisi junior hingga senior. Generasipeneliti.id dinaungi oleh Lembaga non-profit Bioinformatics Research Center (BRC-INBIO) http://brc.inbio-indonesia.org dan berkomitmen untuk menjadikan platform media online untuk semua peneliti di Indonesia.


Our Social Media

Hubungi Kami


WhatsApp: +62 895-3874-55100
Email: layanan.generasipeneliti@gmail.com

Kami menerima Kerjasama dengan semua pihak yang terkait dunia akademik atau perguruan tinggi.











Flag Counter

© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.