by INBIO
Daun merupakan organ tumbuhan yang mampu mengkonversi energi matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis. Jika selama ini kita meyakini bahwa hanya daun ataupun organ makhluk hidup lain seperti protista dan bakteri yang mengandung klorofil saja yang dapat berfotosintesis, maka apa yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari university of Cambridge Inggris ini dapat membuka wawasan kita mengenai konsep fotosintesis.
Para Ilmuwan tersebut berhasil menciptakan sebuah alat yang memiliki fungsi menyerupai daun, yang selanjutnya disebut sebagai daun sintetis. Seperti daun pada umumnya, daun sintetis dapat memanfaatkan sinar matahari, air, karbondioksida dan penambahan katalis kobalt (perovskite) untuk menghasilkan energi. Bedanya jika proses fotosintesis pada klorofil daun menghasilkan energi kimia berupa ATP dan NADPH yang akan digunakan untuk menggerakkan sintesis gula, maka energi yang dihasilkan oleh proses fotosintesis pada daun buatan berupa listrik dan gas sintetis (Syngas) yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Karena dalam prosesnya tidak menghasilkan karbon maka pemanfaatan daun sintetis ini sangat ramah lingkungan. Selain itu, ilmuwan dari Massachusetts Institut of Technology (MIT) yang digawangi oleh Dr. Daniel Norcera juga berhasil menemukan bahan daun sintetis yang murah, stabil dan tahan selama 45 jam tanpa ada penurunan kinerja yaitu nikel dan kobalt. Disebutkan bahwa dengan memasukkan daun sintetis dalam satu galon air yang diletakkan dibawah sinar matahari akan dihasilkan listrik yang dapat memenuhi kebutuhan energi dasar dalam rumah tangga.
Dan kabar baiknya , teknologi daun sintetis yang dapat menghasilkan energi ramah lingkungan ini sangat tepat diaplikasikan di daerah tropis, karena matahari terus bersinar sepanjang tahun. Sehingga menjadi harapan dan peluang yang sangat besar untuk dikembangkan negara kita tercinta ini. Semoga dapat menjadi solusi bagi Indonesia di masa yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan listrik dan bahan bakar yang murah serta ramah lingkungan.
Dilansir dari kompas.com
AUTHOR
Pada panjang gelombang (cahaya matahari) berapa, konsep fotosintesis daun sintetis tersebut terjadi ?
Mohon Maaf Pak Ridwan Hanan, dari beberapa artikel yang saya baca tidak disebutkan secara pasti berapa panjang gelombang yang dibutuhkan, hanya disebutkan bahwa daun artifisial tersebut dapat berfungsi pada intensitas cahaya yang rendah (redup), terimakasih njih sudah membaca dan memberi respon
© Generasi Peneliti. All Rights Reserved.